Bagian Dua

1.4K 110 12
                                    

Hai, gimana kabar kalian?

Aku udah update loh ini, semoga kalian suka ya,

Happy Reading💜

Karena baginya kamu hanya orang asing, tak lebih.

***

Kringg

Bunyi bel pertanda waktu istirahat yang telah ditunggu dan diharapkan oleh para murid telah berbunyi. Menurut mereka bunyi bel adalah suara paling indah yang pernah mereka dengar. Terdengar lebay memang, namun percayalah semua murid di mana pun berada pasti akan setuju dengan pendapat itu.

Semua murid SMA Galesha segera berlarian ke luar kelas untuk sama-sama menuju tempat favorit mereka yaitu kantin demi sekedar mengisi perut dan mengobrol ringan. Bagi murid yang rajin mereka pasti akan mengisi waktu istirahat dengan mengunjungi perpustakaan, menghabiskan waktu dengan membaca buku merupakan hal yang menurut mereka menyenangkan.

Namun bagi mereka yang pemalas, perpustakaan bukanlah pilihan yang tepat untuk menghabiskan waktu istirahat. Mereka otomatis akan lebih memilih pergi ke kantin daripada menghabiskan waktu dengan pergi ke tempat membosankan itu. Jangankan untuk membaca, bisa melewati waktu pelajaran di kelas tanpa rasa bosan dan ngantuk pun sudah Alhamdulillah.

"Baik anak-anak, sekian dulu materi pelajaran kita hari ini. Jangan lupa untuk mengulang kembali materi yang telah kita bahas tadi di rumah agar kalian dapat lebih memahami," ujar bu Rasti sebelum melangkahkan kaki untuk meninggalkan kelas.

"Baik bu."

Setelah membereskan semua alat tulis, semua siswa langsung keluar dari kelas. Begitu pula dengan Jasmine dan Alula.

"Alula kita ke kantin yuk! Pasti temen-temen gue udah ada di sana. Sekalian nanti gue langsung kenalin lo sama mereka," ujar Jasmine.

"Emang nggak apa-apa? Kalau mereka nggak suka sama aku gimana?" sahutan Alula mampu membuat Jasmine tersenyum mendengarnya. Ia mengerti, bagi sebagian orang berkenalan dengan orang baru mampu membuat efek canggung dan tidak enak hati.

"Jangan ragu Alula. Mereka temen-temen gue itu orang baik. Gue kan udah bilang, kalau sekarang lo itu juga temen gue. Jadi temen gue juga temen lo kan. Begitu juga sebaliknya, jadi percaya sama gue," balas Jasmine

Dua perempuan cantik itu langsung berjalan beriringan menuju kantin. Suasana kantin hari ini sangat ramai, mereka bahkan harus berdempetan untuk mengantri makanan.

"Alula itu temen-temen gue, makanan lo udah di pesen kan? Yuk langsung aja kita ke sana," tambah Jasmine

Mereka segera menuju meja yang berada di sudut ruangan yang terletak tidak jauh dari tempat mereka berdiri. Di sana telah duduk tiga orang perempuan yang sepertinya merupakan teman-teman Jasmine.

"Hai guyss!" sapaan dari Jasmine mampu mengalihkan tatapan para perempuan itu. Mereka menyahut sambil berdecak kesal karena telah lama menunggu.

"Lo dari mana si? Kita udah lama nunggu lo di sini. Nggak biasanya lo telat ke kantin."

"Yah maaf, bu Rasti tadi telat keluarnya. Udah tahu bel nya udah bunyi eh masih aja ngejelasin masalah sin sama cos. Kesel banget si gue, enak coba kalo ngerti. Ini mah ngerti nggak yang ada otak gue rasanya pengen pecah," curhat Jasmine menanggapi perkataan dari salah satu teman nya itu.

ELRIGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang