Part 9

76 11 15
                                    

Copyright © khrnisaa_13 |2019

[ Mungkin kalian sudah tau bagaimana caranya menghargai seorang penulis lengkap dengan segala atributnya ]

Happy reading.....

                                    _

"Ada apa Harabeoji memanggil ku ? " Tanya Taehyung kepada lelaki paruh baya yang saat ini sedang duduk di sebuah meja makan luas dengan berbagai jenis masakan tersaji dengan apik dan terlihat menggoda selera.

"Duduklah dulu Taehyung-ah, dan ikutlah makan, tidak sopan kau langsung menanyakan prihal sesuatu tanpa sedikit berbasa-basi." Jawab lelaki paruh baya itu masih tetap fokus dengan makanan di piring nya.

Taehyung pun langsung mendudukkan dirinya di salah satu kursi di dekat kursi utama yang diduduki oleh pria paruh baya itu. Dan para pelayan pun dengan sigap mempersiapkan piring sang tuan rumah, memilih kan hidangan pembuka yang terlihat sangat menggoda.

"Sebenarnya ada apa sih Harabeoji ? tidak biasanya kau mengajakku makan malam bersama, pasti ada sesuatu ." Ujar Taehyung yang mulai tak sabar dengan apa maksud sang kakek mengajaknya makan malam bersama.

"Kau masih saja tak sabaran, sama persis seperti ayahmu. " Ujar sang kakek sambil terkekeh.

"Bukankah tak sopan jika kita membicarakan orang yang sudah tak ada ? Lagipula aku jelas berbeda dengan Ayah, aku lebih tampan." Ujar Taehyung dengan membanggakan diri, Sedangkan sang kakek langsung tertawa terbahak mendengar perkataan cucunya yang luar biasa percaya diri.

"Jadi ada masalah apa ? " Tanya Taehyung yang masih tetap penasaran . Sang kakek menghela nafas pelan, meletakkan alat makanya di samping piring dan mengelap bibirnya dengan serbet putih bersih yang telah di sediakan.

"Kau tau Jung Soorin ? " Tanya lelaki paruh baya itu, Taehyung mengangguk singkat .

"Aku ingin kau menikah dengannya ." Ujar lelaki paruh baya itu tanpa beban, seolah apa yang dia katakan bukanlah hal yang penting.

"Kenapa tiba-tiba ? " Tanya Taehyung dengan tenang.

"Direktur Jung kemarin mengalami sedikit musibah, usahnya di daerah Daegu terbakar tak bersisa dan itu membuat nya mengalami kerugian yang besar. Sebenarnya bisa saja kita membantu memberikan suntikan dana, tapi itu akan sedikit sulit karena masih ada direksi yang harus di pertimbangkan, dan jika kau menikah dengan putri nya maka otomatis punyuntikan dana bisa di lakukan dengan mudah tanpa harus menunggu kesepakatan para direksi. " Jawab sang Kakek menjelaskan pekara.

"Bukannya aku tak mau, tapi Harabeoji tau kan jika Soorin adalah gadis yang di cintai oleh Jimin. Dan juga, apa Harabeoji tau jika ada maksud lain dari pernikahan yang di lakukan oleh tuan Jung."

"Aku tau. Tapi, walau bagaimanapun tetap saja Aku tak bisa menolak perjodohan ini. "

"Apa karena Jung Harabeoji ? Apa karena hutang masa lampau ? " Taehyung bertanya dengan sedikit nada dingin dalam suaranya.

"Kau bisa menyebutnya seperti itu . Dan lagi, aku melakukan ini karena memang ibu Soorin lah yang telah menyelamatkan mu, tidak bisakah kau membalas hutang budi itu dengan menerima pernikahan ini ." Jawaban dengan nada tenang dan itu membuat Taehyung diam seribu bahasa.

"Baiklah, jika itu yang terbaik. Tapi, aku ingin semuanya aku yang urus dan juga Harabeoji tidak boleh ikut campur lagi kedepannya ."

Lelaki paruh baya itu menatap wajah cucunya dengan tenang, sebenarnya dia tau pasti ada rencana luar biasa dalam kepala cucu nya itu.

_

"Persiapkan dirimu, besok malam acara pertunangan mu dengan Kim Taehyung akan di laksanakan ." Ujar seorang lelaki paruh baya kepada putrinya yang baru saja mendudukkan dirinya di kursi depan meja kerja besar itu.

The Pain [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang