Ditto 4

168 41 1
                                    

Woobi sedang mengeringkan rambut dengan handuk ketika sebuah suara jaringan rusak masuk ke pendengarannya. Ia berusaha mencari sumber suara tetapi terlalu takut untuk bergerak, karena di dalam kamarnya tidak ada alat elektronik kecuali kipas angin.

Sampai matanya tertumbuk pada sebuah benda yang ia bawa untuk menyelamatkan diri dari kecanggungan dengan kak woo. Sesaat woobi terdiam dan sebuah suara kembali muncul dari alat asing tersebut.

"cq, cq, 2708 disini cq cq"

Woobi bergidik ngeri mendengar suara tersebut. Ia berjalan mendekati meja belajarnya dan seketika menekan tombol off sampai kemudian-

"cq cq, 2708 disini, hai"

Ah, sepertinya tidak seburuk yang dibayangkan. Apa sebaiknya woobi balas menyapa?

Balas

Tidak

Balas

Tidak

Baiklah

"ah, hallo ada orang ya di ujung sana?"

Woobi membalasnya.

📻

Yohan terkesiap dan melompat kegirangan menemukan seseorang diluar circle nya yang juga menggunakan radio QC atau HAM tersebut. Terlebih ini adalah seorang wanita.

Sembari mengawasi agar yena tidak terbangun. Ia bergegas keluar dari kamar dan menuju ruang tamu yang letaknya jauh dari tempat yena tidur. Jangan sampai dia bangun deh, yohan mau seneng-seneng dulu sama cewek ini. Sikat bro

"oh hai, iya dengan 2708 disini, disana ada siapa?" yohan kembali membuka suara melalui corong radio tersebut.

"2708? Apa itu sebuah sandi? Saya tidak mengerti" jelas suara perempuan di seberang sana membuat yohan tergelak karenanya.

"yasudah, kamu bikin aja angka sendiri, ini tuh kaya kode, karena dari radio ini jarang yang kasih tau nama" jelas yohan kemudian.

"oh yasudah, kalau begitu dengan 2412 disini"

"apa itu tanggal lahir?" Tanya yohan

"tidak, dan kamu?"

"bagus, memang sebaiknya jangan membuat terlalu jelas, aku juga bukan tanggal lahir"

Keduanya terdiam cukup lama. Canggung sekali udara terasa saat itu.


"ah baiklah, sepertinya cukup dulu sampai disini perkenalan kita, disini sudah larut saya tidur dulu ya" ujar perempuan di ujung sana dan segera mematikan sambungan radionya.

"baik selamat malam" jawab yohan dan juga mematikan sambungan radionya.

Terdiam sejenak berusaha me reka ulang kejadian tadi sampai akhirnya bayangan depan pintu kamarnya menyita perhatiannya.

"aku, kamu. So sweet amat sama barang rongsokan" Yena terbangun dari tidurnya.

"ANYING KAGET, UDAH GUE BILANG RAMBUT IKET" omel yohan. "barang rongsokan ini bikin gue ketemu calon jodoh tau!" ujar yohan bangga.

Dan senyum tak pernah lepas dari bibir yohan.

Yena minta anter jam 11 malam ? Yohan senyum

Yena minta ditraktir nasi goreng brebes dulu? Yohan senyum

Yena minta top up ojek online pake mbanking yohan? Yohan senyum

Bikin bingung banget yohan malam itu. Membuat yena pulang ke asrama dengan wajah bertanya-tanya.

Sky Of Love || Kim YohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang