Selesai Fashyunian dan makan malam, Yohan dan Yena bergegas menuju student center untuk mengambil kembali radio amatir di sekre unique. Masih ada Hangyul disana yang ketiduran.
"kenapa nggak balik aja lu?" tanya Yohan setelah Hangyul membuka mata
"jam berapa emang sekarang? " tanya Hangyul masih ngantuk
"jam setengah sembilan" jawab Yena kalem. Hangyul langsung terbangun dari rebahannya.
"Anjeng, gue ketiduran, bener emang lo yen, ini sekre punya hantu tidur kayanya, enak banget kalau tidur disini" lanjut Hangyul.
Ia buru-buru mengenakan jaketnya dan langsung pergi begitu saja, dasar.
Yohan mendekati meja dimana radionya diperbaiki. Karena pada dasarnya radio tersebut memang tidak rusak, Yohan tidak menemukan bekas rakitan Hangyul disana.
Ya apa yang mau dirakit, karena memang radio itu baik-baik saja.
Namun Yohan yang bebal, kembali membuka rangka radio tersebut dan mulai memperbaikinya kembali, seolah tak yakin dengan kerja Hangyul sebelumnya.
Yena hanya memperhatikan dari belakang, hingga jengah dan akhirnya duduk di depan Yohan.
Menopang dagu dengan kedua tangannya dan memperhatikan Yohan yang terlampau fokus.
Hingga tanpa terasa waktu sudah menunjukkan jam malam, dimana sudah waktunya aliran listrik ke student center dipadamkan.
Yena yang akhirnya tertidur di meja karena dicuekin Yohan, dan Yohan tak menyadari itu sampai suara ketukan pintu menyadarkan Yohan dan membangunkan Yena dari mimpi indahnya.
"masih lama kerjanya nak Yohan? " tanya satpam SC yang sudah berumur itu.
Emang bener siapa yang tidak kenal Yohan, sampai satpam juga kenal baik sama dia.
"udah pak der, matiin aja lampunya, biar dia bisa nganterin saya pulang pak" ujar Yena dan mendekati satpam di depan pintu
Pak Der hanya tersenyum kepada Yena."kamu pulang sekarang ya neng, udah setengah sepuluh, saya anter deh. Saya tau kamu nyari gratisan kan? ". Yena cemberut mendengar penuturan bapak tua tersebut.
"yaudah pak, neng tunggu di pos satpam ya pak" ujar Yena dan langsung keluar meninggalkan Yohan, sebelum itu ia melirik Yohan yang juga melihatnya.
"GUE SUMPAHIN NGGAK BENER-BENER TUH RONGSOKAN " teriak Yena selanjutnya dan berlari menuju pos satpam, membuat Yohan memejamkan mata kaget.
Pak Der menghampiri meja Yohan. "itu radio amatirnya kenapa nak? " tanya pak Der
"nggak tau pak, dua hari yang lalu frekuensi nya sedikit berantakan jadi mau Yohan coba benerin" jelas Yohan masih tetap terfokus pada radionya membuat pak Der tersenyum simpul dan kembali berjalan keluar.
"Ya sudah, nanti saya suruh satpam shift selanjutnya untuk mematikan aliran ruangan ini jam setengah 11, kamu punya waktu satu jam untuk memperbaikinya"
ujar pak Der yang dibalas anggukan oleh Yohan.
"Tapi nak Yohan-" lanjut Pak Der, membuat atensi Yohan kembali menghadap pintu ruangan
"bukankah alat itu untuk berkomunikasi? Nikmati saja setiap perbincangan mu dengan orang di sebrang, siapa tau kamu menemukan sesuatu yang meragukan, menyelamatkan yang terluka atau bahkan melukai yang bahagia, itu semua pilihan han, bicaralah"
Setelah berbicara Pak Der langsung menutup pintu dan meninggalkan Yohan termangu dalam.
Benar Han, itu semua pilihan
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky Of Love || Kim Yohan
FanfictionYohan sadar jika sesuatu yang ia katakan saat ini akan mempengaruhi kehidupan seseorang di masa lalu, seseorang yang ia temui melalui radio amatir. 📻 Start : 14 Agustus 2019 End : 21 Juli 2020