22. Kawin lari, yuk?

2.4K 311 21
                                    


🌈🌈🌈

"Mau udahan aja sama aku? Hmm?"

Dan, Yoora benar-benar terbungkam saat mulut manis pacarnya berucap seperti itu. Gila, Taehyung udah nggak waras.

"IIIIIH APASIH KOK JADI MAIN UDAHAN UDAHAN GINI!" Yoora langsung mukul lengannya Taehyung dengan barbar, tak terima pasalnya.

Taehyung mempoutkan bibirnya, "Aw—aduh—sakit, Ra!" rintihnya, "Ya habisnya kenapa sih masalah kita ini nggak selesai-selesai?!"

"Jadi maksud kamu putus adalah solusi paling tepat biar masalah kita selesai?! Haaa?!"

Nggak jadi marah, Taehyung malah ketawa nampilin gigi-gigi rapinya, "Ya nggak selesai. Orang kamu pasti bakalan gentayangin aku terus kalau pembahasan ini belum juga selesai!" godanya.

"Issssh— emang aku hantu!"

"Emang hantu!" Yoora udah mendelik ke arah Taehyung, "Hantu dihatikuuuu— ututututu—" lanjutnya yang langsung bikin Yoora pengen jambak rambut Taehyung sekarang juga. Ya gimana, Taehyung ngejeknya sambil melet-meletin lidahnya.

Taehyung itu memang—manusia paling menyebalkan se-dunia!!!!!

"Ck, udahlah, telat masuk kelas nih gara-gara kamu!" kata Yoora yang lagi mau buka pintu mobil buat cepetan masuk ke kelasnya.

"Yaudah nggak usah masuk aja sekalian. Kedai es krim aja yuk? Atau kalau nggak ke mekdi? Jalan-jalan ke mall juga enak sih... "

Yang langsung buat Yoora nutup pintu mobil lagi sebelum turun, "AYO CEPETAN JALAN SEBELUM AKU BERUBAH PIKIRAN!" teriaknya dengan penuh semangat. Buru-buru ambil bedak sama liptintnya lagi karena merasa wajahnya udah nggak cantik gara-gara daritadi ngomel-ngomel mulu.

Lalu, Taehyung? Ya otomatis udah jadi setan karena berhasil ngehasut anak orang mau ngampus. Pikirnya, sekali-sekali mumpung moodnya butuh diisi ulang.

🍟🍟🍟

"Sebentar— jangan turun dulu!" larang Taehyung waktu Yoora mau buka pintu mobilnya.

"Hmm? Kenapa lagi sih?"

"Coba lihat giginya, kayaknya tadi aku lihat lipstik kamu nempel di gigi deh!"

Dan Yoora buru-buru ambil kaca yang ada di dalam tasnya, waktu ngaca ternyata nggak ada sama sekali lipstik yang nempel— bodohnya dia lagi inget kalau daritadi nggak pakai lipstik, melainkan liptint yang kemungkinannya kecil buat nempel di gigi.

"Mana nggak ad—"

Cup!

"Oh, salah lihat berarti aku. Maaf ya, sayang?" ucap Taehyung sembari tersenyum puas karena udah berhasil bohongin anak orang dan dapat bonus ngecupin bibir manis itu, "duh, ayo cepetan keluar, keburu laper ini aku, Ra!" itu Taehyung udah keluar dari mobil duluan. Teriak-teriak kelaparan tanpa ada rasa berdosa sedikit pun.

Wow, Taehyung, dosamu hari ini udah banyak banget lho?

"S-serius kamu sanggup habisin semua itu sendirian?" tanya Taehyung sambil geleng-geleng kepala waktu tahu Yoora pesen makanan cepat sajinya 5 porsi sendiri belum ditambah es krim sama sodanya.

Yoora senyum remeh, "kalau nggak habis kan ada kamu yang bakalan habisin. Mumpung moodku lagi jelek, nggak usah komplain!" galaknya kambuh lagi.

"O-oh, oke, siap nyonya." Taehyung ngangguk, cuma pesen es krim aja karena kalau mau beli makanan takut Yoora nggak habis—lagian uang juga udah mepet, akhir bulan soalnya, mana punya pacar juga nggak tahu diri lagi. Duh, pusing.

Akhirnya mereka duduk hadap-hadapan. Taehyung makanin es krimnya, sedangkan Yoora lagi capcipcup buat nentuin mana yang bakalan dia makan duluan.

"Kamu nggak laper emang?" tanya Yoora sambil gigitin burgernya setelah dia selesai capcipcup.

"N-nggak. Kenyang. Lihat kamu makan semua itu aja perutku udah kenyang sendiri." dustanya, mau ambil kentang niatnya, tapi belum jadi ambil tangan Taehyung udah ditepis Yoora—nggak dibolehin ambil sebelum dia makan duluan.

Bocaaaaaaahhhhhhhh banget, sial.

"Ra, inget, pelit kuburan sempit!"

"Nggawk pwelit, uma nanthi nunggwu akhu makwaan dwuluaan—"

Taehyung ngeryitin dahinya, "issssh! Kunyah dulu kenapa sih! Itu mulut kamu udah penuh banget! Kesedak ta—"

"Uhuuuk, uhukkk—"

"Sumpah! Aku nggak doain kamu, Ra!" dia lalu buru-buru ambil minum buat dikasih ke Yoora.

Waktu udah legaan dikit, lagi-lagi Yoora natap Taehyung dengan tajam, "kamu nggak ikhlas ya beliinnya?!"

Ini sih sumpah, Taehyung cuma bisa buang napasnya kasar dan lalu gebrakin meja pelan, "wah, bener-bener, masalah kamu sebenernya apasih, Ra?! Kenapa daritadi bawaannya ngajak berantem mulu?!" habis juga lama-lama kesabaran Taehyung yang selalu bisa dia isi ulang kalau buat Yoora. Sayangnya kali ini udah nggak bisa, nggak bisa sabar karena Yoora benar-benar menyebalkan.

"Hmmm—" dia mikir dulu, kurang ajar memang pakai segala mikir, "aku mau—" sengaja kasih jeda, "nanti malam diajak kumpul sama temen-temen kamu!"

Ah, Taehyung akhirnya bisa bernapas lega juga.

Ternyata pacar ngeselinnya itu cuma cemburu karena nggak diajakin gabung? Takut Taehyung genit-genit sama Jenna lagi?

Aduh, gemasssssss.

"Iya. Boleh. Aku nggak pernah ajak tuh bukan karena kamu nggak boleh ikut—cuma jaga perasaan kamu, takut nantinya jadi canggung sama pacarnya Jungkook."

Hebat.

Benar-benar hebat.

Saking jaga perasaan si pacar, Taehyung sampai nggak mau sebutin nama Jenna di depannya.

"Hehe— kamu tadi mau kentangnya, kan? Ini ambil aja—hehe—mau aku suapin juga?"

Dan Taehyung sukses melayangkan cubitan di kedua pipi Yoora karena udah terlanjur gemas setengah mati.

"Ra, jangan lucu-lucu dong, kamu nggak takut ya aku ajak kawin lari?"

Iya, ajak aja kalau bisa, Kim Taehyung-ssi.

🌚

[]

/semoga kalian masih mau stay, meskipun gue lelet bgt updatenya huhuhu T_T/

When You Love, Taehyung ¦ Kth Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang