Ditto 16

110 15 3
                                    

"Apa itu indah? seperti layaknya hidup di dunia ini?"

Eunbi menyeruput teh hangat yang menjadi teman setia ketika sedang berkomunikasi dengan Yohan. Ia menjadi sangat bersemangat untuk saling bertukar informasi terlepas dari mustahilnya hubungan mereka tercipta melalui sebuah alat komunikasi 'kuno' pada masa Yohan tetapi cukup baru pada masa Eunbi, radio ham.


"Seperti biasanya dunia adalah tempat terbaik untuk dihuni. tentunya akan ada banyak polusi dan masalah kependudukan, jadi beberapa orang bisa mengenang seperti apa kehidupannya terdahulu," Ujar Yohan yang ajaibnya juga sedang menyeruput teh hangat sachet ala mahasiswa.

Jawaban Yohan membuat Eunbi semakin merasa tertarik, "Benarkah? rasanya aku bisa menebak apa yang mereka kenang. ah, kuharap bisa kulihat seperti apa tahun 2018"

"Kuharap aku bisa memperlihatkannya padamu"

"dunia ini penuh dengan hal yang pernah kamu bayangkan. Maksudku, hal yang tak bisa kamu bayangkan tapi jadi kenyataan," Jelas Yohan lebih lanjut.











"Di duniamu itu, jika mencintai seseorang, apakah ada cara membuatnya mencintaimu?"

"hahaha, aku nggak nyangka kamu akan nanya hal kaya gini. Oh aku tahu nih, pasti kamu sedang mencintai seseorang, iya apa iya?"

Pipi Eunbi memanas tatkala tuduhan Yohan tepat mengenai sasaran, disaat seperti ini ia bersyukur tidak bertatapan langsung dengan Yohan.

"ASTAGA, tidak begitu maksudku," Elak Eunbi malu-malu

"Alah, udah ketahuan ini. nggak apa-apa kali, kita kan hidup di dunia yang berbeda," Bujuk Yohan. Kepo nih gue, orang jadul kalau jatuh cinta gimana ya?









"hmmm baiklah, aku tak tahu bagaimana definisi cinta, tapi aku bisa menebaknya"

Eunbi menghela nafas panjang, sebelum melanjutkan kalimatnya, "saat dia melihat kedua mataku dalam waktu yang bersamaan. Arrggh sudah-sudah, aku rasanya sangat malu saat ini."

"Nggak apa-apa, lanjut saja, anggaplah seorang Yohan ini adalah buku diarimu, diari yang bisa berbicara"

Keduanya larut dalam tawa.

"Yohan, adakah orang yang kau cintai?"

"Aku?"











"Ya, ada"

📻

📻

📻

📻

"Jadi lo masih ngobrol sama cewek yang ngaku dari tahun 1997 itu?"

Saat ini Yohan dan Yena sedang berencana ke sebuah tempat untuk menikmati gaji hasil pemotretan majalah bulan lalu, biasa kalau majalah mahasiswa turun gajinya lama.

"Lo kenapa nanya? lo bahkan nggak percaya sama hal itu" Jawab Yohan.

"Siapa bilang, gue percaya kok," Ujar Yena

"Setiap malam lo selalu berkomunikasi dengan orang yang hidup di tahun 1997, dan lo udah tertarik sama dia-

Tapi lo nggak bisa berbuat apa-apa karena dia dari dimensi berbeda. gue yakin begitu." Lanjut Yena disela-sela perjalanan mereka menuju parkiran.

Yohan memandangi Yena lamat-lamat. ah mulai lagi. batinnya.

"Lo kalau ngomong dijaga ya, jangan ngada-ngada, lo kebiasaan banget kalau cemburu maki-maki orang." Balas Yohan seraya berlalu menuju tempat mobilnya diparkir.
















Yena yang baru sadar akan omongan Yohan langsung menghalau pria tersebut. Dengan keras ia mendorong Yohan membuat si empunya gagal membuka pintu mobil.

"Maksud lo, gue cemburu?" tanya Yena yang dibalas Yohan dengan anggukan.

"Lo pikir gue bakalan cemburu dengan cewek nggak jelas itu disaat dia udah bikin lo kaya gini?" lagi Yohan mengangguk

Yena menghela napas berat. "Han, lo selalu merasa bahagia, nggak pernah mikirin apapun, jadi lo mencari sesuatu yang beda," ujar Yena berapi-api

"Tapi tolong, jangan libatkan gue dalam masalah lo."

Yena menyudahi sesi mengutarakan isi hatinya yang berakhir dengan kunci mobil Yohan yang berada di tangan kirinya dirampas begitu saja oleh Yena, ia bergegas masuk ke dalam mobil dan langsung melajukan mobilnya. meninggalkan Yohan yang mematung. setelah mobilnya meninggalkan area parkir barulah ia sadar.

Fix cemburu tuh anak.

dan ia membuka aplikasi ojek online untuk membawanya pergi dari sana.

📻
📻

📻
📻

📻
📻

Halolaaa
Akhirnya bisa juga melanjutkan kisah ini setelah galau berkepanjangan karena X1. Huhuhu

Hope you enjoy and dont forget to give some star or comment for this part.

See you on next part.

Best regards.

Xolovelymadam.

Sky Of Love || Kim YohanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang