Warn! Typo everywhere!
.
Chapter kali ini juga panjang jadi siap jempol!
.
.
Sorry kalo jempol kalian pegel.
.
.
Vote and comment~
.
.
Hope you enjoy:*
.
.
.Saat Jungkook memasuki mansion, ia disambut oleh pelukan sang kakak. Taehyung, memeluknya sambil menepuk punggung adiknya.
"Kau kenapa?" Tanya nya pada Jungkook.
Sedangkan Jungkook, pemuda itu hanya diam sambil menatap kosong kedepan. Total mengabaikan Taehyung yang terlihat sangat khawatir.
"Hey... Kau kenapa? Apa ada yang mengganggu pikiranmu?" Taehyung tidak menyerah, yang lebih tua tetap berusaha mengajak bicara sang adik yang masih setia terdiam.
"Jungkook.... Bicaralah."
"Jungkook!"
"JUNGKOOK!"
Yang dipanggil tersentak. Pemuda itu kini menatap kakaknya.
"Hyung... " Lirihan itu keluar begitu saja.
Setelahnya Jungkook memeluk Taehyung yang berdiri di hadapannya.
"Aku... Aku takut hyung.. "
"Sstt... Ada hyung disini jangan takut sayang. Kau aman." Taehyung berusaha menenangkan.
"Tidak hyung!" Jungkook menaikan nada bicaranya diikuti dengan dirinya yang melepas pelukan nya.
"Aku memang aman! Tapi aku... Aku tidak baik-baik saja.. Aku—pasti akan kehilangan kewarasan ku jika terus seperti ini! Aku bisa gila! Aku muak hyung! Hingga rasanya... Rasanya—lebih baik aku tiada saja.. " Lanjut Jungkook dengan perasaan yang—sulit di gambarkan.
Sedangkan Taehyung masih diam. Matanya masih tetap memandang kearah adiknya.
"Kau mau tau yang sebenarnya...?" Taehyung bertanya dengan nada lirih yang hampir tak terdengar, namun sukses di dengar oleh Jungkook.
"Ya! Aku mau tau! Apa ada sesuatu yang aku tidak tau? Kenapa rasanya hanya hidupku yang aneh disini? Kenapa hyung dan yang lainnya seperti—kalian.... Aku tidak mengerti hyung... Aku lelah.. "
Taehyung memeluk Jungkook kembali. Tapi kali ini tatapannya mengarah ke depan. Kali ini tatapan matanya yang terlihat kosong.
"Maaf."
Jungkook dengar. Namun tetap memilih menumpahkan air matanya di pelukan sang kakak.
"Hanya ini yang bisa kulakukan Jungkook... Aku bingung apalagi yang bisa kulakukan selain ini. Aku tau kau belum menjadi dirimu sendiri. Kau masih dalam tahap mencari jati diri mu saat ini. " Jungkook mendengarkan.
Taehyung membawa Jungkook dan dirinya agar duduk di salah satu sofa disana. Tetap dengan Jungkook yang setia memeluknya dari samping.
"Kau tau? Aku sangat sedih saat ibu kandungku pergi meninggalkan ku untuk selamanya. Disaat itu ayah berubah.. Dia menjadi sosok asing bagiku dan kakakku. "
Tunggu. Kakak?
Jungkook tidak pernah tau Taehyung memiliki seorang kakak sebelumnya. Yang ia ketahui Taehyung hanya memiliki seorang ayah yang bahkan tidak pernah mengurusnya.
"Sejak ibu ku meninggal aku jadi tau rasanya kehilangan. Rasanya sangat buruk. Karna saat aku merindukan ibu dia tidak bisa datang kehadapanku. Saat aku membutuhkan pelukan seorang ibu dia tidak ada disampingku. Aku sangat kehilangan.
Aku kehilangan semangat hidupku dan beberapa kali melakukan percobaan— Percobaan bunuh diri."
Jungkook terkejut. Benarkah? Mengapa banyak sekali yang ia tidak ketahui tentang kakaknya ini? Jungkook sadar bahwa Taehyung adalah yang paling menutupi diri. Kakaknya itu hanya akan tersenyum setiap saat, membagikan lelucon membuat yang lainnya tertawa bahagia. Tanpa tau latar belakang dan perasaan nya selama ini.
"Hyung kau—
" Ssttt... Disini kau hanya menjadi pendengar. Dengarkan aku dan kau akan mengerti." Potong Taehyung.
Sedangkan Jungkook hanya menatap sang kakak dengan pandangan miris.
"Bisa ku lanjutkan prince?"
Jungkook mengangguk.
"Kau tau? Aku bahkan pernah mencoba gantung diri. Tapi sialnya seseorang menyelamatkanku. Ah..! Dia Namjoon Hyung. Aku terkejut saat tau dia yang menyelamatkan ku. Saat itu aku sudah sangat lelah menghadapi semua rintangan hidupku. Dan yah... Aku melakukan hal bodoh itu."
Gantung diri?
Deg
Jungkook pernah melihat siluet seseorang yang—bunuh diri dengan cara gantung diri. Dia bahkan melihatnya di mansion ini. Apa itu.... Tapi tidak mungkin karena jelas saja itu kejadian lama. Jungkook kembali mendengarkan kakaknya saat Taehyung kembali bicara.
"Aku tidak ingin kau mengalaminya. Karena itu, Jungkook. Cobalah jadi dirimu sendiri. Begitu banyak hal yang ingin kau lakukan bukan? Maka lakukan lah. Jangan terus menerus terjebak di dalam pemikiranmu tentang kejadian yang menimpa mu. Cintai dirimu sendiri. Jangan hanya memikirkan orang lain termasuk kami.
Orang lain belum tentu memikirkan mu sebagaimana kau memikirkan mereka. Jadi mulai sekarang belajarlah untuk mencintai dirimu sendiri. Buat zona nyaman untuk diri sendiri. Lakukan apapun yang bisa membuatmu merasa nyaman, mungkin seperti melakukan hobi mu, apapun itu."
Jungkook dengan cepat menggeleng menanggapi ucapan Taehyung.
"Aku melakukannya hyung. Aku menjadi diriku sendiri selama ini. Tapi sungguh aku merasa nyaman dan aman saat aku bersama kalian. Aku hanya ingin terus bersama dengan kalian semua. Hanya itu tidak ada yang lain hyung. Dan jika kau lupa aku juga pernah kehilangan. Aku kehilangan keluarga ku dan hidup sebatang kara di dunia. Hingga kalian datang dan membawa ku ke dunia yang baru. Kalian merubah hidupku... Kalian membuat ku merasakan yang namanya hidup.
Kalian memberiku cinta dan kasih sayang layaknya seorang adik. Lalu kenapa aku tidak boleh memikirkan kalian? Kenapa?"
Apasalah saat Jungkook memikirkan kakak-kakaknya? Apa salah saat seorang adik begitu mencemaskan keadaan saudaranya yang lain?
"Okay kau menjadi dirimu sendiri Jungkook. Dan jawaban untuk pertanyaan mu adalah kau tidak salah, tapi tidak sepenuhnya benar. Kau terlalu fokus akan keadaan kami. Kau melupakan dirimu sendiri. Bahkan kau lupa untuk membuat dirimu sendiri tersenyum. Jadi Jungkook inti dari kata-kata ku adalah Cintai dirimu sendiri. Love yourself!" Taehyung menjeda sebelum akhirnya menambahkan..
"Orang yang selama ini kau cemaskan bisa meninggalkan mu kapan saja atau mungkin orang yang kau cemaskan hanya halusinasi belaka. Tapi disini kau lah yang menjalani hidupmu. Kau akan tetap hidup saat seseorang tiada, bahkan jika orang itu adalah sosok terpenting sekalipun. Kau akan tetap menjalankan kehidupanmu.
Dan disini yang bisa menjadi penyemangat mu untuk bangkit kembali bukan orang lain. Melainkan dirimu sendiri. Dan Jungkook...
Semua jawaban mu akan terjawab hanya jika kau bisa menghargai dirimu sendiri. Berhenti mencemaskan seseorang saat dirimu sendiri ada dalam kondisi yang tidak baik. Love yourself..and your answer will come to you."
"Semuanya akan baik-baik saja saat kau bisa melakukan itu."
TBC.
Mon maap bru up >_<
See you~
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Shop [BTS story]✔
Short Story[End] . ❝Semuanya tampak aneh dan membingungkan. Bahkan rasanya seperti dikelilingin misteri yang jawabannya menghilang entah kemana. Namun bagaimana jika kebenaran yang selama ini terpendam kembali ke dasar? Karena sesungguhnya tawa itu adalah lamb...