Jangan lupa vote dan comment nya ya
Happy Reading💜
Teruntuk hati yang selalu tersakiti, tolong bertahanlah sedikit lagi.***
"Jasmine, will you be my girlfriend?" pernyataan cinta Rigel sontak menghebohkan seluruh siswa di SMA Galesha. Ternyata benar perkiraan mereka, bahwa Rigel dan Jasmine memiliki hubungan yang spesial. Hal itu terbukti dari kedekatan mereka selama ini. Namun asumsi itu hanya menjadi topik sesaat sebab baik Rigel dan Jasmine belum pernah mengkonfirmasi hubungan mereka. Bahkan jika di tanya, mereka akan kompak menjawab bahwa hubungan mereka hanya sebatas teman biasa.
Namun asumsi itu justru dipatahkan setelah Rigel mengutarakan perasaannya hari ini, di lapangan basket dan dengan disaksikan hampir seluruh siswa SMA Galesha. Bahkan sebagian dari mereka ada yang mengabadikan momen langkah tersebut dengan ponsel pribadi masing-masing.
Demi apapun, semua orang pasti akan setuju bahwa mereka berdua adalah pasangan yang sangat serasi. Rigel yang dingin namun tampan dengan segudang prestasinya dalam bidang ekstrakurikuler basket, dan Jasmine sang gadis cantik yang baik hati dengan prestasinya dalam bidang seni tari. Mereka pasti akan saling melengkapi.
Dengan masih berlutut sambil membawa sebuket bunga mawar yang masih setia ia pegang di tangan, Rigel menatap Jasmine meminta jawaban.
Keterkejutaan dan rona bahagia terlihat nyata di wajah gadis cantik itu, ia tak menyangka jika Rigel akan mengungkapkan perasaannya dengan perlakuan yang sangat romantis. Percayalah, ini adalah hal yang Jasmine tunggu-tunggu sejak lama, ketika Rigel membalas perasaannya.
"Yes, i'am," sontak saja jawaban dari Jasmine membuat suasana yang tadinya tentram menjadi heboh seketika, mereka bahkan kompak bertepuk tangan riuh memberikan ucapan selamat atas hubungan yang baru saja terjalin ini.
Namun di tengah keramaian itu, ada seorang gadis yang secara perlahan-lahan memundurkan langkahnya sambil menahan sesak yang teramat dalam di dadanya. Luka itu nyata, baru kemarin ia dikejutkan dengan fakta bahwa Rigel dan Jasmine mempunyai hubungan spesial lebih dari seorang teman dan hari ini kenyataan yang baru saja ia saksikan mampu menamparnya kembali.
Mengapa harus serumit ini. Ia bahkan belum menjelaskan pada Rigel mengapa di masa lalu ia melakukan sesuatu yang membuat Rigel membencinya setengah mati. Ia bahkan belum memperbaiki hubungan mereka. Dan melihat kejadian barusan, sepertinya ia tidak harus menjelaskan apapun lagi pada cowok itu.
Sudah. Akhiri saja, Alula sudah tidak sanggup lagi walau hanya untuk sekedar berharap.
Gadis itu berlari dan meninggalkan keramaian yang diciptakan oleh sepasang kekasih yang baru saja menjalin cinta. Mencari tempat tenang untuk menumpahkan segala kesedihan. Berharap bahwa ini adalah air mata terakhir yang ia keluarkan hanya untuk menangisi laki-laki itu, yang sekarang telah menjadi milik orang lain. Alula harap setelah ini tidak ada lagi air mata untuk laki-laki itu.
"Aneh, cewek selalu bersikap seperti ini. Menangisi sesuatu yang hanya akan menyakiti dirinya sendiri," suara itu langsung membuat Alula mengahapus air matanya dengan spontan. Ternyata sejak tadi ia tidak sendiri, hal itu terbukti dengan adanya cowok yang duduk tidak jauh dari posisinya saat ini. Bersantai sambil menghisap sebuah rokok. Tenang, dan tanpa rasa takut ketahuan oleh pihak sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELRIGEL
Teen Fiction"Apa salah jika aku mencintai pacar dari sahabatku sendiri?" - Alula Elara Galexia Agatra "Dia hanya masa lalu, orang biasa yang pernah mengisi hari-hariku." - Daffa Aric Elrigel "Apa aku terlalu baik? Membiarkan mereka berjumpa sama saja dengan me...