Part 16

82 8 8
                                    

Copyright © khrnisaa | 2019


[ Mungkin kalian sudah tau bagaimana caranya menghargai seorang penulis lengkap dengan segala atributnya ]

Your vote and Comment are so precious for me .....

Happy reading.....

                                    _

Setelah pengakuan dan pernyataan yang luar biasa mengejutkan bagi seorang Jung Aarin, membuat Aarin sering menertawakan takdir. Oh ayolah, bukankah segalanya terdengar lucu dan di luar nalar ? Oh membayangkan nya saja bisa membuat gila, tapi nyatanya itu adalah hal yang nyata dan di rasakan oleh seorang Jung Aarin.

Bukan Aarin tak menerima takdir itu, hanya saja segala nya terkesan tiba-tiba dan tentu saja Aarin butuh waktu untuk menerima kenyataan. Tapi percayalah hubungan Aarin dengan Soorin semakin baik, kini Aarin sudah tak terlalu canggung saat berhadapan dengan gadis cantik mantan model papan atas yang ternyata adalah saudara kandung nya, yang berarti adalah kakak perempuannya.

Hari ini Aarin tengah duduk bersama Jungkook di sebuah taman dekat gedung apartemen sederhana Aarin, mereka bercanda dan tertawa riang.

"Aarin-na, kau tau aku sangat mencintaimu kan ? " Tanya Jungkook tiba-tiba yang membuat Aarin menyerngitkan dahinya heran atas pertanyaan Jungkook yang jawabannya tak perlu di ragukan lagi, oh ayolah Aarin tak perlu menjawab pertanyaan itu, karena tindakan nyata Aarin sudah membuktikan jika Aarin Sangat mencintai seorang Jeon Jungkook. Cinta tak butuh kata-kata manis yang membuat perut melilit bak di penuhi beribu kupu-kupu, tapi cinta yang nyata adalah dengan sebuah tindakan, karena tindakan lebih nyata daripada sekedar ungkapan manis di bibir.

Dan alhasil Aarin pun langsung memeluk tubuh Jungkook, mengikrarkan jika dia benar-benar mencintai lelaki ini. Dan Jungkook pun membalas pelukan hangat dari Aarin, menghirup dalam-dalam aroma tubuh Aarin yang memabukkan, percampuran antara lavender dan sedikit vanilla .

"Aku tak tau mengapa oppa menanyakan sesuatu yang jawabannya sudah pasti, dan aku tak akan menuntut oppa untuk bercerita ada masalah apa dari sikap oppa yang aneh belakang ini. Tapi satu hal yang pasti, apapun yang akan terjadi aku akan selalu bersama dengan mu Jung oppa ."  Perkataan Aarin sukses membuat Jungkook mengeratkan pelukannya.

_

Gadis itu terus bolak-balik di atas ranjang nya, terlihat jelas dari pancaran wajahnya jika gadis itu tengah dalam kondisi tak tenang. Ada sesuatu yang membuat pikiran serta hatinya bergemuruh tak tenang, gelisah dan rasa takut terus hingga seolah-olah memberi tahukan akan ada sesuatu yang tidak beres.

Sebenarnya bukan tanpa alasan pikiran dan perasaan buruk itu hadir, semuanya berawal dari pertemuan nya dengan sang kekasih yang bersikap aneh hari ini, sebenarnya bukan hanya hari ini tapi belakangan ini. Entah apa tapi yang pasti Aarin yakin jika Jungkook menyimpan sesuatu, sesuatu yang membuat Aarin merasa jika itu bukan hal yang baik. Bukan Aarin tak tahu jika Jungkook adalah seorang yang berbahaya, sebenarnya dia sudah tau, tapi dia hanya berusaha untuk tak peduli, karena dia tau Jungkook memiliki alasan mengapa lelaki itu memiliki sebuah ruang senjata di mansion nya serta sebuah pistol di bawah bantal nya ataupun sebilah pisau di sela sepatunya. Aarin tau semua itu, tapi dia berusaha untuk diam dan lagi Jungkook tak pernah menggunakan itu semua saat bersamanya, dan Aarin berharap tak akan juga bertindak yang akan membahayakan keselamatan nya saat lelaki itu tak bersama nya. Semoga saja.

"Tuhan apapun yang akan terjadi aku mohon lindungi dia, karena dia adalah seorang yang sangat penting bagi ku, ku mohon tuhan, ku tau kau adalah maha mengetahui apa yang saat ini aku rasakan. " Lirihan panjatan doa itu menjadi saksi betapa Aarin sangat berharap yang terbaik bagi lelaki nya Jeon Jungkook.

The Pain [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang