Teriak kuat Saint bergema diseluruh ruangan itu.
Langkah Zee turut terhenti tepat dihadapan pintu aula.''Sudahlah putera Saint.....Hentikan semua ini dan jangan siksa dirimu lagi... ''
Tutur Zee lemah dan memandang pada tangan halus yang sedang memeluk erat tubuhnya dari belakang.''Kamu kejam......!Aku benci padamu...... Setelah apa yang terjadi, begitu senang kamu ingin berjalan pergi...??
Kamu sungguh keji... ''
lirih Saint''Aku memang keji....Maafkan aku. ''
''Tidak....! Kamu harus bertanggungjawab atas apa yang telah kamu lakukan terhadapku..... Meskipun sekarang aku tidak punya perasaan yang sama seperti apa yang kamu ada buatku, Berjanjilah yang kamu akan tetap bersabar dengan sikap dinginku hingga rasa cinta itu datang dalam hatiku.......
Tapi jika itu tidak terjadi,bersumpahlah padaku yang kamu akan melepaskan aku pergi dan jalani kehidupan dalam kepayahan tanpa aku sebagai hukuman atas segala kesalahanmu.... ''''Itu tidak mudah..... Dengan apa yang telah aku lakukan terhadapmu, mana mungkin kamu akan mencintaiku......
Aku tidak sama seperti putera gagah impianmu.....
Bencimu cukup berat menghukumku sekarang... ''''Jadi kamu akan melepaskan aku..?? ''
Soal Saint yang masih hiba.Zee mengeluh berat, pelan diusap lembut tangan Saint yang masih erat memeluknya sebelum dilerai lambat.
Dia berpaling agar bisa melihat Saint.''Jika kamu bersama dengannya pasti kamu tidak akan pernah menangis seperti ini.......
Pasti hari -harimu akan sentiasa cerah dan bersinar sempurna bersamanya.....
Dan pasti dia bisa membuatmu tersenyum indah.....''''Aku tidak pasti dengan pilihan yang diatur ini mampu membawa bahagia kepadaku......
Aku juga tidak punya rasa cinta buat dia....
Aku hanya ingin pendamping yang setia bersamaku selamanya, menyayangi aku sepenuh jiwanya dan hanya mengharap hari- hari yang aku lalui nanti dipenuhi kasih sayang yang tidak terhingga......''
Saint terus menitiskan air matanya yang tidak dapat ditahan lagi saat ini.''Maafkan aku yang sudah memusnahkan impianmu......
Berilah aku peluang untuk memenangi hatimu dan aku begitu berharap yang kamu bisa menerima cintaku ini... ''
Zee mendakap lembut tubuh Saint.
Meski Saint tidak menyatakan cinta kepadanya, Tapi hal ini cukup membuat jiwanya senang.
Cinta tidak mungkin bisa dipaksa dan hanya perlu perjuangan yang kuat, justru Zee akan tetap berusaha untuk membuat Saint mencintainya dan tetap bersabar dengan sikap Saint yang kadang cukup dingin sekali.''Kamu perlu kembali ke kamar sekarang...sudah waktunya kamu untuk istirehat.....''
Tutur Zee dan dengan sekejap melepaskan pelukanya.
Saint hanya membisu dan hanya menuruti saja saat tanganya dipimpin pergi oleh Zee.
Dan sepanjang perjalanan ke kamar hanya desir angin yang menemani suasana mereka hingga sampai dimuka pintu kamar milik Zee.''Tidurlah..... Aku masih ada urusan yang harus disiapkan......''
Zee seraya membuka pintu buat Saint .''Adakah aku hanya layak menjadi selirmu saja..?? ''
Soal Saint tiba-tiba dan mematikan terus langkah Zee yang ingin berlalu pergi dari situ.''Hari sudah begitu lewat dan aku pasti kamu sudah cukup lelah sekarang..... masuklah kedalam dan aku akan kembali setelah bulan hilang nanti.... ''
Zee terus menghilang meninggalkan Saint bersendirian.
Dia ingin benar saat ini untuk berada disisi Saint terus, tapi masih ada tugas penting yang perlu dilakukan buat masa ini.
Dam niatnya itu harus dilupakan.Saint menutup pelan pintu kamar dan berjalan lesu menuju ke kasur.
Direbah tubuhnya pelan dan pandangan matanya hanya memandang pada langit kamar yang suram.
Terasa sepi dan sunyi sekali ruang itu,dalam hal yang sama turut dirasa didalam hatinya.
Dipaksa juga matanya untuk terpejam agar bisa meraih ke alam mimpi saat ini.
Masih banyak hal yang perlu ditempuhnya selepas ini, hari esok yang mendatang bakal menjadi cabaran buat dirinya yang kini sudah memilih jalan hidup disamping pewaris kerajaan kegelapan dan sekaligus akan belajar menerima cinta dari Zee.