Ditto 3

213 46 1
                                    

Yohan masih berkutat dengan barang rongsokan –begitu kata yena- di hadapannya.

Barang rongsokan berupa sebuah radio amatir yang akhir-akhir ini menjadi barang antik kesayangannya dan juga merupakan cikal bakal komunitas radio di kampus ini puluhan tahun yang lalu.

Selagi Yohan masih meneliti kerusakan dan memperbaiki radio tersebut. Yena pun setia mengikuti, emang bener apartemen yohan adalah tempat favorit yena selain sekre UNIQUE, jangan harap dia bakalan seneng sama asrama khusus beasiswa nya itu. TIDAK AKAN.

"han, lo kenapa dah masih seneng aja ngutak atik itu rongsokan?" yena bingung banget karena jaman sekarang juga jarang bahkan gaada orang yang komunikasi pakai radio amatir.

"seneng aja gue, kalo healing time lo tidur, ini adalah healing time gue mengotak atik barang elektronik, namanya juga anak elektro, gimane sih lu" jawab yohan

Pembicaraan terputus karena Yena akhirnya ketiduran dan Yohan terlalu serius hanya untuk ngebenerin radio doang. Setelah perbaikan dirasa cukup, yohan kembali menghidupkan alat tersebut dan mulai mengoperasikannya.

Setelah sinar hijau di layar kecil terlihat. Ia memulai aksinya, aksi kesekian untuk mencari jaringan baru diluar UNIQUE atau komunitas lainnya.

"cq, cq, 2708 disini cq cq" ujar Yohan pelan, selain takut yena terbangun. Dia 100% yakin bakalan diledekin sama yena.

Suara kaset rusak mulai terdengar. Yohan terkesiap, karena jika ada suara tersebut maka artinya ada jaringan lain diluar jaringan yang disimpannya merespon ucapan Yohan.

"cq cq, 2708 disini, hai" Yohan kembali mendekatkan mulutnya ke corong suara. Sampai akhirnya Yohan kaget sendiri karena-

"ah, hallo ada orang ya di ujung sana?"

CEWEK COY, YAAMPUN REJEKI NOMPLOK APA BENERIN RONGSOKAN NEMU CEWEK.

📻

Langkah kaki woobi terdengar sama deg-degannya dengan suara jantungnya saat ini.

Bagaimana tidak, seseorang yang pernah mencuri hatinya, belum sempat berkenalan namun telah pergi untuk melaksanakan kewajiban negara.

Selama 2 tahun woobi menahan hatinya, bahkan untuk bercerita kepada Limchu juga dia enggan.

Orang yang ditunggu woobi adalah senior nya yang menjadi panitia ospek saat woobi masih maba, meski bukan ketua pelaksana, namun wibawa dan senyumnya mampu membuat ratusan kupu-kupu terbang di sekujur tubuh woobi.

Sejak saat itu woobi jatuh, sampai saat ini.

Langkah kakinya menyusuri ruangan demi ruangan di student center kampusnya. Ia berniat menghampiri pria itu setelah dia selesai dengan kegiatan UKM nya – UKM Sastra-

Meski berasal dari jurusan yang sama dengannya –Arsitektur- namun kecintaan pria itu terhadap dunia sastra tidak diragukan lagi.

Bagaimana dia mengkritik dan juga memuji puisi karya woobi saat itu menambah daftar panjang bagaimana akhirnya woobi jatuh.

Langkahnya terhenti di ruang sastra. Ia berniat mengintip sedikit hingga akhirnya seulas senyum menghiasi bibirnya. Ia kembali, dengan penampilan yang sama dibanding 2 tahun lalu. Serasa 2 tahun hanya seperti mimpi. Karena pria itu tidak berubah.

Sembari menunggu, woobi melihat-lihat ruangan UKM lain agar tidak kentara menunggu seseorang.

Pendengarannya tertarik untuk melihat ruangan yang bersebrangan dengan UKM sastra. UKM radio.

Disana sedang berlangsung pertarungan sengit antara dua pentolan anak elektro yang woobi sekedar tahu namanya. Jin dan Youn.

Keduanya sedang melakukan taruhan ternyata dilihat dari antusiasme mahasiswa di UKM tersebut. Tanpa sadar woobi mengintip dan menikmati jalannya perlombaan tersebut yang akhirnya di menangkan Jin.

"yeaaayyy youn bayarin makan sama mabu mabu di warung depan yeaaayyy" saup saup terdengar oleh woobi yang ikut tersenyum entah karena apa.

Woobi kembali ke tempat asalnya setelah melihat anggota UKM itu mendekati pintu dan keluar bersamaan.

Nasib sial bagi woobi, disaat yang bersamaan anggota UKM sastra pun berbondong menuju pintu untuk keluar. Karena sesi pertemuan mereka telah habis.

Dengan panik woobi bergegas berlari menuju ruangan UKM radio dan mencoba bersembunyi dengan canggung. Namun gerakan terlanjur terlihat oleh pria itu.

Dengan senyum pria itu juga ikut masuk ke dalam ruangan.

"hai, woobi kan?" sapa pria itu ramah

"ah, iya kak hai" akhirnya woobi berbalik dan menghadap pria itu dengan senyum canggung. Sungguh malu rasanya saat ini. "kakak kapan bebastugas?" Tanya woobi mencoba buka suara

"seminggu yang lalu tepatnya, tapi baru ke kampus kemarin, aku nyariin kamu kemarin tapi kamu tidak ada disekitar kampus" jelas pria itu yang mampu membuat pipi woobi memerah alami.

"aku kemarin di RS kak, temenku ada yang sakit dan orang tuanya di luar kota. Jadi aku bantu menemaninya" jawab woobi masih dengan pipi merahnya.

"oh begitu, lalu kamu ngapain disini? Kok anak arsitektur mainnya di ruangan ini?" Tanya pria bernama woo tersebut

Woobi gelagapan mendengar pertanyaan mendadak, namun akhirnya ia bergegas menghampiri radio HAM yang tadi dijadikan perlombaan oleh jin yang terletak di atas meja.

"ini kak, aku baru mendaftar jadi anggota UKM radio" jelas woobi seraya memegang radio jenis HAM dan mengangguk-anggukan kepala entah untuk apa.

Senyum di wajah kak woo mengembang "kamu ditinggal 2 tahun sudah banyak berubah ya, tapi tetap manis"

kak woo tolong jangan begini, lutut woobi sudah gemeteran.

"ya sudah kalau gitu kak, aku pulang dulu ya" ujar woobi berusaha menghindar dari situasi dan bergegas menuju pintu.

"aku anterin mau?" kak woo mencegat dan memegang pergelangan tangan woobi, yang hanya dibalas dengan anggukan oleh woobi. Senyum kak woo semakin melebar.

2 tahun ku kira ada yang berubah.

Ternyata dia tetap sama

Dia tetap sempurna

Dia tetap mampu membuat kupu-kupu kembali terbang di jiwaku.

Dia tak berubah.

Dia tetap sama.

Sama.

📌

📌

📌

HALOHA

Seperti biasa kalau liat di whats new boleh di klik yak arena klik itu gratesss gaisss

Boleh ditebak-tebak dari sekarang siapa mereka?

Tapi jangan dulu deh, masih awal banget untuk menentukan hehehe.

Sampai jumpa di postingan selanjutnya

Best regard

xolovelymadam

Sky Of Love || Kim YohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang