Side Story - Why We Marry Other Person If We Love Each Other?

2K 191 18
                                    


Aku semalam tiba2 kepikiran ide ini, jadi aku ketik dan ya I miss Oh Sehun.

Semoga suka karena aku balik lagi dengan Sehun Da Hye

Jangan lupa vote dan komen!

Oya, OST part ini dengerin lagunya Shawn Mendes - Treat You Better.

Ini pas banget buat Sehun yang menganggap dia lah yang terbaik buat Da Hye xD

Happy reading ^^

**

Inspired by FROM THE VERY FIRST by Han Hye Na

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Inspired by FROM THE VERY FIRST by Han Hye Na

"There were moments that I remember, not because they were important. But because you were there."

"I can't promise you a forever love, but I can assure that I will stay by your side for a long time."

**

"Hi...'' Pria itu tersenyum pada seorang wanita di hadapannya. Dia lalu mengambil posisi di depan wanita tersebut, menunduk sambil memberikan kecupan singkat di dahi.

"Sudah lama menunggu ?" Dia bertanya, melirik ke cangkir capuccino milik wanita itu yang sudah tidak mengeluarkan asap.

"Dua puluh menit ku rasa." Wanita tersebut menjawab dengan tak yakin. Dia memotong daging steak di depannya, mengaduk-aduk saus di piring yang lain dan nampak tak berselera untuk sekadar memasukkannya ke dalam mulut.

"Omong-omong aku sudah memesan caramel macchiato untukmu, double shoot espresso dan less sugar. Kesukaanmu, kan ?"

Pria itu lagi-lagi mengulas senyum, mengangguk singkat pada pelayan yang mengantarkan pesanan yang disebutkan wanita di hadapannya tadi. Dia menyesapnya perlahan, dengan gaya classy yang membuat si wanita nyaris menggeram karena merasa dunia sangat tidak adil.

Bagaimana bisa pria dengan kulit sebening kristal di hadapannya begitu seksi dan menggoda hanya dengan meminum secangkir kopi ?

"Bagaimana harimu ?'' Wanita itu bertanya, dengan bibir mencebik karena kesal pada dirinya sendiri yang tak pernah terbiasa dengan pesona pria di hadapannya. Dia tak pernah imun, abai pada fakta bahwa mereka bahkan sudah bersama selama sekian tahun.

"Lumayan. Setidaknya aku masih mempunyai seseorang yang menungguku di rumah.'' Pria itu mengucapkan kalimatnya dengan santai, sedangkan si wanita mengangkat bahu seraya menggumamkan beberapa sumpah serapah tak jelas.

"Apa sih bagusnya wanitamu itu ?'' Si wanita tak tahan juga. Dia melontarkan pertanyaan yang sudah sejak lama menganggu jalan pikirannya. Lagi pula dia berpikir dia bisa saja terkena darah tinggi jika terus penasaran dan merasa marah.

"Dia cantik, baik, pengertian dan yang jelas....'' Si pria menggantungkan kalimatnya, sengaja berlama-lama dengan senyum separuh yang bermain-main di sudut bibir.

ATS' Series - The Scandals (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang