Chapter 22

993 47 2
                                    





Happy reading~~~~
Sorry for typo






















Satu petang dimusim luruh,Seperti biasanya bagi pasangan sejoli Zee dan Saint akan menghabiskan masa petang mereka bersama diluar rumah agam itu.Menikmati keindahan sambil bersenda tawa memetrai janji buat hidup bersama apa adanya.Kedua berbaring beralaskan hamparan rumput serta beratapkan langit petang yang nyaman.

''Zee....?? ''

''Iya Saint.... ''

''Ini sudah penghujung musim luruhkan..?? '' soal Saint.

''Iya.... Ini sudah hampir penghujung musim dan tidak lama lagi raja salju akan melakukan tugasnya ditanah ini..... Kamu merindui mereka kan..?? ''  soal Zee yang bermaksud kepada ayah dan ibu Saint yang sebenar.

Saint mengangguk lemah dalam dakapan Zee. Terbayang dibenak fikiran Saint akan wajah kedua mereka. Sungguh Saint begitu merindui mereka, Namun hatinya berbelah bagi saat ini. Jika dia pulang, Apa yang harus dikasi tahu pada Krist dan Singto. Apa bisa kedua orang tua angkatnya itu merelakan dia pergi nanti.

''Aku merindui mereka Zee...... Tapi bagaimana yang disini..??  ''

''Kita memang seharusnya pulang kesana sejak dulu lagi. Aku tahu hal ini akan terjadi, Tapi percayalah Saint.Mereka hanya manusia, perasaan mereka bisa berubah sesuai dengan masa yang berjalan.Mereka akan bisa menerima kepergian kamu nanti..... Tapi tidak bagi ayah dan ibu mu yang ada di alam salju.  ''

''Tidak..???   Apa maksudmu Zee....  Aku tidak mengerti.. '' Saint memandang Zee dengan wajah runsing.

''Aku sudah kesini beberapa kali dulu..... Musim panas dan luruh sentiasa berjalan seperti biasanya disini. Tapi tidak bagi musim yang dikendalikan oleh ayah dan ibumu...... Musim salju akan membadai dan membekukan segalanya serta musim bunga terkadang tidak pernah memunculkan diri untuk mewarnai tanah gersang ini.Dan kamu tahu kenapa ini terjadi..?? '' soal Zee dan dengan cepat Saint mengeleng tanda tidak tahu.

''Itu semua salahku.... Aku punca mengapa ini terjadi.... ''

''Salah kamu..??   Zee.. Aku tidak mengerti, Bukankah disini punya empat musim bagi tiap tahunnya. Dan ayah serta ibuku sudah lama melakukan itu... ''

''Itu dulu Saint.... Tidak untuk zaman ini. Ayahmu sedang dalam kecewa dan ibumu pula sedang dalam keadaan sedih bersalut duka saat ini. Dan mereka seperti itu kerna aku sudah memisahkan kamu dari mereka..... Kerna perbuatanku,kitaran di  tanah manusia terjejas dan mungkin untuk tahun ini, Musim salju bakal membadai lebih buruk dari sebelumnya... ''  terang Zee yang mengakui salahnya pada seluruh keluarga diraja kerajaan salju.Saint dan Zee kini memposisikan diri duduk menghadap antara satu sama lain. Riak wajah Saint juga kelihatan sedikit sedih sekarang.

'' Zee......Apa mereka akan mati kedinginan tahun ini..?? '' soal Saint yang bermaksud pada Krist dan Singto.

''Aku bukan dewa Azraell.... Aku tidak punya hak soal nyawa mereka. Namun aku sudah meminta Venus untuk membantu mereka membuat persiapan serta keperluan bagi menjalani musim salju nanti. ''

''Kamu sudah melakukanya.??  Kenapa kamu tidak memberi tahu soal ini..??   Aku juga ingin membantu mereka Zee..... Mereka ibu dan ayah angkatku, Aku ingin membalas budi mereka kerna sudah merawat dan menjagaku...''

''Sudahku duga kamu akan berkata seperti ini.... Sudahlah,semuanya sudah siap dan bekalan makanan juga sudah cukup banyak buat mereka semua..... Jika kamu mahu bantu,Apa kamu bisa megangkat kayu bakar yang berat dari hutan untuk mereka..??  '' soal Zee saja mengusik Saint yang sedang bermasam muka.

A LOVE FROM  LUZEEFER (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang