020

1.5K 205 7
                                    

Jungkook mengerjapkan matanya. Berubah? Tempat ini tidak sama seperti tempat yang baru sepersekian detik ia datangi. Hanya sekali kedip saja, ia tiba-tiba berada di kamarnya yang normal.

Tunggu dulu..

Ini bukan kamarnya di mansion nya bersama para hyung nya. Melainkan kamar saat ia masih tinggal bersama kedua orang tuanya. Ada rasa sesak di dalam hati saat harus menerima fakta bahwa kedua orang tuanya sudah tiada.  Jungkook tersenyum, semuanya sudah berlalu.

Tapi bukankah rumahnya sudah dijual? Ah... Apa Jungkook pernah bilang mengapa orang tuanya meninggal? Itu karena kecelakaan mobil yang disengaja. Bukan, bukan sebuah konspirasi kematian yang dibuat seseorang untuk kedua orang tua Jungkook. Melainkan ayah Jungkook sendiri yang dengan sengaja menabrakkan mobil ke sebuah truk yang melaju di depan mereka.

Itu semua karena hutang. Ya, ayah Jungkook bangkrut sehingga membuat ayahnya menjadi depresi berat. Dan mungkin karena terlalu mencintai ibunya atau mungkin ibunya yang ingin ikut, entahlah, tapi pastinya ayah Jungkook dengan setia membawa sang istri untuk ikut dengannya ; menemui sang Pencipta. Meninggalkan Jungkook sendirian kala itu.

Dengan hutang yang begitu besar membuat rumahnya, dimana terdapat begitu banyak kenangan dengan kedua orang paling berharga dihidupnya, harus dijual. Kala itu Jungkook menangis keras. Mengamuk dan mengatakan 'tidak ada yang boleh mengambil rumahnya' tapi tak ada yang mendengar.

Haha..

Miris sekali.

Namun dibalik semua itu Jungkook bertemu dengan para hyungnya. Membawa kisah baru untuknya, membuka tangan dengan lebar ; siap memeluk Jungkook. Tapi juga membawa sesuatu yang Jungkook tak mengerti.

Ah.. Bolehkah Jungkook bercerita sedikit?

Jungkook view's

Saat-saat terpuruk ku adalah sebuah mimpi buruk bagiku. Tapi mimpi buruk itu seketika berganti menjadi sebuah kenyataan yang indah. Mereka datang, memberiku sebuah tempat untuk mendapat kembali kebahagiaanku, mereka datang untuk mendengarkan setiap ceritaku, mereka datang untuk menemaniku menyelesaikan setiap masalah dihidupku.

Mereka adalah salah satu orang yang selalu tersenyum kepadaku, salah satu orang yang menatapku dengan kasih sayang yang tulus, dan salah satu orang juga yang membawa tanda tanya besar di hidupku.

Mereka datang membawa kebahagiaan dan sebuah pertanyaan.

Dan saat awal hidupku bersama mereka, aku menyimpulkan bahwa mereka adalah orang-orang yang pandai.

Pandai membuat seseorang tersenyum, pandai membuat suasana lebih indah, pandai mengubah mood seseorang, pandai menjadi penghibur yang handal.

Tapi di pertengahan aku menyimpulkan beberapa hal tambahan lagi.

Mereka pandai.

Pandai menyembunyikan perasaan mereka yang sebenarnya, dan pandai menyembunyikan rahasia.

Mereka tak mudah ditebak.

Kami tak memiliki hubungan darah sama sekali, namun kami nyaman saat bersama. Masalah yang tadinya bersarang di pikiran, meluap begitu saja saat kami berkumpul ; itu yang kurasakan.

Aku sangat ingat bagaimana kehidupan kami yang bahagia dan penuh tawa. Namun semuanya berubah menjadi sebuah misteri tanpa tau kenapa. Satu persatu dari mereka mulai hilang—pergi entah kemana.

Magic Shop [BTS story]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang