end or start?

19 6 1
                                    

.
.
.
  
    Pagi-pagi sekali aku sudah bersiap hari ini aku benar-benar semangat karena aku akan bertemu dengan BTS untuk ke dua kalinya dalam hidup ku, mungkin ini akan menjadi pertemuan terakhir kalinya tapi tak apa, paling tidak aku sudah bertemu mereka dari pada tidak sama sekali.

15 menit aku menunggu orang yang menjemputku. Yak! Kim Taehyung!! Tanpa aku sadari ada garis senyum yang tercipta di sudut bibirku saat mengingat tatapan nya sebelum aku turun dari mobil kemarin malam. Eh apa yang aku pikirkan?!

Lupakan...
Lupakan..
Lupakan..

Jangan menyakiti hatimu sendiri karena menaruh harapan pada orang yang tidak mungkin jadi milikmu. Dan miris nya kau menyadari hal itu.

Aku membuka media sosial ku dan banyak sekali berita tentang ku dan jungkook. Dan jangan lupakan hujatan dari beberapa orang, yang sepertinya penganut 'bias is mine'. Sepertinya mereka sedang sakit hati sekarang. Hahaha

Fokus ku kini tertuju pada jaket Taehyung yang hanya aku letakkan di sofa karena semalam aku benar-benar lelah dan tidak sadar melemparkan jaket itu. Wangi parfum nya masih menempel membuatku sulit melupakan bagaimana wanginya.

Tiiiinnn...tiiiinn...tiiiiinn.. bbrrrmmm..brrmm...

YA! Aku yakin  itu adalah taehyung! Manusia itu tidak bisakah dia turun dan mengetuk pintu terlebih dahulu? Atau paling tidak menelpon ku dan memberi tau jika sudah sampai. Kenapa harus membuat kebisingan?!

Aku berjalan sambil menghentak-hentakkan kaki ku lalu membuka pintu dengan kasar.

"YA!! Bisakah kau tidak membuat kebisingan Kim?!!"- marahku pada manusia satu ini.

"Tidak."-jawab nya santai yang mengundang kemarahan ku.

Aku melemparkan tatapan tajam padanya yang malah disambut dengan tawanya.

"Apa yang lucu?!"

"Wajahmu, hahaha kenapa jadi imut saat marah?"

Wtf?!!

"Oppa kau mau menjemputku atau hanya ingin memancing emosi ku huh?!"

"Aku tidak berniat membuat mu marah, dan tidak juga menjemputmu jangan geer"

Aku menghela napas. Percuma saja manusia ini akan semakin menyebalkan jika aku ladeni.

"Aku hanya bercanda.. kenapa kau marah sungguhan? Ayolah Pd Nim sudah menunggu"

Aku hanya mengikutinya masuk ke dalam mobil.
.
.
.
.
.

Staf mengarahkan aku menuju tempat untuk konferensi pers tempat dimana aku dan Jungkook akan mengklarifikasi tentang hubungan kami. Ini hanya salah paham.

Sekitar satu jam acara ini akhirnya selesai dan disiarkan secara langsung oleh stasiun tv ternama. Benar saja, berita langsung menyebar dengan cepat, dan menuai berbagai tanggapan. Ada juga yang malah menyalahkan aku atas permasalahan ini.

Beberapa beranggapan bahwa ini salahku karena aku menerima ajakan Jungkook, dan juga mereka mebawa-bawa perihal hijabku dan identitasku sebagai muslimah yang seharus nya tidak satu mobil dengan orang yang bukan mahram ku.
   Apa mereka tidak menyimak berita dengan baik? Sudah dijelaskan kami tidak berdua, ada Yoona di mobil itu.
  Tapi tunggu.. kenapa aku merasa tersindir? Iya aku dan Taehyung...

Ah tidak dia hanya menolong ku, lagipula kami tidak bersentuhan kan? Mari kita belajar untuk tidak menilai seseorang dari apa yang terlihat dan didengar.

"Akhirnya masalah mu selesai kook!"- seru Jimin oppa saat kami berkumpul di bangtan room.

Ada aku, dan member BTS, dan Soobin yang sedang ada urusan dengan Namjoon oppa. Baiklah biarkan dua leader  itu berdiskusi atau mungkin biarkan Namjoon meluncurkan petuah-petuah pada Soobin. Biarkan saja.

"Bagaimana perasaan mu Rein saat dikabarkan Dating dengan Jungkook?"- tanya J-Hope dengan seringaian di wajahnya.

"Mengerikan, cukup untuk membuatku berhenti berharap menjadi kekasih idol"- jawabku yang langsung dihadiahkan gelak tawa dari mereka. Apa yang lucu?!

"Jadi dulu kau pernah berharap jadi kekasih idol? Siapa hm?"- kini Namjoon yang bertanya, sepertinya urusannya dengan Soobin sudah selesai dan Soobin juga sudah keluar dari Bangtan Room

"Tidak ada!"-jawabku cepat. Kini pandangan mereka kearahku membuat ku gugup setengah mati!

"Ayolah jujur saja Reina"- ujar Jungkook. Aiss orang ini tidak kah puas membuatku terseret masalah dan kini malah ikut memojokkan aku?!

"Kau kan dulu ARMY, lalu siapa biasmu?"

"Biasku? Kalian semua"

"Baiklah, dari kami ber 7 siapa yang kau pilih"- tanya Suga tiba-tiba. Ayolah tidakkah bisa manusia itu tidur saja daripada bertanya hal seperti ini?!

1 lawan 7 aku kalah telak! Posisi ku terpojok kini. Oke baiklah karena ini hari terakhirku bertemu mereka jadi aku akan memberi tau kan semuanya.

"Kim.."-jawabku memberi sebuah clue

"Taehyung!"

Jangan tanya siapa yang menceletuk, siapa lagi jika bukan cenayang albino Min Yoongi a.k.a Suga.

"Bagaimana oppa bisa seyakin itu menjawab nya huh?!"-tanya ku sedikit membuatnya ragu.

"Aku yakin saja,kau bilang sudah lama vacum   jadi ARMY  tapi lihatlah wallpapermu masih Kim Taehyung! Haha gadis polos!"- jelas Suga membuatku langsung memandangi ponsel ku yang ternyata hidup.

Aku melihat kearah Taehyung sekilas, lelaki itu kini menundukkan kepala nya. Entahlah

Yang jelas sekarang wajahku pasti sudah seperti kepiting rebus karena merah menahan malu.
Rasanya ingin jadi seekor nyamuk di Mars.

HUAAAA KENAPA AKU BODOH SEKALIIIIIII !!!!!!

.
.
.
.
.







DIRIKU KAMBEEKKK TEMAN-TEMAN!!!🤗🙌
KIRA-KIRA ADA YANG MASIH NUNGGUIN CERITA HALU INI GA YA? HERAN AJA GITU INI FF SEPI SUNYI MIRIP HATI BANG JHOPE EHH :v

DAH LAH.

Sebenernya nih ya.. aku mau up  beberapa part gitu because aku udah lama ga up ehh malah kehapus dong yang selamat cuma satu part doang. Mian gaeesss, aku juga kesel banget, banget, bangeeett😫😥😭😭

I Can'TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang