Stay Here

12.9K 2.2K 2.3K
                                    

Kim Namjoon
Big Hit Entertainment, 17th September 2018

Aku berusaha setenang mungkin mendengarkan perbincangan Taehyung dan Bang PD.

Kami sedang berada di ruangan meeting. Ruangan itu masih berbau cat dinding, minggu lalu Bang PD memutuskan untuk mengganti warna catnya menjadi abu-abu.

Namun meja lebar dan kursi-kursinya masih sama seperti terakhir kali aku di sini untuk rapat seputar comeback.

Kulirik Manajer Sejin yang tampak murung. Ia terus-terusan menunduk semenjak rapat belum dimulai.

Taehyung menghela napas lalu menutup matanya, bersamaan dengan itu dapat kulihat badannya yang memelas. Lelaki itu baru kembali kemarin, orang tua Taehyung memberi kabar bahwa ia pergi ke rumah mendiang neneknya.

Jadi kami memutuskan untuk membatalkan semua schedule sementara, dan membiarkan Taehyung tetap di sana untuk beberapa hari.

"Entah sejak kapan, aku selalu tak nyaman tiap kali melangkahkan kakiku di sini," ucapnya.

Jimin yang duduk di sampingnya kini mulai mengelus pundak lelaki itu.

"Taehyung-ah, tolong pertimbangkan baik-baik. Kau tahu persis bahwa semuanya tak akan bisa sama lagi jika kau pergi." Dapat kudengar suara Bang PD menghalus.

"Aku paham bahwa mengutamakan tim adalah yang terbaik. Dan aku juga tahu bahwa ini sangat egois, tapi.." Taehyung berhenti sejenak. Matanya mulai berkaca-kaca. "Ini sangat sulit. Semuanya terasa sulit."

Bang PD terdiam untuk waktu yang lama. Tak seorang pun yang ada di ruangan itu mengeluarkan suara.

Namun keheningan itu terasa riuh bagiku, karena aku tahu semuanya sedang sibuk berbicara dalam pikirannya, tak terkecuali aku. Jujur, aku tak ingin membayangkan bagaimana jika Taehyung benar-benar keluar. Atau apa yang terjadi pada kami setelah hal itu terjadi.

Yang ingin kupikirkan hanyalah bagaimana untuk menahannya tetap di sini bersama kami.

"Mungkin lebih baik jika Taehyung istirahat untuk sejenak." Aku memecahkan keheningan. Semuanya kini menatapku.

"Jadi, maksudmu kita harus melanjutkan semuanya dengan berenam saja?" tanya Hoseok.

Kuanggukkan kepalaku. "Untuk sementara."

Dari raut wajah mereka, dapat kulihat bahwa usulanku tidak begitu memuaskan. Seokjin kini membuka mulut, "setidaknya hiatus jauh lebih baik dari pada keluar."

Bang PD menggeleng pelan. "Tidak."

Aku menatapnya terkejut.

"Tidak bisa. Kalian hanya bisa bertujuh. Atau tidak sama sekali," lanjutnya.

Ucapannya bagaikan sengatan listrik bagiku. Meski ia mengucapkannya seperti itu, tapi dapat kusimpulkan bahwa ia mengisyaratkan bahwa lebih baik disband dari pada salah satu dari kami keluar.

Bang PD lantas menghela napasnya dan memajukan badan, ia menatap Taehyung dengan saksama.

"Apa kau ingin liburan? Aku akan memberikannya, begitu pula untuk member lain. Tapi tak bisa dalam waktu dekat, schedule kalian sudah tersusun hingga tahun depan."

Yoongi kini menatap Bang PD dan Manajer Sejin bergantian.

"Hingga kapan?"

"Agustus 2019," jawab Manajer Sejin.

Yoongi menyandarkan badannya di kursi. Ia menggeleng tipis, "terlalu lama. Bagaimana pendapatmu, Taehyung? Apakah mungkin jika kau menunggu hingga Agustus?"

Arcadia | KNJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang