There is always some madness in love.
Tak ada perjodohan atau paksaan dari siapapun saat Oh Sehun memutuskan untuk menikahi Lee Da Hye.
Orang-orang berpikir kalau Lee Da Hye adalah Cinderella di dunia nyata, mengingat dia menikah dengan seorang peng...
Full Sehun - Da Hye moment, selamat menikmati yeorobun..
maafkan segala bentuk typo baik yang disengaja maupun tidak.
kiranya tidak keberatan silahkan vote, comment and share yak...
thank youuuuu.....
20 February 2019
Da Hye' and Ye Na Apartment, Seoul
Lee Da Hye pulang ke apartemen dengan tubuh luar biasa lelah. Dia memutuskan menjadi pekerja full time di Warm and Cozy, sama sekali tak mengambil libur bahkan saat Yeon Seok sudah menawarkan libur seminggu penuh untuk masa berkabung wanita tersebut. Dia lebih memilih tetap bekerja, menyibukkan diri hingga kelelahan untuk kemudian langsung tidur saat pulang. Dia tidak bisa membayangkan berdiam diri di rumah, meratapi nasibnya. Kesedihan macam itu pasti sangat tidak tertahankan.
Dia bahkan memutuskan pulang ke apartemen yang dia tinggali dengan Ye Na dulu daripada berada di mansion Sehun. Tempat di mana setiap sudutnya mengingatkan dia pada kesakitan dan perpisahan.
Wanita itu memasuki apartemen, nyaris terjungkal langkahnya sendiri saat mendapati lampu apartemennya menyala. Jantungnya nyaris melorot hingga perut saat mendapati Oh Sehun tengah sibuk memasak di dapurnya. Pria itu menggunakan kemeja hijau tua, celana jin warna biru pudar dan apron biru tua. Rambut Sehun dipotong lebih pendek, dan Da Hye nyaris meneteskan liur saat memandangi Sehun dalam keadaan demikian. Man in the kitchen, cooking..... how sexy!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hi..." Sehun mengangkat wajah saat nenyadari kehadiran Da Hye. Ada senyuman tulus di wajahnya, bukan seringai main-main seperti yang biasa pria itu tunjukkan.
"Aku dengar dari Yeon Seok Hyung kau sekarang jadi pekerja full time di sana, ya?" Dia bertanya sambil meletakkan jap chae panas di atas piring. Lalu setelahnya menggoreng telur dadar di atas teflon.
Da Hye yang masih kelewat terkejut hanya mengangguk, berjalan mendekat dan dia bahkan bisa merasakan jantungnya seperti diremas-remas.
"Duduklah. Aku sudah memasak untukmu." Sehun memang sudah menata meja makan sederhana di apartemen Da Hye dengan berbagai macam masakan rumahan. Ada jap chae dengan banyak tumisan daging, gimbab, telur dadar, kimchi jjigae dan bahkan tteopokki.
Bak tersihir Da Hye menurut, dia duduk di meja makan dan mengambil sendok untuk mencicipi kimchi jjigae yang Sehun buatkan. Dia membelalakkan mata begitu makanan tersebut masuk ke mulutnya. Rasanya jauh jauh lebih enak dari kimchi jjigae manapun yang sudah dia coba.
"Bagaimana rasanya? Enak?" Sehun bertanya dengan nada cemas. "Aku sudah lama sekali tidak memasak. Aku harap masih bisa ditelan." Dia berujar lagi, masih dengan senyuman tulus yang sedari tadi menghiasi wajah tampannya. Da Hye lagi-lagi mengangguk setuju.Wanita itu lalu sibuk mengunyah, memakan apa saja yang sudah tersaji di meja dengan lahap. Ini pertama kalinya dia bisa makan dengan benar selama lima hari belakangan. Atau mungkin karena ada Oh Sehun di sana?
