Jangan lupa tandain jika ada typo nya ya🙌
Happy Reading💜
Sebenarnya aku rindu. Namun rasa rinduku ini terlalu kaku, untuk kamu yang bahkan tak ingin aku.
***
"Nggak mau tau, pokoknya hari ini kita harus kumpul bareng!" teriak Cindy.
Sekarang Alula dan teman-temannya sedang menghabiskan waktu istirahat mereka di kantin. Setelah kesibukan yang mereka lalui kemarin, hari ini mereka bisa meluangkan waktu untuk berjumpa dan mengobrol seperti biasanya.
Hubungan Alula dan teman-temannya pun sudah semakin dekat. Jasmine, Via dan Cindy menerima kedatangan Alula dengan senang hati. Alula pun tidak sungkan lagi untuk berbagi cerita dan berbaur dengan mereka.
Jika dengan Angel, Alula merasa bahwa gadis itu masih tidak terlalu suka akan kehadirannya. Entah Alula yang baperan atau memang seperti itu fakta sebenarnya, Alula pun tidak ingin memikirkannya terlalu jauh.
Meskipun keduanya jarang terlibat dalam sebuah percakapan, namun Angel tidak pernah berkata langsung jika dia tidak suka akan keberadaan Alula.
Hal itulah yang membuat Alula betah.Meskipun Angel selalu tidak mau terlibat dalam obrolan bersama Alula dan bahkan terkesan menghindar, namun ketiga temannya yang lain memperlakukan Alula dengan baik. Terkadang, seringkali Alula merasa canggung akan tatapan tajam yang Angel layangkan padanya. Namun, meski begitu Alula selalu berpikir positif dan membuang jauh-jauh perkiraan tidak baik yang bersarang di otaknya.
Entah apa yang membuat Angel hingga sampai detik ini enggan untuk bersikap baik padanya, yang jelas Alula akan selalu berusaha untuk menjadi gadis yang baik, terutama untuk teman yang kini sudah ia anggap seperti sahabatnya.
"Oke deh, tapi kira-kira kita ngumpul di mana nih?" tanya Via.
"Gimana kalau di rumah gue aja?" sahut Jasmine.
"Gue setuju. Pulang sekolah kita langsung cabut ke rumah Jasmine," papar Cindy.
"Duh nggak sabar pengen makan gratis nih," tambah Via cengengesan.
Dan obrolan kali ini ditutup dengan sorakan dari keempat temannya yang langsung menghadiahi Via dengan kalimat yang sayangnya memang benar adanya.
"Dasar pencari gratisan lo!"
Bukannya marah atau pun membalas, Via bahkan membetulkan ucapan para temannya itu. "Nggak papa yang penting kenyang hehe."
***
Kringg...
Setelah bel pertanda waktu pulang tiba, kini Alula dan teman-temannya berjalan beriringan menuju area parkiran sekolah.
Berhubung hari ini tidak ada yang membawa kendaraan di antara mereka, mereka berniat untuk memesan taksi saja. Namun keinginan itu tidak jadi terealisasikan sebab pacar Jasmine yakni Rigel yang memang hampir setiap hari mengantar Jasmine pulang bersedia untuk mengantar Jasmine dan juga yang lainnya.
"Gel nggak papa kan kalau teman aku ikut nebeng mobil kamu?" tanya Jasmine ragu.
"Emang aku punya alasan untuk nolak? Teman kamu juga teman aku Jasmine," jelas Rigel pada Jasmine.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELRIGEL
Teen Fiction"Apa salah jika aku mencintai pacar dari sahabatku sendiri?" - Alula Elara Galexia Agatra "Dia hanya masa lalu, orang biasa yang pernah mengisi hari-hariku." - Daffa Aric Elrigel "Apa aku terlalu baik? Membiarkan mereka berjumpa sama saja dengan me...