014

1.4K 207 5
                                    

Love yourself ya?

Bukankah semua orang pasti akan mencintai diri sendiri? Tanpa perlu diberi nasehat mereka pasti akan mencintai diri mereka sendiri. Tak jarang membuat seseorang menjadi sosok yang egois.

Lalu disini.. Apakah benar jika Jungkook tidak bisa mencintai dirinya sendiri?

Jungkook mencintai dirinya sendiri. Itu sudah pasti. Karena disini Jungkook juga manusia. Ia juga pernah egois dan ingin menang sendiri. Bukankah itu karena rasa kecintaan nya pada dirinya sendiri?

Lalu apa maksud dari perkataan Taehyung? Bentuk kecintaan apalagi yang harus Jungkook tunjukan untuk dirinya sendiri? Karena disini Jungkook masih belum mengerti sepenuhnya. Jungkook tidak bisa mengerti dengan perkataan Taehyung yang didalamnya mengandung sebuah teka-teki baru.

Tapi disini pemuda itu tidak ingin terlalu memikirkannya. Keinginannya sih begitu... Tapi saat semua kejadian aneh yang menimpanya terus berputar di ingatannya bagaimana bisa ia mengabaikannya? Setiap kali Jungkook teringat akan kejadian aneh tersebut maka dirinya akan kembali mengkhawatirkan kakak-kakaknya.

Nafsu makan menghilang, semangatnya menghilang, bahkan tidak terbesit keinginan untuk tersenyum. Tak ada gairah sama sekali.

Jungkook hanya ingin berkumpul bersama. Kembali menikmati keindahan alam bersama, tertawa bersama, mengambil gambar bersama dan masih banyak lagi. Apa sangat sulit untuk mewujudkannya?

Taehyung benar, orang yang kita khawatir kan belum tentu mengkhawatirkan kita sebagaimana kita mengkhawatirkan mereka.

Yah Jungkook merasakannya. Bukankah dengan para hyung nya meninggalkannya sendirian merupakan tanda bahwa mereka tidak mencemaskan Jungkook sama sekali? Mereka tidak peduli pada Jungkook, bahasa kasarnya.

"Aku lelah... " Lirihan itu sudah pasti berasal dari pemuda kelahiran 97 tersebut.

Lalu Jungkook teringat sekali lagi. Taehyung mengatakan bahwa dirinya harus mencari zona nyaman kan? Baiklah. Jika para hyungnya bisa menyibukkan diri mereka masing-masing lalu mengapa Jungkook tidak.

Dengan begitu Jungkook bangkit dari tidurnya. Berjalan keluar kamar dengan celana jogger hitam dan baju kaos putih. Jungkook akan pergi jogging sebentar. Hari masih pagi terbukti dari arah jarum jam yang menunjukkan pukul 06.00am.

Keadaan mansion masih sepi dan Jungkook tidak peduli apakah hyung nya berada di kamar atau tidak.

.

Jungkook beristirahat sebentar di sebuah bangku taman. Meminum air mineral yang tadi dibawanya hingga habis. Keringat mengucur di dahinya efek kelelahan.

"Halo."

Jungkook menoleh saat seorang anak kecil menghampirinya.

"Oh halo!" Sapa Jungkook semangat.

Jika diperhatikan wajah nya terlihat sangat mirip dengan seseorang, tapi siapa?

"Kau sendirian? " Tanya Jungkook pada anak itu.

Anak itu menoleh kebelakang sebentar. Kemudian menggeleng lalu beberapa detik kemudian mengangguk.

"Jadi sendirian atau tidak?" Tanya Jungkook sekali lagi, memastikan.

"Ya."

"Ya sendirian? Atau ya bersama seseorang?"

"Ya emm—bersama? Tidak sendirian? Oh! Eh... "

Jungkook terkekeh melihat anak kecil didepannya.

"Seokjin! Pulang!" Tiba-tiba seorang wanita melangkah lebar menuju si anak tersebut.

"Hyung aku tidak ingin pulang! Bantu aku! Aku baru saja berhasil kabur dari rumah! Tolong!"

Jungkook bingung. Anak sekecil ini sedang kabur dari rumah? Dan namanya... Seokjin? Lupakan soal nama, tapi disini pertanyaannya mengapa anak ini berusaha kabur?

"Hyung... Kumohon.. "

Belum sempat Jungkook menjawab tapi wanita itu telah lebih dulu menangkap anak tersebut. Membawanya di gendongannya. Membawa pergi anak kecil itu tanpa bicara apapun pada Jungkook.

Jungkook bisa mendengar tangisan anak tersebut dan omelan ibunya.

"Kau harus belajar bukan bermain! Mau jadi apa kau nanti? Ibu sudah sering bilang pada mu kan!"

"Tidak mau..! Aku mau bermain. Ini hari libur.. Biarkan aku bermain sehari saja... Kumohon ibu.."

"Belajar! Memangnya kau sudah sepintar  apa? Apa kau sudah bisa jadi juara umum satu disekolah? Belum kan—

Dan Jungkook tidak bisa mendengar apa-apa lagi seiring menjauh nya wanita tersebut.

"Seokjin hyung... " Tanpa sadar Jungkook bergumam.

"Eh kenapa jadi Seokjin hyung? Sudah Jungkook jangan pikirkan apapun. Kau sedang olahraga sekarang! Ayo lanjutkan dan lupakan kejadian tadi!" Jungkook mengatakan itu untuk dirinya sendiri. Bisa disebut menyemangati diri sendiri.

Dan tidak menyadari kehadiran seseorang yang tengah tersenyum mendapati kemajuan pada diri Jungkook.

"Hanya saat aku memastikan kau baik-baik saja.. Saat itu aku akan melepasmu."

TBC

Yuhu aku up lagi. Udah bye~
Tau cara ngehargai karya orang? ^^
Kalo tau tolong dilaksanakan ya guys.

See you~

Magic Shop [BTS story]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang