Ditto 18

85 13 1
                                    

"Kamu mengenal mereka?" tanya Yohan dengan begitu bersemangat, selama ini ia bosan dengan cerita berlebihan orang tuanya mengenai kisah cinta mereka, siapa tau ia bisa bertanya kepada Eunbi

Eunbi terdiam cukup lama, cukup lama untuk membuatnya terpaku dengan dua nama yang disebutkan sosok yang belakangan ini menemani hari-harinya melalui radio amatir ini.

Han Seungwoo

Kim Jisoo

benarkah mereka?

"Y-ya, aku mengenalnya" ujar Eunbi terbata, "tentu saja aku mengenalnya, kami kuliah satu jurusan" lanjut Eunbi kemudian.

"OH TUHAN MENGAPA AKU LUPA, orang tuaku kan keduanya jurusan arsitektur, ah payah kenapa aku tidak bertanya dari awal" sesal Yohan masih dengan nada riangnya, bahagia.



Eunbi kembali terdiam, ingin sekali ia mematikan sambungan ini, namun hati kecilnya justru terdorong untuk mengetahui lebih lanjut lagi.

"Kamu benar-benar mengenal mereka? ku dengar mereka pasangan terkenal saat itu" tanya Yohan lebih lanjut.

"Tidak Juga, aku tidak begitu mengenalnya" bohong Eunbi, "Kamu bilang nama papamu Han Seungwoo?" tanya Eunbi memastikan, ia sangat berharap jawaban Yohan berubah,

namun nyatanya....

"Ya, kamu mengenalnya? papaku cukup terkenal di jurusannya" ujar Yohan bangga namun terselip keraguan dalam dirinya menyadari nada suara Eunbi berubah membingungkan.

kenapa nih cewek? batin Yohan

"Ya, tentu saja, papamu memang terkenal.....

mereka terlihat serasi saat bersama"

"Woaaahhh, bagaimana dengan ibuku?

Eunbi memejamkan matanya perih,

"apakah kamu tahu panggilan akrabnya, huft aku sangat ingin menjahilinya" tanya Yohan kembali bersemangat

dan Eunbi mematikan sambungan radio amatirnya

📻
📻

"CQ, CQ 2708, CQ CQ"

Yohan berusaha memanggil Eunbi melalui radio amatirnya, merasa bingung mengapa Eunbi tiba-tiba mematikan radionya, padahal ia kan belum selesai mengorek aib mamanya.

Belum sempat ia terhubung dengan Eunbi, bel apartemennya berbunyi dengan kencang, tamu itu tampak tidak sabar menunggu pintu terbuka dari pemilik di dalamnya.







"HOI LO NGAPAIN?" sembur Yohan melihat seseorang di depannya yang merupakan tamu sangat tidak diundang. Yena.

"Ya ngapain lagi, ngunjungin temen lah" ujar Yena dan masuk tanpa permisi. Yohan sudah memundurkan tubuhnya dari jangkauan Yena saat mengetahui sahabatnya itu seperti bau sesuatu. Alkohol.

Ditraktir siapa lagi sih ini anak setan?, batin Yohan dengan keki

"Pacar Lucas ulang tahun, lo tahu kan Yuqi, nah dia kan temen SMA gue, makanya gue dateng, emang lo ansos banget jadi manusia, MAKAN TUH RONGSOKAN"

Teriakan berakhir dan Yena tertidur dengan nyenyak di lantai, tumbang.

"Alamak begadang lagi" ujar Yohan












dan bergegas mengambil baskom serta air hangat.

📻
📻

Tak terhitung berapa kali Eunbi menukar posisi dalam tidurnya, matanya cukup mengantuk tapi hatinya sangat sadar, pikirannya sangat terjaga, berusaha menulikan pendengaran dan melupakan informasi yang ia dapatkan dari seseorang di tahun 2018 itu.

Terduduk, Eunbi rasa ia harus merapalkan mantra ini sekarang juga.






"Tidak, itu semua tidak mungkin. Itu semua bohong. Mana mungkin ia hidup di tahun 2018. Apa itu masuk akal? akan ku laporkan bajingan itu kepada polisi" Eunbi mengucap kata yang ia sendiri ragu apakah ia sungguh tidak percaya pada Yohan.


Tidak bisa, perkataan Yohan terlalu menusuk hatinya, ia bergegas menuju lemari dan menukar pakaiannya, sedikit melirik jam menunjukkan pukul 03:30 dini hari namun Eunbi tak peduli.

Bergegas ia mengeluarkan sepeda menuju pagar kontrakan.




Sepedanya melaju kencang menuju sebuah tempat.





Tempat pembuktian

📻
📻

Rumah sakit sangat sepi, tidak ada aktivitas sampai ia menghentikan sepedanya di tempat yang bisa melihat dua ruangan.

Jendela kamar Jisoo

Jendela kamar Seungwoo

berulang kali matanya memutar hanya ke dua titik, dua jendela dimana sahabat dan orang yang ia sukai dirawat.





Hal itu terus ia lakukan





Hingga pagi menjelang

"Apakah kau ingin mengantarkan sesuatu?" tanya Satpam yang kebingungan melihat Eunbi berada di luar tepat saat ia membuka kunci pagar. "Silahkan masuk" ujar Satpam dengan ramah.

Eunbi hanya tersenyum tipis dan langsung berlari, entah berlari untuk apa. Ia hanya ingin memastikan sesuatu, walau ia tahu sesuatu itu sangat menakutkan.

Bergegas ia membuka pintu, dan mendapati Jisoo yang terlelap setelah membaca buku, ck kebiasaan. Eunbi tersenyum tipis mengetahui sahabatnya baik-baik saja. Pelan Eunbi menutup pintu kamar Jisoo hanya untuk kembali berlari.








Menuju kamar Han Seungwoo

Kembali tergesa ia membuka pintu, dengan hati-hati menyusuri kamar inap dan menuju ranjang Seungwoo, untuk memastikan









Bahwa tidak hanya namanya yang berada di tangan itu







Bukan hanya namanya yang akan dibawa Seungwoo sampai ia sembuh

sungguh kebetulan sekali- Kim Jisoo

Hingga tangis Eunbi pecah tertahan gigitan bibir.









Ini memang nyata

Pria 2018 itu memang benar.










Eunbi berlari menuju parkiran sepedanya, dan dengan kayuhan yang semakin cepat dengan isak tangis yang semakin keras.

memang sungguh kebetulan sekali.

📻

Yena terbangun karena matahari yang mengintip dari celah jendela Yohan, ia terbangun dengan tubuh yang segar dan

pakaiannya yang sudah diganti

Rasanya sangat malu menghadapi Yohan saat ini, namun ketika Yohan terbangun, Yena hanya diberi senyum manis sedikit menggoda.

Yena melirik ke dalam selimut melihat seluruh pakaiannya telah diganti. ia menyilangkan kedua tangannya di dada dan hanya disambut oleh senyum jahil Yohan.

"MESUUUUUUMMMMMM" Teriak Yena menimpuk Yohan dengan bantal.

📻

Akhirnya update lagi
Kurang Dari 5 chapter lagi menuju ending dan pastinya nggak akan digantungin lagi
See you on next chapter

Best regards
Xolovelymadam

Sky Of Love || Kim YohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang