||Chapter 04

9K 306 1
                                    

Pagi ini Nayra masih dibuat bingung. Mengapa Saga dan Zero berantem malem itu. Dia pun sengaja bangun pagi untuk sekilas melihat berita di fan page SMA nya. Dan benar ternyata berita itu sudah menyebar luas.

Mengingat dulu Nayra sempat dekat dengan Zero. Dia masih menyayangkan hal itu. Bagaimanapun juga Zero pernah singgah dihatinya.

"Gue kangen lo yang dulu." gumam Nayra sembari memandang sendu foto dirinya dengan Zero dulu.

Nayra menangis, dia amat sangat menyayangi Zero. Namun kini, mereka tak mungkin bersatu lagi. Sudah cukup sakit yang Nayra rasakan saat bersama nya.

Nayra menarik nafas pelan "Huhhhh, Nayra lo harus kuat. Lo ga boleh lemah hanya karena Zero." ucapnya menyemangati dirinya sendiri.

Kling
Suara pesan masuk dari hp nayra. Setalah dibuka ternyata itu pesan dari zero. Nayra terkejut, karena memang semenjak kejadian 1tahun yg lalu ia lostcontac dengan zero. Meski mereka satu sekolah namun jarang sekali bertemu. Bahkan tak pernah. Mereka tak mengetahui kabar satu sama lain.

ZeroAttharic.
Ra?

NayraJessie
Eh? Hay zer.

ZeroAttharic.
Gue kira lo ga bakal bales pesan gue.
Lo apa kabar?

NayraJessie
Haha. Kabar baik.

ZeroAttharic.
Syukur deh.
Gue cuma mau minta maaf sama lo, Ra.

NayraJessie
Udahlah zer gausah dibahas.
Sampai ketemu disekolah:)

ZeroAttharic.
Gue harap lo ga benci sm gue.
(Read)

Nayra hanya membaca pesan dari zero. Dia bingung harus jawab apa. Ia memang merindukan zero. Tapi rasa rindu Nayra kalah dengan rasa kecewa yang dia rasakan. Dan juga Nayra hanya merindukan zero yang dulu. Bukan yang sekarang.

"Ya Tuhan kenapa harus gini?" ucapnya lirih.

Toktoktok
Suara ketukan pintu kamar Nayra.

"Nay, sarapan dulu. Udah jam 6." ucap Sarah dari luar kamar.

Sembari melihat jam "Eh? Anjir gue belom siap siap!"
"Iya ma, bentar lagi Nayra turun." teriaknya.

Nayra segera bersiap siap. Tak seperti biasanya, nayra terlihat murung. Dia memikirkan Saga dan Zero. Mereka berdua berhasil membuat pikirannya tak karuan.

"Gila mata gue bengkak gini." Nayra sambil berkaca.
"Gara gara semalem ga tidur ni pasti, bodo ah."

Akhirnya Nayra pun turun ke bawah. Dimeja makan sudah ada Mama, Papa, Bang Rey.

"Selamat pagi semua." Nayra tersenyum singkat.

"Selamat pagi cantik." Ucap Agam.

"Pagi sayang." Ucap Sarah.

"Pagi dek. Kenapa? Kok ga kaya biasanya?" Tanya Rey, karena melihat wajah adiknya yang tak seperti biasa.

"Gapapa bang."

"Serius? Kalo ada apa apa cerita Nay, lo punya abang buat apa sih?" ucap Rey.

"Iya bang iya. Gue gapapa, kurang tidur aja semalem." Ucap Nayra sembari memakan rotinya.

Agam tersenyum "Bener Nay kata abang. Kalo ada apa apa cerita. Jangan dipendem sendiri."

"Iya papa sayang." Nayra sambil tersenyum lebar.

"Makan dulu pa, Nayra juga makan. Abang juga." Sarah menyuruh.

"Siap ibu negara!" ucap Rey memberi hormat.

SAGARAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang