011

1.5K 208 9
                                    

Jungkook masih dalam posisinya sejak tadi. Melipat kedua kakinya sambil menyembunyikan kepalanya di balik kedua tangan yang di letakkan nya di atas lutut. Jungkook terduduk di tengah-tengah kasur nya. Bukan tanpa alasan ia seperti ini, jelas saja ada alasannya. Namun hanya bisa di mengerti olehnya sendiri.

Pikiran nya kembali mengingat tempat kala Namjoon mengajaknya pergi bersama. Tidak ada kejadian yang aneh, kecuali suara pecahan benda yang entah apa wujud dan bagaimana terjadinya. Tapi disini Jungkook hanya sedang memikirkan kapan ia pernah ke tempat itu sebelumnya.

Jungkook rasa ia pernah kesana, tapi kapan dan untuk apa? Namjoon bilang itu tempat rahasia  jika sedang ingin sendiri. Dan juga Namjoon bilang itu adalah kali pertama nya membawa seseorang ke tempat itu. Entahlah, mungkin hanya dirinya yang merasa seperti itu.

"Kook."

Jungkook mendongak saat mendengar suara Yoongi. Disana pria itu berdiri di ambang pintu dengan permen terselip di bibirnya.

"Ah, Hyung."

Jungkook beralih menuruni kasur nya dan berjalan menghampiri Yoongi. Tangannya memilin ujung bajunya cemas.

"Kau bilang ingin bicara sesuatu. Katakanlah sekarang." Ujar Yoongi lalu masuk tanpa ijin kedalam kamar Jungkook.

Berdiri didepan jendela besar di kamar  jungkook. Menunggu yang lebih muda memulai pembicaraan mereka.

"Hyung, aku tidak tau kau akan percaya atau tidak-

Jungkook menjeda sebentar. Mengambil nafas dalam lalu menghembuskan nya perlahan.

" Tapi aku tidak bisa menyimpan ini sendiri. Aku bisa gila hyung..!  Aku lelah. " Tanpa sadar nada suaranya meninggi. Namun Jungkook segera mengendalikan emosinya.

"Lalu? "

"Hyung belakangan ini aku merasa hidup ku—hidupku aneh sekali. Maksudku aku —aku bahkan tidak mengerti akan hidup ku hyung..!  Kadang kala aku merasa kalau aku ada di tempat lain. Dan kadang aku melihat sesuatu yang—aneh." Jelas Jungkook. Dalam hati berharap sosok di depannya akan percaya dan mengerti.

Sekejap hanya hening, hingga kemudian yang lebih tua bersuara setelah sebelumnya terkekeh pelan.

"Ternyata kau menyadarinya meski tak yakin. Ini pasti terjadi. Jalani saja." Yoongi berujar, melangkah mendekati Jungkook lalu mengacak surai adiknya sebentar kemudian pergi.

Sedangkan Jungkook hanya diam. Sekali lagi ia tak bisa mengerti maksud dari ucapan Yoongi. Mungkin keputusan nya untuk mengatakan keanehan ini pada Yoongi tidak lah tepat. Karena jelas saja Yoongi malah menambah kebingungan dan pertanyaan di otaknya.

=======

Sebuah kelangkaan saat mereka bisa makan bersama. Biasanya diantara mereka ada saja yang tidak datang. Terutama Taehyung. Seperti saat ini beberapa kursi kosong. Bahkan lebih sedikit yang terisi. Di meja makan hanya ada Jungkook, Yoongi dan Seokjin. Entah kemana yang lainnya.

Keadaan nya sangat sunyi, hanya dentingan sendok yang bergesekan dengan piring saja yang terdengar. Tidak ada yang memulai pembicaraan. Semuanya terfokus pada pemikirannya masing-masing, atau hanya Jungkook saja.

Jungkook mengalihkan perhatiannya saat suara dentingan sendok terdengar. Ternyata itu Yoongi, Sedangkan si pelaku berjalan santai menuju lantai atas. Memang Yoongi sekali.

"Jungkook."

Jungkook menoleh kearah hyung tertuanya, bertanya dengan raut wajah penasaran.

"Aku akan keluar. Kau akan di rumah bersama Yoongi. Baik-baik di rumah ya." Setelah memberi tepukan halus dikepala Jungkook, Seokjin segera berlalu dari sana.

Lagi-lagi pergi. Ada saja yang pergi. Setidaknya diam lah dirumah! Ingin sekali Jungkook mengatakan isi hatinya, tapi.. Mau bagaimana lagi kan...?

Dengan langkah gontai Jungkook pergi ke kamarnya, membiarkan piring kotor bekas makan malam mereka masih diatas meja. Jungkook tidak berniat membersihkannya yang ada dalam pikirannya sekarang adalah tidur, tidur, tidur.  Setidaknya bisa membuatnya melupakan sedikit semua beban pikirannya.

Jungkook membanting dirinya di kasur saat sampai di kamar. Berguling kesana-kemari setelahnya. Jungkook bosan, ia ingin tidur tapi matanya sama sekali tak mendukung.

Entah kapan bocah itu tertidur, tapi pastinya terlihat lelap sekali.

=====

Jungkook terbangun karena mencium bau hangus dari luar kamarnya. Entahlah tapi baunya menyengat sekali. Kemudian dengan cepat Jungkook berlari keluar. Mengecek kearah dapur namun tak terjadi apa-apa. Baunya masih sangat tercium. Jungkook kembali berlari ke atas dan melihat banyak asap keluar dari kamar Yoongi, hyung nya.

Oh!

Jungkook rasa ini pernah terjadi tapi kapan? Dan apa yang harus Jungkook lakukan? Lalu dengan berani Jungkook mendobrak pintu bercat putih tersebut dan melihat kedalam sana tubuh Yoongi yang berada di tengah-tengah api, tertidur dengan pulasnya.

TBC.
Maaf baru update,aku sibuk banget soalnya hehe jadi ga ada ide deh. Nanti aku akan  usahain lebih sering update supaya gak ngegantung.

Vote & Comment ya guys. Karena itu udah jadi bentuk penyemangat kalian buat aku.

See you~




Magic Shop [BTS story]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang