Ditto 11

130 25 4
                                    

"lo ngelindur han, yakin gue. Nggak akan ada ceritanya itu radio bisa hidup tanpa aliran listrik, itu alat kuno han, udah ada sebelum teknologi ngecas ditemukan"




Berulang kali Hangyul mengatakan hal yang sama kepada Yohan, dengan direksi yang sama, dengan kebebalan Yohan yang sama.

Ya gimana Yohan mau percaya, karena lima menit dalam hidupnya dihabiskan dengan berbicara dengan gadis itu dua hari yang lalu dalam kondisi begitu, ia sadar. Ia tidak sedang minum alkohol ataupun meracau karena demam. YOHAN SADAR



dan Yohan yakin akan hal itu.

"ya lo mau nggak percaya juga hak lo, pastinya tinggalin dulu di sekre, ntar gue coba benerin. Kebetulan hari ini ada anak kampus kota situ kunjungan kan Unique stuff, lo lupa? " tanya hangyul

"inget gue, dari dua minggu lalu udah izin nggak bisa nemenin kalian, di booking sama jihoon anak fashion" jelas Yohan seraya menghembuskan nafas panjang.

Hari ini ada jadwal foto, tapi ia dengan yena masih perang dingin.

Seperti semesta merestui pertengkaran mereka, sudah tiga hari terhitung sejak Bertengkar,  dan mereka juga tidak pernah bertemu bahkan tanpa harus menghindar.







"oh iya, produk gebetan gue tuh sekarang, sihyeon sama sian"

"gebetan sama mantan akur ye" ejek Yohan yang dibalas dengan tamparan keras di punggung oleh hangyul "bangsat kau baginda" lanjut hangyul.


"yaudah, lo coba beresin tuh radio ya, ntar abis foto gue bawa balik kalo belum beres gue coba beresin sendiri" yang dibalas dengan anggukan oleh hangyul.

Mereka berpisah di tugu rektorat, ia lanjut menuju ruangan foto jurusan fashion dan hangyul menuju sekre unique stuff.









Lama yohan berdiri di depan tugu rektorat, mengingat kembali keanehan-keanehan yang menghinggapi kehidupannya sebulan belakangan ini, dan tugu rektorat ini menjadi puncak keanehan di hidupnya.

Sampai dering hp nya menyadarkannya dari pemikiran-sedikit-lamunan tersebut. Ia merogoh saku dan mendapati Yena menelponnya.

Namun sebelum ia mengangkat, panggilan terlanjur terputus. Yohan bergegas lari menuju studio foto.

📻

Pemotretan diawali dengan individu, Yena sendiri dan Yohan sendiri, saat ini giliran Yena yang di foto.

Yohan sedang mengamati dari ruang ganti, karena setelah ini mereka akan berfoto berdua.

Membayangkannya saja sudah membuat Yohan meringis, mengingat bagaimana ngamuknya Yena saat itu.

Sampai Sihyeon yang sedang merias rambutnya menyadari gerakan kurang nyaman Yohan.

"berantem lo bedua? " tanya Sihyeon

" pasti itu mah, Yena dari tadi ngekor mulu ke yoojung. Biasanya kalau ada Yohan kan dunia milik berdua" ejek Sian yang langsung dilempar aqua gelas oleh Yohan, ada isinya masih setengah, sian kuyup jadinya

"BANGSAT KAU BAGINDA" teriak Sian,  Sihyeon hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan sian dan yohan.






Sihyeon melakukan finishing terakhir di rambut Yohan dan merapikan kerah baju yohan. "Sip, beres. Jangan lupa chemistry, walaupun ini fashion tapi ada unsur friendshipnya, makanya kalian berdua yang dipilih" ujar Sihyeon yang diangguki Sian di belakangnya.















Yena menghindari tatapan Yohan sedari tadi mereka di set foto. Yohan yang gerah langsung menangkupkan wajah yena dengan kedua tangannya, membentuk paruh bebek di bibir yena.

"apa-apaan anjeng" begitu kira-kira arti ucapan yena yang hanya bisa kumur-kumur ngomongnya.

"males banget ga sih kita harus maaf-maafan kaya lebaran gitu, lo sama gue udah sering kaya gini, udahlah" ucap Yohan dengan tatapan paling memelas yang selalu yena lihat ketika mereka bertengkar.

Yena menghempaskan kedua tangan Yohan dari wajahnya. Yohan langsung merenggangkan tangannya, bersiap menyambut Yena menubruk tubuhnya. Memeluknya.

"sorry" kata pertama meluncur dari bibirnya "takut aja gue, lo patah hati karena sesembak ga jelas itu, ditambah kemarin tuh hari pertama gue ternyata, makanya emosian ke lu" lanjut yena masih dalam pelukan Yohan.


Tidak menangis karena mereka berdua anti cengeng, apalagi itu ada effort sian dalam makeup yena.


Suara tepukan khas sutradara terdengar
"cut, cut udah baikannya, sekarang foto fashyun, ayo ayo semua standby" teriak Jihoon setelah melihat Yena dan Yohan pelukan, sepertinya hari ini berjalan lancar.

📻

Tapi tidak semudah itu

















"apa-apaan bangsat kepala gue di bahu Yohan, mau foto apa lo kepala doang? " yena misuh-misuh mendengar perintah Jihoon.

Jihoon mengusap wajahnya dan menjawab yena lembut "adindaku, itu di kepala lo ada bando ya, harus closeup"

"YA KENAPA GA GUE SENDIRI AJA? "

"itu rambut yohan di dandanin begitu bukan buat caper, ada produk yang bakalan dikenalin-

UDAH KO NURUT SAJA SAMA SA, BANYAK CINCONG".

giliran jihoon yang teriak, Yena langsung mingkem, yohan udah pasang muka lelah, sihyeon dan sian cuma nontonin sambil ngemil lays dan aicee dari ruang ganti.

4 jam dan Pemotretan akhirnya beres, Jihoon sampai langsung merebahkan badannya di lantai studio saking capeknya.

Nggak akan lagi gue make Yena, amit-amit. Ujar Jihoon pelan dalam tarikan nafasnya.

📻

📻

📻

📻

📻

📻

Halloha semuanyaaa
Seperti biasa tak pernah bosan ku ucapkan, jika melihat ini di setiap tagar boleh di klik dan di baca, terimakasih so much.
Kritik dan sarannya boleh langsung ya, 

Oia, kira-kira siapa yang ngeh ini cerita di sadur dari film apa? Boleh dijawab juga hehehehe,

See you on next part :)

Best regards
Xolovelymadam

Foto kepala nempel bahu Yohan

*ancur banget emang manipsnya, maklum baru belajar, temen-temen boleh menjadi saksi perubahan manipsku menjadi mulus tapi ntah kapan* 🤗🤗🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*ancur banget emang manipsnya, maklum baru belajar, temen-temen boleh menjadi saksi perubahan manipsku menjadi mulus tapi ntah kapan* 🤗🤗🤗

Sky Of Love || Kim YohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang