21 - Pecah dara🔞

44.9K 75 8
                                    

🔞🔞🔞🔞🔞💦💦🔥🔥🔥🔥18x
bole skip part ni yg

Aldric bangun dari katil terus membenamkan wajahnya di celah buah dada Ayana. dikucup di jilat berdecip-decip bunyinya. Ayana menggoyang kan pinggul di atas batang Aldric. Aldric dengan rakus menjilat disekitar dada isterinya yang putih mmelepak. nafsu makin menjadi- jadi.

Tangan Ayana menarik wajah Aldric. dicium bibir suaminya lama.

"Abang cinta kan Yana sayang kan Yana sepenuh hati abang."

"Yana sayang kan abang lebih lagi." Dia mengeluskan hidungnya di hidung mancung Aldric. Aldric mendongakkan wajanya dan terus dia membenamkan bibirnya ke bibir Ayana.

Ayana lantas membuka mulut menjemput lidahnya masuk. Tangan Aldric yang meramas-ramas tepi tubuh Isterinya terus di tarik oleh Ayana naik ke dada. Menyebab kan Aldric ketawa kecil.

"Relaks, sayang.. kita ada banyak masa lagi, kan?" Usiknya, lantas menolak Ayana perlahan kembali keatas katil. Ayana menggelengkan kepala dengan senyuman manja.

"No, we don't. Esok pagi-pagi mesti abang busy dengan meeting lah apa la.. tambah-tambah lagi PA abang dekat sini cantik pulak tu, Yana tak suka." ujar isterinya menambahkan lagi derai tawa Aldric.

Indahnya bunyi itu.

"Oh, macam tu ya. Okay, kalau macam tu..." Aldric memandang Ayana nakal, sebeluh menghempap tubuh kecil Ayana. Bibir mereka bertaut kembali, dan tekanan tubuh Aldric yang tegap, Ayana makin lemas dalam lautan asmara.

"I love you sayang.." bisiknya saat mencium leher Ayana.

"I'm all yours to keep and to have abang.. " Terasa satu senyuman lebar ditarik saat Aldric mencium belakang telinganya.

Aldric melepaskan Ayana seketika dan bersimpu diantar kaki Ayana yang sudah dikuak ke tepi. Aldric merenung saat baju kemeja kerjanya dibuka meninggalkan tubuhnya. Tak semena Ayana menelan liur melihat dengan jelas ketegapan tubuh dan berotot milik suaminya.

Aldric kemudian melonggarkan tali pinggang dan membuka butang seluar khaki black nya. Jantung Ayana seakan mahu tercabut menanti debaran. Ini pertama kali melihat suaminya serius ini.
Tangan Aldric meraup dari perut, naik keatas buah dada Ayana. Dan dia meramas perlahan. Terkeluarlah bunyi desahan Ayana.

Aldric menundukkan kembali kepalanya dan mencium perut isterinya. Kucupan itu perlahan dibawa ke lurah dan tangan Ayana terus meranggkul leher Aldric. Mahu suaminya kekal disitu. Buah dada yang tak tertutup oleh mangku bra dikucup beberapa kali. Ditayang puting Ayana yang sudah keras.

Mata Aldric semakin redup saat dia memandang wajah Ayana. Tanpa melarikan matanya dari mata isterinya. Aldric merapatkan bibirnya ke puting isterinya dan kucupan pertamanya terus melonjakkan nafsu Ayana.

"Ahh Aldric.. " Sebaik nama itu meniti dibibirnya, Aldric membuka mulut dan merata buah dada milik Ayana.

Erangan nama Aldric semakin kerap dilontarkan. Menambahkan kerakusan Aldric mengerjakan kedua mahkota wanita Ayana. Pinggul Ayana bergerak-gerak bergeseran dengan tubuh Aldric untuk memuaskan nafsu yang semakin membuak. Aldric seolah mengerti, lalu dinaikkan bibirnya kebibir Ayana, agar ereksi di sebalik seluarnya itu boleh melegahkan kemahuan isterinya.

"Abang, please, saya nak abang." Rayunya bagaikan nafsu yang tak tertahan. Aldric menghentikan ciumannya dan bangun dari menghempap tubuh Ayana. Butang di seluar jeans Ayana terus dibuka, kemudian Aldric menarik zipnya pula. Jari Aldric bergeseran dengan pusat berahi Ayana. Ayana mengeluh.

Aldric seolah-olah mahu mengusik isterinya. Ayana terus bangun dan menarik zip seluarnya pula. Menyebabkan Aldric ketawa kecil lagi.

"Sabar, sayang.. Suami awak tak lari mana pun." bisiknya dengan suara manja. Ayana memandang wajah suaminya sambil tangannya menyeluk masuk kedalam seluar Aldric. Tersekat nafas Aldric apabila Ayana meramas batang nafsunya yang sudah lama mengeras.

My Hubby, Orang ThailandWhere stories live. Discover now