Chapter 30

2.8K 73 18
                                    

Akhir up juga last chapter bagi FF ini
I want to thank to everyone
kerna sudi baca sama like FF ini
Makasih guys
🙏🙏🙏 from we us(team lucifer)

Enjoys
sorry about typo

















TIGA RIBU TAHUN KEMUDIAN
















Hari ini,sama seperti hari yang selalu menyapa alam kegelapan,Tenang dan damai  . Diaula kerajaan,Zee saat ini sedang melakukan kerjanya.Melihat serta meneliti lembaran kertas dari utusan yang berkait dengan kerajaan kegelapan dan Nirvana.Dalam soal urusan kerajaan,Zee sedikit tegas.Mengambil alih pemerintahan kerajaan kegelapan bukan hal mudah buat Zee.Untuk itu,Zee harus bermula dari nol dan banyak merujuk pada ayahnya.








Jika bersama Saint,Zee kelihatan seperti dewa yang cukup penyayang dan ramah sekali.Namun saat berkerja dan menguruskan hal kerajaanya,Zee bisa terlihat seperti raja kegelapan yang sedang murka.

Saat seperti ini,permaisurinya sama sekali tidak akan menganggu,Hanya akan ada Venus serta beberapa dewa penting lainya yang akan menemani Zee diaula,untuk memberi sepatah dua saranan dalam memilih sesuatu keputusan,itu pun jika dipinta Zee.Jika tidak mereka lebih memilih untuk berdiam dan mengawasi saja sang raja kegelapan itu.Mereka tidak punya secebis keberanian pun buat bersuara dihadapan Zee.

Namun itu semuanya tadi,Saat ini Venus dan yang lain bagai hampir luruh hatinya .Ada yang datang masuk ke aula tanpa salam, dan menuju terus pada Zee yang sedang duduk elok di kerusi tahta miliknya. mereka yang melihat,tidak terdaya menghalang saat dewa kecil  yang memasuki aula itu kian menghampiri Zee.


Dewa kecil yang sering kehulu dan kehilir bersama ke enam dewa penjaganya,Menerokai  segenap ruang alam kegelapan.Tubuh yang masih  kecil serta wajah imut yang bakal mencuit jiwa siapapun jika melihatnya.Insan yang hadir sebagai pengikat cinta buat Saint dan Zee.



Putera Rigel,dewa kecil itu saat ini sedang menuju ke arah Zee.Wajah imutnya sudah basah.sendu-sendan halus juga kedengaran seiringan dengan langkahnya.Jelas menunjukkan bahwa anak kepada raja kegelapan itu sedang menangis saat ini.Membuatkan dewa lain yang ada aula tertanya dalam hati,siapa gerangan yang sudah membuat putera Rigel menangis.

Tanpa bicara,sang anak langsung menghenyak tubuh kecilnya dipangkuan Zee,dan membenam wajah dipaha Zee, menangis semahunya.Tangan kecilnya meremas erat pakaian sang ayah,bagai menyalurkan rasa sedihnya yang tidak terhingga yang sedang ia rasai.Membuatkan mata sapphire Zee yang sedari tadi ralit membaca lembaran kertas yang dikirim dari Nirvana terhenti.

"Ampun yang mulia...Apa mahu kami bawa putera Rigel keluar..??"

"Tidak...Kalian keluar... Tinggalkan kami..." arah Zee cepat menjawab kata yang disampaikan Venus.

"Kami menurut perintah...." dan kesemua mereka berlalu pergi bagaikan debu,mensisakan Zee dan Rigel.

"Hiks!  Aayahhh...Hiks! Huuuhuuhmm... " gumam Rigel

"Hiks!..huuuummm....Hiks!hummmm....aaayyyhhh... Hiks!..Riigeell ..Huuuuuh..igeel Hiks! ..." gumam Rigel semakin haru disulam sendu.

" Apa sesedih dan sepilu itu .??" tanya Zee tenang,membuatkan Rigel semakin kuat menangis.

"Apa yang sudah kamu lakukan..?? Ayah tahu,kamu baru dimarahi sama ibumu kan..?? Sekarang cuba ceritakan ,apa yang sudah kamu lakukan dan ayah yakin,ibumu pasti punya sebab kerna memarahimu tadi...'' Zee meraih tubuh kecil Rigel.Didudukkan anaknya itu dipangkuanya.Disapu dengan penuh kasih wajah kecil Rigel yang masih bercucuran air mata.

A LOVE FROM  LUZEEFER (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang