Copyright © khrnisaa_13 |2019
[ Mungkin kalian sudah tau bagaimana caranya menghargai seorang penulis lengkap dengan segala atributnya ]
Happy reading .....
_
Pagi itu tampak Kim Taehyung dan Jungkook dan juga Jimin sedang berjalan di lobi Kim Corp yang sangat luas, ketiganya berjalan dengan langkah tegas penuh wibawa dengan setelan jas berwarna hitam dan juga kemeja putih, hanya warna dan corak dasi mereka yang berbeda.
Di depan mereka tampak segerombolan direktur dan beberapa direksi tengah berjalan berlawanan arah, dan saat kedua belah kubu itu berada dalam jarak dekat semuanya menghentikan langkah penuh kharisma itu.
"Selamat pagi tuan kim, bagaimana dengan pagi anda ? " Tanya seorang lelaki paruh baya yang memimpin rombongan direktur itu.
"Baik, awalnya. Namun terasa sedikit menyebalkan karena sedikit masalh yang terjadi, dan menyebabkan ku harus mengikuti rapat di pagi yang dingin ini ." Jawab Taehyung dengan senyum di bibirnya namun siapapun yang mencerna perkataan nya barusan itu adalah sebuah sindiran kecil yang tersirat.
Lelaki paruh baya yang mendengar perkataan pria muda dengan wajah bak tokoh kartun itu tertawa, tepat nya tawa sumbang yang mengandung arti .
"Kau sangat lucu Taehyung-ah, hingga aku hampir tak percaya jika kau adalah owner baru di sini mengganti kan kakek mu. Aku bangga sekaligus merasa kasihan karena kau harus menanggung beban perusahaan yang besar ini, semoga soorin ku bisa membantu mu saat dia sudah menjadi istri mu. " Ujar lelaki paruh baya itu dengan suara yang terdengar tulus sehingga menutupi iblis di dalamnya .
Taehyung melirik kearah wanita muda berjas merah dengan rok span hitam yang membalut kaki jenjangnya, wanita itu tampak diam dan berusaha keras untuk tetap tenang. Walaupun Taehyung tau bukan karena dirinya wanita itu terlihat gelisah, melirik adik dan juga sahabatnya sekilas dan kembali menatap lekat wajah lelaki paruh baya di depannya.
"Aku sangat berterima kasih atas doanya tuan Jung, dan aku juga berharap semoga segala nya berjalan dengan baik dan lancar, walaupun kita tak tau resiko dan masalah yang akan datang nanti. Kadi, sebelum semuanya terjadi ada baiknya kita tidak usah terlalu banyak berharap, karena jika semuanya gagal dan tak sesuai dengan rencana, kita tak terlalu merasakan rasa kecewa dan sakit hati yang mendalam, baiklah jika begitu saya permisi dulu karena ada sesuatu yang harus saya bicarakan dengan Mr. Jeon dan manager park. " Jawab Taehyung tersenyum singkat seraya sedikit mengangguk guna memberikan servis hormat kepada lelaki paruh baya yang terdiam membisu dan kemudian berlalu meninggalkan pria paruh baya dan juga rombongannya yang terdiam dengan pikirannya masing-masing.
_
"Taehyung Hyung, aku tak menyangka jika kau akan berkata seperti itu di depan para direksi dan juga lelaki ular itu tadi ." Ujar Jungkook saat mereka bertiga di dalam lift.
"Hem, aku juga berfikir sama dengan Jungkook ." Timpal Jimin kemudian
"Jadi kalian tak suka jika aku berkata seperti itu kepada Mr. Jung ? Bukankah kalian yang menyuruh ku agar lebih tegas kepada Lelaki paruh baya yang sialnya dekat dengan Harabeoji ? ." Tanya Taehyung kesal kepada dua lelaki yang selalu bersama nya ini.
"Oh bukan begitu, kami senang bahkan sangat senang. Hanya saja kami tak menyangka jika kau akan berkata seperti itu secara gamblang ." Jawab Jimin dengan senyum malaikat yang menyembunyikan sisi iblis nya.
Jungkook hanya mengangguk singkat setuju dengan perkataan lelaki Park, Taehyung pun hanya diam menatap datar wajah kedua orang kepercayaan nya itu. Lalu mereka keluar saat pintu lift sudah terbuka, dan mereka pun berjalan menuju ruang rapat untuk membahas permasalahan yang ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Pain [Completed]
RandomRasa sakit di masa lalu membutakan hati nurani ku, keinginan untuk balas dendam ingin terus aku lakukan . Kehidupan kelam mengusaiku terasa sangat mengerikan, dan menyakitkan. Hingga sebuah kebahagiaan datang mewarnai hari suram ku, namun tak bertah...