Part 13 - A Moment With The Evil Queen

2.6K 372 31
                                    


Kalau kalian aktif vote, comment dan share saya juga bakal berusaha buat fast update

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau kalian aktif vote, comment dan share saya juga bakal berusaha buat fast update.

So... part ini siap-siap naik roller coaster ya xDDDD

Happy reading

Some parts inspired by President Order' novel.

**

21 February 2019

Da Hye and Ye Na' Apartment, Seoul

Sehun terbangun keesokan paginya. Dia selalu bangun lebih dulu dari Lee Da Hye. Sebuah keuntungan tentu saja mengingat kini dia bisa memandangi wajah polos istrinya dari dekat tanpa ada yang mengganggu.Sebelumnya, dia tentu saja tidak pernah tertarik untuk memandangi wajah wanita yang sedang tertidur. Tapi selalu ada pengecualian. Terlalu banyak pengecualian jika sudah menyangkut Lee Da Hye.

Sehun membenarkan posisinya, mengamati lebih detil. Dia bisa melihat wajah lelah Da Hye, lingkaran hitam di bawah mata juga rona alami pipi wanita tersebut tanpa sapuan blush on. Dia mendekatkan diri, menyentuh puncak kepala Da Hye dengan ujung hidungnya. Menghidu. Dia seperti sedang....mengisi paru-parunya dengan sebanyak mungkin aroma wanita tersebut.Dia tidak bisa membayangkan pergi diam-diam. Menyelinap pergi dan mengucapkan salam perpisahan saat wanitanya sedang tertidur hanya karena alasan bahwa hal tersebut adalah yang paling benar untuk dilakukan.

Apa definisi benar sesungguhnya? Maknanya terkesan begitu ambigu. Apakah sesuatu dianggap benar hanya karena sebagian besar orang menganggapnya demikian? Namun, yang paling menganggu pikirannya adalah kenapa setiap keputusan harus diambil demi kebaikan dan kebahagiaan orang lain? Dia juga ingin bahagia. Tidak bisa kah dia egois sekali saja? Atau memang kebahagiaan sudah dilarang?

Tangannya terulur, ibu jarinya membelai pipi Da Hye. Wanita itu jelas saja tidak terganggu. Sehun tahu betul akan hal tersebut. Pikirannya kemudian menerawang, pada masa-masa lampau di mana mereka pernah bahagia.

Dia memundurkan tubuh, memberi jarak, mengamati lagi wajah Da Hye seolah ini adalah kali terakhir dia bisa dengan leluasa memandang wajah tersebut. Ingatannya tentang Lee Da Hye haruslah cantik, menawan dan sempurna. Dengan demikian dia punya memori sempurna untuk diingat.

Dia mengucapkan kata maaf dalam hati. Maaf untuk terlalu banyak menorehkan luka. Maaf untuk setiap penderitaan yang harus wanita tersebut tanggung karena ulahnya. Dan maaf untuk tidak bisa mengungkapkan permintaan maaf dengan layak.

Sehun beringsut, memakai kembali celana jin dan kausnya yang ada di lantai. Mereka bahkan tidak bercinta semalam. Dia hanya meminta Da Hye memuaskannya semalam. Dan dia sudah cukup keji dengan melakukan hal tersebut.

Dia menoleh sekali lagi sebelum akhirnya pergi dari sana. Lalu tiba-tiba saja wajahnya basah karena air matanya sendiri.

Ternyata..perpisahan semenyakitkan ini.

ATS' Series - The Scandals (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang