Part 17

71 8 2
                                    


Copyright © khrnisaa | 2019

[ Mungkin kalian sudah tau bagaimana caranya menghargai seorang penulis lengkap dengan segala atributnya ]

Your vote and Comment are so precious for me .....

Happy reading.....

                                    _

Aarin masih terpaku dan hanya menurut saat lengannya di tarik oleh Jungkook, semuanya terasa begitu mengejutkan bagi nya. Bukan nya Aarin tak tau, tapi melihat secara langsung Jungkook yang melesatkan peluru dengan mudahnya adalah sesuatu yang membuat Aarin tersadar berapa berbahaya nya lelaki satu ini, hingga saat lelaki itu membuka pintu mobilnya dan menyuruh Aarin masuk gadis itu menyentak tangan Jungkook dengan keras membuat cengkeram Jungkook terlepas.

"Kenapa oppa membunuh mereka ?" Tanya Aarin dengan suara yang bergetar, antara terkejut dan belum siap mendengar jawaban Jungkook.

Jungkook hanya diam sambil menatap mata gadis di depannya yang menyiratkan kekecewaan yang mendalam, bahkan wajah Aarin sudah sangat pucat.

"Kenapa oppa, ku mohon jelaskan padaku kenapa oppa membunuh mereka ?" Tanya Aarin lagi dengan bergetar dan kini mata indah itu sudah berkaca-kaca dengan air mata yang sudah berkumpul di pulupuk mata dan dengan sekali kedipan maka air mata itu akan jatuh.

Sekali lagi hati Jungkook serasa mencolos melihat gadisnya yang begitu sedih melihat kelakuannya yang tak berperasaan.

_

"Sepertinya kita akan memenangkan permainan ini, aku tak sabar menanti kabar bajingan kecil itu mati." Ujar seorang lelaki paruh baya yang dengan cerutu mahal di tangan kirinya, kaki nya di silangkan di atas meja dan tatapan matanya pun terlihat sangat memancarkan sinar percaya diri yang memuakkan.

"Aku tak menyangka kau tega membuat putra mu menjadi mesin pembunuh untuk membalas dendam masalalumu Park Seo Joon - Ssi. " Sahut lelaki paruh baya lain yang saat ini berada di ruangan itu.

"Aku melakukannya karena anak itu bukan lah anak kandung ku, dia tak lebih dari mesin pembunuh ku. Lagipula apa beda dengan mu, kau bahkan dengan tega membuang putri kandung mu sendiri Jung Yong ha - Ssi ." Balas lelaki tua Park di sertai tatapan mengejek .

"Dia bukan putriku, dia tak lebih dari sebuah bencana karena telah lahir ." Jawab Jung Yong ha dengan kesal,

"Kesalahan ? Aku tak tau jika kau sangat bodoh, yeah aku tau kau bodoh tapi aku tak percaya kau ternyata sangat bodoh. Bagaimana bisa kau sebut gadis itu sebagai kesalahan, sedangkan yang ku tau dia benar-benar putrimu ." Kekeh nya geli mendengar perkataan lelaki di depannya.

"Sialan, dia memang putri ku, tapi jika dia benar-benar Cocok di sebut sebagai putriku. Bagaimana mungkin aku memiliki seorang putri yang cacat, kau pikir akan di taruh mana wajahku saat dunia tau aku memiliki seorang putri yang tak sempurna ." Jawab nya tanpa beban seolah apa yang dikatakan adalah hal yang pantas,

"Dengarkan aku Park Seo Joon - Ssi. Aku akan menyingkirkan apapun itu yang bisa mencoreng nama baik ku, bahkan jikapun itu darah dagingku sendiri. " Ujarnya dengan tatapan mata nyalang dan penuh ambisi .

"Yeah terserah padamu, aku tak peduli. Karena yang ku inginkan saat ini adalah kematian bajingan kecil yang telah membuat ku kehilangan kaki kiri dan juga membuat ku kehilangan istri serta calon bayiku ." Ujar Park Seo Joon dengan sorot penuh dendam.

_

" Aku tak menyangka akan ikut bergabung bersama kalian semua, " Dumel Jimin yang saat ini sudah berada di dalam mobil bersama dengan Taehyung dan juga Jung Hoseok yang hanya terkekeh geli melihat kekesalan pada wajah Jimin.

The Pain [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang