Masa rawat inap limchu diperpanjang akibat ada sedikit infeksi bekas operasi patah kaki yang di deritanya, meski tidak parah tapi harus melakukan pengecekan rutin.
Hal ini membuat woobi memutuskan untuk menginap disini selama 3 hari kedepan, karena orang tua limchu sudah kembali berangkat kerja ke luar kota karena tidak berekspektasi dengan penambahan masa rawat inap.
"pakaian kamu aku cuci di rumah ya, tidak usah bawa lebih, nanti packingnya susah" ujar woobi seraya memasukkan pakaian kotor limchu ke dalam kresek besar untuk dibawanya pulang.
"makasih ya bi, I don't know how am I supposed to life without you" gombal limchu. Woobi tertawa mendengarnya.
"bagaimana perkembanganmu dengan pria itu?"
"pria mana?"
Atensi limchu terbuka lebar "kamu hanya bercerita tentang satu pria bi, dan kamu bertanya PRIA YANG MANA?"
Woobi hanya tersenyum dan mengambil jeruk dari baki makan siang limchu "aku baru mau cerita, tadi ada yang nitip salam sama kamu" goda woobi
"SIAPA?"
"pak jaesung"
"SIAL"
Woobi membelah jeruk yang telah terkelupas menjadi dua dan memberikan sebagian kepada limchu.
"kalau sama pria yang itu, dia sekelas sama aku di 4 mata kuliah, bisa kamu bayangkan bagaimana aku harus berkonsentrasi chu? Arrrggghhh" keluh woobi
"se tidak konsentrasinya woobi tidak akan membuat IP mu turun drastis, tenang saja. Calon lulusan terbaik UNX tahun 1998 tidak akan berubah" hibur limchu dan menghabiskan jeruk dalam sekali suap.
"lalu apakah proses pendekatan berjalan lancar?" lanjut limchu
Woobi hanya tersenyum simpul
"aduh manis sekali senyum sahabatku ini" goda limchu lagi dan lagi
"belum ada yang berarti, tapi seperti ini saja sudah cukup bagiku"
"CUKUP DARIMANA?" bentak limchu "kamu harus mengharap lebih, bagaimana jika dia begitu kepada semua wanita diluar sana?"
Pertanyaan limchu juga menimbulkan Tanya di hati woobi.
Bagaimana jika dia memang begitu kepada semua wanita?
📻
Malam ini yohan sudah standby di ruang tamu.
Hari ini hari minggu, hari dimana yohan tidak akan bertemu dengan matahari karena kerjaannya hanya tidur sampai lapar, kemudian makan dan tidur lagi. Biasanya begitu.
Tapi hari ini beda.
Setelah makan, ia mandi dan langsung menghidupkan radionya, mau ketemu via suara aja harus wangi ya han.
Lama ia menunggu, sampai suara khas radio hidup pun terdengar di ujung sana. Tanpa tedeng aling yohan langsung bersuara
"cq cq 2708 disini" ujar yohan
"cq cq 2412 disini" balas suara di ujung sana yang menimbulkan tawa bagi yohan.
"kenapa tertawa?"
"cq cq, kamu cepat beradaptasi juga ya ternyata" jelas yohan.
"tapi apa setiap pembicaraan harus memakai cq cq?" tanya woobi.
"tidak harus kok, biasanya itu untuk kode jika dipakai lebih dari satu orang" kembali yohan menjelaskan.
Ada untungnya juga lu jadi ketua UNIQUE ya han.
"sepertinya kamu tahu banyak tentang perangkat ini?"
"tentu, saat ini aku ketua komunitas perangkat ini di kampus ku" ujar yohan berseru bangga
"wah seperti Jin ya"
"Jin?" ulang yohan
"iya, dia temanku tapi berbeda jurusan, dia juga sempat menjadi ketua komunitas-komunitas seperti ini" ujar woobi menjawab keheranan yohan. "kalau begitu, kamu bisa ajarkan saya kan?" tanya woobi.
"tentu saja. Besok saya bawakan buku radio amatir untuk pemula, tapi kita bertemu dimana?" bingung juga nggak pernah tukeran identitas udah mau ketemu aja
"saya mahasiswa UNX" ujar woobi.
Jawaban woobi menambah keterkejutan yohan. MAN DUNIA SEMPIT BANGET.
Tapi tunggu, kenapa dia tidak masuk komunitas?
Eh tapi memang ada kok beberapa teman yohan yang pecinta radio amatir namun tidak masuk ke dalam komunitas. Yohan maklum atas itu.
"pasti radio ini peninggalan orangtuamu ya?" gumam yohan kecil.
"ha? Kamu berkata apa?" tanya woobi diujung sana.
"tidak, lupakan. Baik kita bertemu di tugu rektorat saja ya, saya tunggu jam 11, bagaimana?" tawar yohan yang dibalas anggukan oleh woobi.
Nggak bisa liat bi yohannya.
"tugu rektorat yang baru itu?" tanya woobi lagi memastikan
Dahi yohan mengerut bingung. baru? Perasaan gue udah 3 tahun kuliah disini, itu udah ada deh.
"iya pokoknya di tugu yang depan kantor rektor ya" ujar yohan.
"okay, sampai ketemu besok ya 2708" suara woobi berubah riang.
"yasudah, sampai ketemu besok, saya tutup dulu ya" pamit yohan.
Ketika yohan hendak mengakhiri hubungan radionya...
"tunggu sebentar" woobi menyela
"ada apa?" tanya yohan lagi. Udah ngantuk dia ternyata
"kalau ada seorang pria mengajakmu ke kelas bersama, selalu mengantarmu pulang, bahkan mengajakmu pergi jalan, apakah bisa dianggap special?" tanya woobi malu.
Pikirannya tertuju pada yena. Walau mereka nggak sekelas tapi dia pasti selalu menjemput ketika yena minta dan mengantar ketika selesai jalan dengan yena.
Tapi yohan yakin, kasus ini berbeda dengan dirinya dan yena.
Dia yakin ini pasti proses p-d-k-t. jadi jawaban yohan adalah....
"80% pria itu menyukai kamu. 20% lagi menunggu keyakinan dari kamu dan mencari waktu yang tepat"
Penjelasan yohan menambah kembang senyum di bibir manis woobi.
"yasudah, saya tutup ya" ujar yohan lagi
"iya terimakasih, cq cq" lanjut woobi dan mematikan radionya.
Malam ini dia akan tidur dengan nyenyak.
80% cinta
20% keraguan
Bagaimana bisa kamu ragu?
Jika hatiku benar-benar hanya untukmu
Saat itu, saat ini dan saat nanti.
Segerakanlah menyatakan.
Ataupun tidak aku akan mengerti.
Aku selalu menunggu dan berharap.
Jika saatnya tepat memang terjadi.
Woobi <3 Woo.
Dan woobi menutup buku hariannya.
📻
Haloha
Part 5 sudah rilis...
Seperti biasa vommentnya ditunggu ya
Kalau liat ini di tagar ataupun di whats new boleh di klik dan baca karena klik itj gratesss gaeeessss.
Sampai jumpa di part selanjutnya...Best regards.
Xolovelymadam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky Of Love || Kim Yohan
FanfictionYohan sadar jika sesuatu yang ia katakan saat ini akan mempengaruhi kehidupan seseorang di masa lalu, seseorang yang ia temui melalui radio amatir. 📻 Start : 14 Agustus 2019 End : 21 Juli 2020