Happy reading guys
sorry about typo
°°
°
°
°
°
°
°
- ALAM BUNGA -
Hari tampak indah dan cerah seperti selalunya,Angin bayu dingin turut berhembus dengan damainya disana.Walau pernah disapa duka dulu,Namun keindahan alam bak surga itu,Tetap masih sama.Bahkan rakyatnya juga sudah menerima baik hubungan yang terjalin antara Saint dan Zee.Kehadiran pasangan pemerintah kerajaan kegelapan itu juga tadi disambut ramah oleh mereka.Sungguh mereka langsung tidak menyimpan dendam pada Zee akan peristiwa dulu.
"Saint~...Hati-hati jalanya sayang,Kamu bisa terjatuh nanti... Sini aku bantu...." hulur tangan Zee ,sebelum disambut malu-malu oleh Saint.
Kini hanya tinggal mereka berdua didepan kawasan luas seperti hutan,yang merupakan halaman istana bunga.Kiri dan kanan laluan saat ini,sedang mekar bunga renek berwarna keunguan yang sama persis warnanya seperti darah Zee.
Bunga itu benar-benar mencuri perhatian Saint.Berkali-kali sang permaisuri kegelapan itu akan berhenti dari langkahnya untuk melihat lebih dekat bunga yang masih tidak bernama itu.
"Zee,lihat ini...Ini indah sekali...Warnanya begitu lembut.Aku ingin sekali laluan seperti ini di istana kita...Bisakah aku menghias istana Kita seperti ini nanti..??" tanya Saint menghentikan langkahnya sekali lagi,seraya merendahkan tubuh memerhati ratusan bunga yang mekar dihadapanya.
"Bisa sayang...Apa pun bisa untukmu.Dan jika kamu mahu,Aku bisa merampas dan bawakan yang ini buatmu..."ucap Zee seraya merendahkan tubuh agar sejajar dengan istrinya yang saat ini begitu teruja dibawa suasana di alam bunga.
"Zee.! Aku bukan minta kamu rampas apa yang disini...Nanti malah musnah nanti semuanya..."protes Saint.
"Jadi kamu mahu melakukanya sendiri..?? Itu tidak mungkin sayang,Dan aku tidak akan izinkan kamu untuk melakukan itu...Kamu akan lelah nanti sayang..."
"Zee~...Aku ingin melakukanya sendiri...a
Aku tidak akan lelah...izinkan aku ya,ya..???" tanya Saint manja,Memandang Zee ."Tidak sayang...Tidak bisa..."
"Tapi kenapa Zee..?? Kan cuma itu saja...Aku tidak akan lelah,Anak Kita juga tidak lelah nantinya..."
"Tidak sayang...Dan jawabanku tetap saja tidak..."
"Hmmm~ ...Teganya kamu sama aku..." suara Saint saat ini terdengar sedikit menghiba,seraya membelakangi Zee.Tingkahnya jelas menunjukkan bahwa dia sedang merajuk dengan Zee.