Part 30 - The War (1)

2.4K 288 25
                                    

Oh Sehun duduk dengan rahang mengeras di sebuah Mercedes S class keluaran terbaru. Pandangannya lurus ke depan, tangannya mengepal, seolah siap menghantam apapun yang memantik emosinya barang sedikit saja. Di sampingnya duduk seorang wanita dengan rambut panjang bergelombang memegang kemudi. Tangannya juga terkepal erat.

"Aku sudah bilang kan? Jangan bertindak gegabah, Charlotte

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku sudah bilang kan? Jangan bertindak gegabah, Charlotte." Sehun menekankan setiap kalimatnya. "Aku juga sudah memperingatkan untuk jangan ikut campur pada kehidupan pribadiku. Kau sebaiknya mengurus dirimu sendiri."

Ada tawa berderai yang terdengar dari bibir Charlotte Evans. Dia melirik Sehun dengan senyum licik.

"Aku tidak melakukannya untukmu. Kalau kalau kau lupa, aku lah yang menaruh dendam lebih dalam daripada kau. Dia memang ibuku, tapi aku tidak akan pernah lupa bagaimana dia menyerapahi dan memukulku seperti binatang."

"Ya!"

"Jenny Evans memang sekejam itu. Aku berhak membalas dendam. Jangan berpikir aku melakukan semua hal untukmu."

"Lee Na Ra..."

"Aku memang mencintaimu. Dulu." Dia menjeda, tersenyum bak iblis. "Tapi bukan berarti aku harus melakukan semua hal demi kebahagiaanmu. Kau kan sudah memilih bersama wanita itu. Jadi, sekarang giliranku untuk mengatakan, "jangan ikut campur urusanku. Urusi saja hidupmu."

"Aku betulan menyesal datang kemari."

"Aku juga tidak memintamu untuk datang." Na Ra membalas dingin. " Yeon Seok memintaku menjemputnya, dan aku bahkan tidak berpikir kalau dia juga akan menghianatiku begini. Mempertemukanku denganmu? Ini kan hanya membuang waktu."

Sehun untuk kali pertama melihat ke arah Lee Na Ra yang juga tengah menatapnya dengan tajam. Tidak ada kelembutan, walaupun setengah mati dia mencoba mencari setitik cinta kasih di balik mata cokelat wanita tersebut.

"Kau lihat kan?" Na Ra melanjutkan, dengan nada bicara sedih berlebihan "Bahkan orang yang kau pikir bisa kau percaya dan dekat denganmu bisa saja menghianatimu. Mulai sekarang aku tidak akan mempercayai siapapun. Termasuk kau."

"..."

"Aku percaya pada Mom, tapi dia memukuliku dan mencaci makiku. Terakhir dia menjualku pada Kris Wu. Aku percaya pada Dad, tapi dia mati dan meninggalkanku begitu saja. Aku percaya padamu, tapi kau memilih bersama wanita lain. Aku percaya pada Yeon Seok dan dia juga menjebakku seperti ini. Setelah semua -"

"Don't play victim. That doesn't suit you well. Remember that you're the villain here. Don't beg for a pity." Sehun menjawab dengan tak kalah kejam.

Ada pedang tak kasat mata yang menusuk-nusuk hati Na Ra. Merobeknya hingga tak berbentuk.

"Kau memang jahat. Kau pantas mendapatkan kutukan hidup sesial ini."

"Kau benar." Na Ra mengangguk setuju. Sama sekali tak tersinggung dengan cacian Sehun padanya.

Pria tersebut kehabisan kata-kata. Akan lebih baik jika Na Ra menamparnya untuk apa yang dia katakan barusan. Tapi Na Ra justru menyetujuinya

ATS' Series - The Scandals (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang