____________Aku pulang tergesa-gesa setelah acara di kampusku selesai pukul 18.17 KST. Bukan pulang ke rumah atau asrama ku tapi aku akan pergi ke tempat aku akan menemukan 7 pria itu yap! BTS.
Mereka membuat pesta kecil untuk merayakan kemenangan yang diraih oleh BTS, TXT, dan Gfriend. Dan mereka mengundang ku hanya aku, maksudku benar-benar aku sendiri orang 'asing' di dlm pesta itu.
Aku pergi ke gedung Big.Hit yang sudah berpindah ke gedung baru 1 minggu sebelum skandal itu. Mereka bilang acara nya bukan di sana tapi di suatu tempat yang sangat privasi tentu saja, karena di sana hanya akan adaBTS, TXT, Lee Hyun, dan Gfriend.
Ternyata aku sudah ditunggu oleh seseorang di sana yang kini sedang melambaikan tangannya. Jungkook. Dengan sweater merah maroon dengan jogger pants bewarna hitam. Gelap sekali aura nya namun wajahnya tetap terlihat Glowing ah..skincare nya pasti mahal kan.
"Annyeong.. apa aku terlambat?"
"Ani.."
Kami berjalan menuju mobil yang terparkir di parkiran bawah gedung ini. Ini mungkin pertemuan kami yang ke 3 atau 4 kali kurasa entahlah, aku bahkan sudah lupa.
5 menit berjalan menuju parkiran tanpa ada yang berniat mengeluarkan suara akhirnya kami sampai di parkiran.
Lamborgini putih menjadi tujuan arah Jungkook, aku mengikutinya. Aku berpikir kenapa tidak diparkir di parkiran depan gedung saja? Padahal lebih dekat dengan tempatnya menungguku-oh maksudnya berdiri tadi.
.
.
."Jungkook-ssi -"
"oppa" potong Jungkook cepat dengan nada datar tanpa melirik.
Aku jadi tidak berani lagi berbicara, takut dengan nada dan raut wajahnya. Mungkin dia kelelahan. Oh kenapa tidak Taehyung saja yang menjemputku? Walaupun kenyataannya dia sangat berisik.
"Bicaralah" ucapnya lagi.
Mobil yang dikendarai Jungkook gesit menyalip sana-sini walaupun gerakannya tidak cepat dan masih dibatas normal.
"Tidak jadi.." jawabku.
"Kenapa?" Tanya Jungkook polos sambil melirikku sekilas.
Apa?! Manusia ini bertanya begitu? Jelas-jelas dari cara nya berbicara dia seperti individual yang kejam.
"Kau.. membuatku takut.." gumam ku nyeleneh kemudian beralih menatap jalanan yang ramai.
Jungkook tertawa renyah, tawa yang biasa kalian dengar di Run BTS. Atau konten BTS lainnya. Persis sama!
"Minahae... kau takut? Hahaha. Tidak apa-apa bicaralah"
"Sudahlah lupakan saja, kau menjengkelkan oppa"
"Aku? Apa salahku?"
Aku menatapnya datar, entahlah mungkin pengaruh menstruasi aku jadi emosian walaupun setiap harinya memang emosian.
"Oh ya apa Yoona tidak ikut?" Tanyaku
"Ani.. dia sedang sakit, karena kehujanan"
Aku hanya mengangguk sebagai jawaban. Huh entahlah tak ada maksud apapun bertanya soal Yoona, aku hanya mengusir keheningan yang kapan saja bisa membuatku gugup.
"Bagaimana kuliah mu?" Kini Jungkook yang bersuara mengusir keheningan disekitar kami.
"Em.. tidak nyaman"
"Eh kenapa?"
"Sejak skandal itu.." aku menelan saliva ku jujur saat membahas tentang skandal itu aku akan gugup. Rasanya aneh saja.
"Teman-teman ku bersikap dingin padaku. Karena rata-rata temanku adalah ARMY garis keras dan diantaranya ada solo stand"
Aku ingat ketika aku berjalan menuju gedung fakultas teman-teman ku menatap sinis padaku dan menyindir-nyindir ku perihal skandal itu.
"Mianhae.. pasti sangat menjengkelkan bertemu orang-orang yang menatap sinis padamu. Ini salah ku juga karena mengantar- Eh tunggu jika aku tak mengantar mu pulang, kau akan sampai rumah larut malam. Jadi berterima kasihlah" jelas Jungkook panjang lebar.
"Nee terimakasih oppa.." jawabku setengah hati. Hening kembali menyerang, sudah 7 menit berlalu namun belum ada tanda-tanda kami akan sampai di tempat tujuan.
"Masih jauh?" Tanyaku setelah lama terdiam
"Masih.. sekitar em.. 15 menit lagi, kau bosan?"
"Tidak juga.. ngomong-ngomong kenapa tidak supir baru Big.Hit yang menjemputku?"
Jungkook mengernyit, terlihat sekali dia tak mengerti siapa yang ku maksud.
"Yang kemarin menjemputku saat wawancara"
"Ha? Ah.. Taehyung Hyung maksudmu? Haha tidak dia sedang membantu yang lainnya, kebetulan aku masih di kantor Big.Hit jadi sekalian saja aku menunggu mu"
"Ku pikir Namjoon oppa yang menyuruh oppa menunggu ku"
"Dengar, sebenarnya Namjoon hyung dan yang lainnya bahkan tidak tau kau akan datang" ujar Jungkook sambil mengendikkan bahu nya.
"Eeh? Apa maksudnya? Bukankah tadi siang ada yang mengirim pesan bahwa-"
"Itu aku.. aku yang secara pribadi mengundang mu. Itu nomor ku, tolong jangan tanya darimana aku mendapatkan nomor mu. Itu hal yang mudah"
.
.
."Eh kau Reina kan? Yang terlibat skandal dengan Jungkook waktu itu.. ya ya aku ingat. Ahh yaa apa kabar mu?"
"Aku baik-baik saja eonnie apalagi saat melihat mu" jawabku disertai senyuman yang menurut ku sudah tulus.
"Wah wahh Jungkookie kita membawa seorang gadis" Ujar Seok Jin sambil menyikut Namjoon yang di sambut dengan kekehan kecil dari Namjoon.
"Ya! Hyung jangan menciptakan perang dulu, biarkan yang ada di sini makan dengan tenang"
"Aigo... jungkookie hyung~" goda Soobin menampilkan lesung pipinya yang manis itu.
"Apa kalian sungguh punya hubungan?" Timpal Suga yang baru bangkit dari tiduran.
"YA!"
Lihat lah pipi Jungkook yang mengembung dan memerah hahaha persis seperti anak yang marah pada ibunya. Oh aku ingin sekali memakannya
Ya kira-kira gitulah penampakannya.
Udah anggap aja lagi pake sweater maroon😌
.
.
.DIRIKU COMEBACK SETELAH TERTIDUR 15 MENIT.
MAKIN ANEH NIH CERITA ATAU MAKIN APA GAIS? GA NGERTI AKUTUH MAU NULIS APAAN LAGI HAHA JADI YAUDAH NIKMATIN AJA LAH.SADAR GAK AKU UDAH MASUKKIN BEBERAPA KEJADIAN YANG BAKALAN DI JADIIN KONFLIK KE DEPANNYA? GA SADAR YA? YAUDAH HAHAHA
AKU NGERASA INI EPEP MAKIN BERDEBUKADANG AKU LUPA KALO PUNYA WATTPAD MAKANYA JARANG BUKA :(
VOTE + COMMENT JANGAN LUPA YA... 🌼🐇
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can'T
FanfictionKetika semuanya berubah, entah menjadi lebih baik atau bahkan sangat buruk sekalipun tetap saja, itu semua adalah perubahan. Mereka sudah pergi.. Kami semua sudah mengalami fase itu. Fase dimana, semua nya telah berubah. Fase yang sangat aku takutk...