Ditto 6

116 36 5
                                    

Yena

Nebeng

Yohan

Hari ini ga dulu

Gue ada perlu

Penting

Read







Kelas Yohan selesai jam 10:30, sebelum ke tugu rektorat Ia sesaat mengisi perut di kantin dengan terburu-buru, karena nggak mau ketahuan Yena. Masalah yena ntar nyamperin ke tugu rektorat itu urusan belakangan.

10:50 ia sudah sampai di tugu rektorat, tapi masih berteduh di parkiran rektor, karena ia tidak melihat siapapun di dekat situ.

Akhirnya ia berdiri di depan tugu rektorat, cuaca sedang mendung membuatnya tidak kepanasan untuk menunggu di ruangan terbuka.





11:15 belum juga ada yang menghampiri Yohan, ia seperti manekin yang hanya dilirik orang.




12:00 tekad yohan semakin bulat untuk menunggu dengan awan yang semakin gelap.

Njir, bentar lagi hujan. Batin Yohan






Hingga pukul 13:40 hujan turun dan semakin deras.

Perkenalkan lelaki bernama Yohan yang tidak pernah ingkar janji dan tidak pernah menyerah.

Dibawah guyuran hujan yang semakin deras, ia melindungi tasnya dan membiarkan tubuhnya basah kuyup kehujanan.

Tapi setelah tiga jam akhirnya Yohan sadar.






apa sih yang sebenarnya ia tunggu?








📻

Di saat yang sama, Woobi telah menyelesaikan kelasnya jam 11 tepat, dengan sedikit rasa bersalah ia bergegas menuju tugu rektorat yang belum di cat sempurna dan masih dalam proses finishing.

Jarak fakultasnya dan tugu rektorat sesungguhnya cukup jauh jika ditempuh dengan berjalan kaki. Hingga akhirnya pukul 11:10 ia sampai di tugu rektorat.

Cuaca sangat terik hingga membuatnya memilih meneduh sebentar di parkiran rektor. Ia melihat sekeliling tapi sepertinya tidak ada seseorang yang kebingungan mencari seperti dirinya.

Pukul 11:30 akhirnya woobi berdiri di depan tugu rektorat, ia berfikir parkiran cukup tersembunyi untuk bisa menemukannya. Cuaca sangat panas membuatnya rasa anemianya kambuh, untung saja sebelumnya ia sudah sarapan dan makan cemilan di kelas.





12:00 woobi semakin bulat tekadnya untuk bertemu dengan pemilik suara di sebrang itu.




Hingga pukul 14:00 ia menyerah dan pergi meninggalkan tugu rektorat, kepala semakin pusing, namun ia memaksakan untuk pulang dan segera beristirahat.







📻

Yena selesai kelas jam 14:00, saat keluar kelas ia disambut dengan hujan deras dan petir. Rasanya ingin menelfon yohan dan minta jemput, tapi setelah ditolak tadi pagi ia memilih pulang sendiri menuju gerbang.

Bermodalkan payung pinjaman koperasi. Ia menelusuri jalanan yang basah karena hujan.

Sampai tak sadar bahwa ada sahabat sehidup nya yang sedang kehujanan di depan rektorat.

Bego, manusia itu ngapain sih? Batin Yena dan bergegas menghampiri pria tersebut.








"BEGO, LO NGAPAIN ANJENG?" capslock soalnya teriak-teriak karena suara mereka kalah sama deras hujan. Seraya mengangsurkan sisi payungnya agar melindungi yohan juga.

"ini dimana?" tanya yohan pelan

"KAMPUS" dijawab lagi Yena, sama sengkleknya

"tugu yang dibelakang gue tugu apa?" tanya yohan. Udah gemeteran karena hampir satu jam dibawah guyuran hujan.

"YA TUGU REKTORAT" jawab yena berusaha sabar "LO NGAPAIN DISINI HUJAN-HUJANAN YOHAN?"

"GUE ADA PERLU" akhirnya suara yohan keluar juga.

"YANG LO TUNGGU NGGAK DATENG?"

"ENGGAK"







Yena menggenggam tangan Yohan. "ayo pulang" ajak yena

Tapi genggamannya dilepas Yohan.

Yena kaget, namun berusaha mengendalikan ekspresi wajahnya.

"MASIH MAU DISINI?" tanya yena sekali lagi

"15 MENIT LAGI, KAMU PULANG AJA"

Yohan mode aku-kamu pertanda tidak menerima bantahan dan tidak bisa dibujuk.




Akhirnya Yena pulang dan meninggalkan yohan di derasnya hujan dengan seribu tanya.

Siapa sih, han?

📻


📻


📻


📻

Haloha im back
Seperti biasa kalau nemu di tagarnya atau di whats new boleh di klik dan baca hehehe
Ternyata mereka kenapa ya?
See you on next part

Best regards
Xolovelymadam.  💋

Sky Of Love || Kim YohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang