happy reading guys
warnings typo anyway
Dalam suasana yang mula dicengkam ketegangan itu,Gun mengengam erat tangan dingin Tumcial.Ditatap wajah suaminya itu sejenak.
Dalam bicara batin antara keduanya,Gun minta,agar Perth dimaafkan dan mahu Tumcial melupakan hal ini atas dasar budi serta hutang nyawa pada kerajaan api yang sudah menyelamatkan Saint dari alam kegelapan.
Gun tidak mahu jika hal ini melarat lebih jauh lagi. Tumcial mendengus geram,Dilihat tegas Gun namun pandangan mata bulat Gun yang bersinar bersama harapan akhirnya membuatkan Tumcial terpaksa akur dengan permintaan Gun.
" Maafkan dia...Mungkin dia tidak sengaja melakukan ini..." pinta Gun lagi dengan suara nyata dan dibalas dengan anggukan berat Tumcial.
Max dan Tul merasa sedikit lega atas kemahuan Tumcial mahu memaafkan anaknya .Jika saja Gun tidak memujuk raja berhati beku itu pasti akan jadi masalah besar buat kerajaan api nanti.
"Dimana puteraku sekarang ?!" soal Max tiba-tiba dan seraya memandang kedua pembantu istana yang ada disitu.
"Kami ti--"
"Ibu..!Bantu Saint ibu,Perth mahu mencederakan Zee!" potong Saint cemas.Mendengar kata Max yang bertanya soal keberadaan Perth tadi membuatkan Saint teringat akan Zee yang kini dalam bahaya.
"Zee?? Maksud kamu Luzeefer?? Pewaris kerajaan kegelapan itu..?"
"Iya ibu....Bantu Siant,Perth saat ini ingin mencederakan Zee...Bantu Zee ibu,dia bisa mati nanti.." mohon Saint seraya memandang Gun dan Tumcial bersilih ganti.Wajahnya kini nampak begitu cemas dan saat Saint menyentuh tangan Gun, Ada getar ketakutan yang melanda.
''Bantulah Zee.....Dia mungkin akan mati nanti.... Perth mungkin akan bertindak lebih kejam pada Zee saat ini.... '' rayu Saint pelan namun membuatkan sang ayah yang mendengar agak panas hati.
''Saint! Apa kamu sudah hilang akal warasmu.?? Kenapa harus kamu merayu kami melindungi anak yang sudah banyak berbuat salah itu..??? Apa kamu sudah lupa siapa yang sudah melarikan kamu dulu dan membuat kamu berpisah dengan kami.?? Seharusnya kamu lebih membimbangkan Perth, Bakal dewa pendampingmu sendiri dari putera kegelapan itu....! '' tegas Tumcial.
''Tidak ayah..Zee bisa mati ditangan Perth saat ini... Bantu dia ayah.! Ibu bantulah Zee.....Dia sudah berubah... '' rayu Saint dengan hiba sekali disisi Gun.
''Kenapa juga harus anak itu dilindungi Saint
?! Zee itu anak kepada raja kegelapan.Seharusnya kamu meminta kami melindungi Perth yang saja bakal mati dengan mudah ditangan Zee.Mana mungkin Zee yang punya kuasa seperti ayahnya bisa mati ditangan dewa seperti Perth itu.... '' kata-kata Tumcial ini semakin membuat Saint hiba disisi Gun.
''Apa yang dikatakan ayahmu benar sayang.... Zee tidak akan bisa terluka oleh senjata apa pun kerna dalam tubuhnya memiliki kuasa ayahnya sendiri sayang.... Dia akan baik saja....'' pujuk Gun sambil menyusap berkali -kali pungung Saint.
''Tidak ibu..... Zee tidak memiliki kuasa ayahnya saat ini.Dia bahkan kini hanya separuh dewa yang biasa ..... Melawan Perth dengan keadaan seperti itu akan membawa maut pada Zee.....Selama ini Zee hidup dikawal kuasa ayahnya sendiri dan hanya kerna cinta,Zee sanggup membuang kuasa itu dan bertahan dalam wujud separuh manusia....Zee lakukan itu hanya untuk Saint ibu..... Bantu dia ibu... Saint tidak mahu Zee terluka....''Lirih Saint sayu dalam dakapan Gun,Dan membuatkan permaisuri salju itu menatap dalam kearah pada Tumcial.
Jika benar apa yang dikatakan Saint, Maka Zee sedang dalam fasa bertaubat dan jika mereka membiarkan Perth membunuh Zee, Maka yang harus dihadapan mereka adalah raja kegelapan sendiri.Dalam sekepakatan singkat, Tumcial akhirnya akur mahu menolong Zee.Max dan Tul yang turut merasa berat hati juga hanya bisa mengalah saat Gun memujuk mereka. Biarpun dihati kedua raja dan permaisuri api itu ada sedikit rasa kecewa kepada Saint yang lebih memilih Zee berbanding Perth putera mereka
