Ini udah 4 hari lamanya Taehyung diemin Yoora setelah kejadian malam itu; perihal Yoora yang ketahuan sering ketemuan sama mantannya lagi, Choi Soobin.Yoora lagi bingung sekarang. Dia nggak tahu harus ngapain karena dalam pikirannya kalau cuma jelasin tanpa bukti itu sama aja percuma. Pasti sama Taehyung cuma dianggap omong kosong aja buat pembelaan diri. Namun, diem aja juga nggak ada gunanya, malah cuma bikin mereka salah paham— makin jauh.
Makanya hari ini, Yoora punya tekad untuk meluruskan semua kesalahpahaman ini. Nyari Taehyung di semua penjuru kampus sampai ketemu, sampai dapat agar tepat sasaran.
Pertama yang dituju Yoora adalah perpustakaan. Nakal-nakal begitu, Taehyung diem-diem suka ngadem di perpus. Iya cuma buat ngadem aja sambil baca novel-novel yang menurut dia bagus— setelah bosan, dia bisa sampai ketiduran. Pojok perpus udah jadi tempat favoritnya, duduk di sofa baca yang super empuk dan wangi itu adalah separuh hidupnya.
Dan setelah selesai mengelilingi perpus, ternyata hasilnya tetap nihil. Taehyung nggak ada diperpustakaan.
Yoora pun nggak mau gampang menyerah dulu. Dia langsung melangkahkan kaki buat ke kantin fakultasnya— tempat nongkrong paling surga kedua setelah perpustakaan. Yoora nyari dengan teliti karena kantin memang lagi ramai siang itu, dia juga sampai melupakan perutnya sendiri— sama sekali nggak mikirin perasaan perutnya yang kosong karena belum keisi apa-apa sejak pagi tadi.
Setelah pencarian panjangnya, akhirnya Yoora berhasil nemuin Taehyung. Cowok itu lagi makan bareng sama temen-temennya. Nggak cuma makan aja sih, tapi juga lagi pada main. Iya main, main ludo bareng. Makanya meja yang cuma berisi 3 orang cowok dan 1 orang cewek itu heboh banget sekarang.
"K-kim Taehyung?" panggil Yoora lirih, ada rasa takut di dalam hatinya karena udah ganggu waktu mereka.
"Eh? Yoora? Nyari Taehyung? Sini duduk dulu!" sapa cewek yang duduk di samping Taehyung.
Yooranya ngangguk sambil senyum. Taehyungnya langsung hela napasnya ketika lihat Yoora nyamperin dia. Cowok itu lalu pamit sama temen-temennya buat ngajak Yoora pergi dari situ.
"L-laper... Aku laper... " rengek Yoora sembari menarik ujung lengan baju Taehyung.
Taehyung lagi-lagi cuma bisa hela napas panjangnya, dia terus lari ninggalin Yoora bentar buat beliin makanan sama minuman dulu tanpa ngomong apa-apa.
Setelah selesai mereka berdua langsung pergi dari keramaian kantin, ngajak Yoora buat masuk ke dalam tangga darurat yang dapat dipastikan jarang ada yang gunain karena pada milih naik lift.
"Ini dimakan dulu," Taehyung nyerahin kantong plastiknya ke Yoora.
"H-harus banget ya makan disini?" Yooranya protes, dia nggak bisa makan di tempat engap.
"Terserah kamu yang penting aku udah beliin," jawab Taehyung sinis. Dia lalu duduk di anak tangga. Mainin ponselnya sekedar buat menghilangkan bosan.
Dan, hening.
Nggak ada yang mulai pembicaraan.
Yoora udah sibuk makan roti yang dibeliin Taehyung tadi— terpaksa makan karena takut nanti perutnya bunyi saking lapernya.
Taehyung pun gitu. Dia nggak mau mulai ngomong duluan. Masih sibuk haha-hihi sama ponselnya. Bener-bener bukan kayak Taehyung yang biasanya, yang setiap saat bisa godain Yoora sampai cewek itu ngambek.
Pas Yoora udah selesai makan dan perutnya udah kenyangan dikit. Dia tiba-tiba menjulurkan tangannya ke Taehyung— dia sekarang udah berdiri di depan Taehyung yang lagi duduk di anak tangga.
Cowok itu awalnya bingung, namun kemudian dia mulai meraih lengan Yoora— mengelap telapak tangan itu pakai bajunya tanpa rasa jijik atau apapun itu.
"I-ih bukan, tanganku nggak kotor! A-aku mau ngajak salaman, i-iya, mau minta maaf... " kata Yoora dengan suara yang sedikit bergetar sambil nundukin kepalanya.
Taehyung mengeryitkan dahinya, dia mendongak sedikit buat natap matanya Yoora yang udah berkaca-kaca karena emang pacarnya itu biasanya cengeng banget.
"Buat apa?"
"J-jangan kayak gitu. Jangan pura-pura nggak tahu. Jangan— hiks— jangan jauhin aku... " Yoora udah netesin air matanya, tapi tetep dia mau nahan dengan cara gigitin bibirnya.
Dan udah pasti Taehyung lihat dengan jelas kalau pacarnya itu lagi nahan setengah mati buat nggak nangis kenceng. Dia lalu berdiri dari duduknya— langsung narik tubuh Yoora ke dalam pelukannya, "aku nggak pernah jauhin kamu, Yoora." bisiknya seraya membelai rambut panjang Yoora dengan lembut.
Yoora tahu Taehyung lagi bohongin dirinya sendiri, makanya dia langsung nangis kejer tanpa peduliin baju Taehyung yang nantinya bakalan basah karena air matanya. Yoora tahu Taehyung pasti kecewa sama dia, Yoora tahu itu, dan dia merasa gagal jadi pacar yang manis buat Taehyung.
"A-aku— hiks— aku nggak ada apa-apa sama Soobin. D-dia lebih aku anggep sebagai adekku, temen curhatku." perlahan Yoora mulai menjelaskan hubungan antara dia sama mantannya.
Cup, satu kecupan Taehyung berikan di puncak kepala Yoora, cowok itu lalu senyum tipis, "aku nggak pernah mempermasalahin itu, Yoora." katanya.
Yoora terus mendongak, natap Taehyung bingung.
"Kamu tahu sendiri kan kalau aku nggak bisa pacaran jarak jauh?" lalu Yoora ngangguk, "Itu berarti 3 hari selama aku ada di daegu, yang selalu dipikiranku itu cuma pengen cepet ketemu kamu, Ra. Nggak ada yang lain lagi."
Yoora paham, sangat paham arah pembicaraannya kemana, "m-maaf— hikss— aku salah karena udah ketemu cowok lain tanpa kamu tahu... "
"Bukan hanya itu pointnya, " Taehyung nangkupin wajah Yoora, natap matanya dalam-dalam sambil ngasih senyum tipisnya, "kamu boleh ketemu sama siapa pun cowok di dunia ini. Aku nggak akan bisa ngelarang. Cuma yang harus kamu ingat adalah tolong biarin aku jadi orang pertama yang tahu siapa yang bakal kamu temuin—
—aku nggak bisa, Ra. Aku nggak bisa kalau harus tahu tentang kamu dari orang lain," dan Taehyung udah meluk Yoora lagi, dia malu, sangat malu kalau sampai Yoora lihat wajahnya yang memerah. "aku takut— aku takut kamu jatuh hati sama orang lain tanpa aku tahu... "
Sukses membuat Yoora meluk erat Taehyung. Rasanya dia udah lega karena akhirnya bisa tahu apa yang Taehyung rasain selama ini, tahu sejauh mana Taehyung menginginkannya ada di dalam hidupnya, dan tahu bahwa Taehyung nggak pernah main-main sama hubungan mereka yang bisa dibilang baru seumur jagung itu.
"J-jangan hilang-hilang lagi... " guman Yoora ke Taehyung.
Taehyung pun langsung memberikan kecupannya pada kening gadis itu, "iya, Yoora."
[fin]
/Mau tanya gaes, aneh ngga sih kalau karakter Taehyung agak sok cool gitu? 😂/
KAMU SEDANG MEMBACA
When You Love, Taehyung ¦ Kth
Fanfiction[COMPLETED] "Saat kamu mencintai, Taehyung. Saat itu juga kamu akan kehilangan akal sehatmu." ⚠️ non-baku. ©Taeyamm, 12 Januari 2019.