Eps. 24

1.7K 198 49
                                    

Attantion : khusus 18+
- - - - - -

- PERNIKAHAN Chaeng - Tzu"

Tak mau menunda waktu terlalu lama, setelah mendapatkan penjelasan dari Jennie dan Jisoo, Chaeyoung bersama Tzuyu segera kembali ke desa. Mereka berencana menikah disana. Karena dirasa lebih aman dari kehebohan istana.

Serta Chaeyoung kwatir jika raja Kim mengetahui dirinya menikah dengan Tzu, bisa membuatnya murka. Chaeyoung sudah terlihat rapi, di paviliun desa sudah berkumpul para petinggi desa dan puluhan pengawal kerajaan.

Dua jam kemudian, prosesi pernikahan merekapun selesai. Tzu dan Chaeyoung kembali kekediaman mendiang Tzu Zhang (ayah Tzuyu). Keduanya tampak bahagia bersama Chaeyoung.

"Tzu, aku janji jika kondisinya sudah stabil, setelah Jennie melahirkan, aku akan mengadakan pesta pernikahan kita di istana. Untuk sementara aku menghindari paman Kim, karena jika beliau tahu, aku kwatir pada Jennie dan Limario."

"Iya, aku paham Chaeng! Tanpa pesta pun aku sudah bahagia bisa bersamamu."

"Terima kasih sayang!" Chaeyoung mencium bibir merah Tzuyu, tak berapa lama Tzu menarik bibirnya dari Chaeng.

"Sayang, gantilah bajumu dulu."

Mendapat protes dari belahan jiwanya itu, Chaeyoung segera melepaskan baju pernikahannya. Kini dirinya malah memilih telanjang dada. Tampak lebih seksi daripada sebelumnya. Ditambah kumis tipis yang sedang tumbuh di wajah Chaeyoung membuatnya begitu gagah sebagai lelaki macho.

"Aku sudah melepaskan bajuku!" ucap Chaeyoung asal bicara

"Aku kan bilang, ganti bajumu. Bukan melepasnya tapi tidak pakai baju seperti itu. ish...kau ini." Tzuyu tampak sedikit kesal karena digoda oleh Chaeyoung.

Ia lalu mengambilkan baju untuk Chaeyoung, karena merasa gemas, Chaeyoung memeluk wanita yang baru dinikahinya itu dari belakang.

"Aku mencintaimu! Sangat mencintaimu" ucap Chaeyoung sambil menciumi leher Tzu dengan manja.

"Chaeng, hentikan! Geli ish." Tzuyu menahan geli karena ulah suaminya itu.

"Baiklah, kalau tidak boleh leher, maka aku akan mencium bibirmu yang menggoda ini" Chaeyoung segera mendaratkan ciuman di bibir merah Tzu.

Mereka larut dalam kegiatan saling mencumbu. Tangan nakal Chaeyoung mulai bergerilya kedalam baju Tzu.

"Cha...e... ng...ah" Tzuyu mendesah karena perlakuan Chaeng padanya.

Melihat sang istri mulai tergoda, dirinya segera membopong istrinya ke tempat tidur. Sesampainya disana, mereka melanjutkan rutinitas yang sempat tertunda.

Dibaringkan Tzu diatas tempat tidur, lalu Chaeyoung mulai menyerangnya dengan ciuman-ciuman mesra nan lembut. Saat Chaeyoung berpindah ke leher, Tzu mendesah berkali-kali sembari sedikit menjambak rambut pendek Chaeyoung.

"Aku mencintaimu sayang" bisik Chaeyoung di telingan kanan Tzu.

"Aku juga!"

Chaeyoung mulai melancarkan aksinya melucuti pakaian yang dikenakan istrinya itu. Setelahnya, diciuminya seluruh tubuh Tzu dari leher sampai perut. Melihat reaksi Tzu, Chaeyoung pun menanggalkan sisa pakaian yang tadinya masih dikenakan.

Di lumatnya salah satu gundukan milik istrinya itu. Spontan desahanpun terdengar cukup menggoda baginya. Melihat Tzu sudah dikuasai hasrat, Chaeng pun segera melakukan tugasnya.

Chaeng memposisikan diri diatas Tzu, lalu melakukan tugasnya. Hal tersebut berlangsung cukup lama. Sampai keduanya mencapai puncak yang mereka inginkan.

Sang Penakluk (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang