There is always some madness in love.
Tak ada perjodohan atau paksaan dari siapapun saat Oh Sehun memutuskan untuk menikahi Lee Da Hye.
Orang-orang berpikir kalau Lee Da Hye adalah Cinderella di dunia nyata, mengingat dia menikah dengan seorang peng...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku terbiasa dibenci dunia. Public Enemy. Orang-orang selalu menganggapku si pembuat onar yang cantik. Seorang puteri dari salah satu keluarga terpandang, punya fisik mumpuni, kaya raya, plus keluarga yang kata mereka sempurna. Aku kerap terlibat skandal. Mulai dari skandal pernikahan seumur jagungku dengan Kris Wu, desas desus tentang bagaimana aku merayu lawan bisnisku, serta kedekatan tak wajarku dengan Oh Sehun.
Aku adalah sosok medusa, si ratu ular paling jahat. Tapi aku tak pernah keberatan. Aku tak akan bersikap baik kalau mereka sudah menilaiku demikian dari awal. Terlebih mereka yang menganggapku penjahat dan mencaciku padahal tak mengenalku sama sekali.
Just be yourself! Kata-kata paling menjijikan yang pernah aku dengar. Aku sedang jadi diriku sendiri, cuek, tak bicara pada yang tak aku sukai, blak-blakan. Tapi mereka malah merundungku. Katanya aku harusnya bersikap manis. Menebar senyum, beramal sebanyak mungkin, dan lebih banyak mengasihi sesama.
Persetan!
Intinya aku akan selalu hidup dalam standar orang. Kau akan nampak benar saat sebagian orang berpendapat demikian, atau sebaliknya.
Kau pasti kian membenciku saat tahu betapa aku ikut campur dalam urusan pribadi adik kesayanganku, Oh Sehun. Ah.. bahkan saat menyebut namanya seperti sekarang, aku rindu padanya. Rindu pada dia yang tidak bisa kau jangkau amatlah pedih. Di beberapa kesempatan, rasa sakitnya nyaris tak tertahankan.
Begini, kau bisa mengagumi seorang artis atau idol grup. Menggilai mereka malah. Tapi kau sadar bahwa kau hanyalah fans yang mustahil bersama mereka. Kau mendukung mereka, membeli album, menonton film, datang ke acara fanmeeting atau sekadar mengunjungi kafe milik mereka. Tapi sebatas itu saja. Kau tahu kau tak akan bisa menggapainya, alih alih menjadi pasangan idolamu.
Kasusku berbeda. Aku begitu dekat dengannya. Bisa merengkuhnya dalam satu rentangan tangan. Dan aku dengan otak licik dan jahatku harusnya bisa menjadikannya milikku secara utuh. SEHARUSNYA.
Aku akan mengabaikan pendapat orang tentang bagaimana kakak beradik punya hubungan tak wajar. Toh aku tak memiliki pertalian darah apapun dengannya. Aku bisa menyingkirkan siapa saja yang menghalangi klaim kepemilikanku akan dia. Tapi, masalahnya, Oh Sehun lah yang tak mau aku miliki. Itu menyakitkan sekali.
Awalnya aku selalu menjadi nomer satu untuknya. Dia yang bahkan rela menyerahkan hidup di bawah kakiku. Sampai tiba saat dia bertemu dengan Lee Da Hye.
Sikapnya tak banyak berubah. Dia masih jadi adik kesayanganku yang paling manis dan baik. Dia masih peyayang, orang yang memeberikan piggy back tiap aku malas bangun pagi, menungguiku di luar ruangan saat mom menghajarku, dan dia pula tangan pertama yang menarikku dari kubangan.
Oh Sehun bilang dia sangat bergantung padaku. Tapi faktanya aku lah yang sangat tergantung padanya. Kebutuhan untuk melindungi, jadi ibu peri yang baik kian memakan hati baikku. Hingga perlahan aku justru jadi monster. Monster jahat yang rela menumpahkan darah demi melindunginya.
