Hari minggu.
Hari ini Chaerin dan teman-temannya-termasuk Eunsang- akan belajar bersama di rumah Chaerin. Di hari libur seperti ini biasanya Chaerin masih bermalas-malasan di kamar.
Tapi hari ini beda. Chaerin sudah berdandan cantik sejak pagi-pagi sekali. Tak lupa membereskan kamarnya. Dan akhirnya ia turun ke lantai bawah untuk membereskan ruang keluarga.
"Ya! Bangun kau!"
Chaerin menendang kaki Dohyon. Adik laki-lakinya itu sejak semalam tertidur di ruang keluarga setelah begadang nonton sepak bola di televisi.
"Noona?" Dohyon mengerjap. "Ah, aku masih mengantuk.."
Chaerin membereskan sisa makanan dan barang-barang yang cukup berantakan. Ia kembali menendang Dohyon sampai adiknya berdecak kesal.
"APA SIH?!"
"CEPAT BANGUN!! TEMANKU AKAN DATANG!!"
"MASA BODO!!" Dohyon kembali tidur di sofa.
"YA! NAM DOHYON!!"
Memang tidak ada hari tanpa pertikaian antara kakak beradik ini.
Saat Chaerin sedang berusaha membangunkan Dohyon, bel rumahnya berbunyi. Tak perlu dibukakan pintunya, Sua dan Dongpyo sudah berlari masuk seperti bocah.
"Dohyon, teman-temanku sudah datang!" Bisik Chaerin geram.
"Chaerin, kami datang!" Pekik Sua heboh.
Chaerin menghela nafas lalu menatap teman-temannya yang datang. Mengabsen satu-persatu hingga akhirnya Eunsang muncul.
Lelaki bersurai hitam itu berjalan malu-malu dibelakang Junho. Hari ini dia terlihat manis dengan kemeja merah mudanya. Begitu melihat Chaerin, sudut bibirnya naik membuat seutas senyum kecil.
"Loh sudah datang?" Ibu Chaerin datang menyapa. "Yang di belakang siapa? Ibu baru lihat."
Eunsang yang ditunjuk oleh ibunya Chaerin jadi gugup. Ia melirik Chaerin, berusaha meminta bantuan.
"O-oh.. ini Lee Eunsang, bu. Teman baruku." Ucap Chaerin.
"LEE EUNSANG?!" Pekik Dohyon yang tiba-tiba bangkit dari tidurnya. Semua orang terkejut dibuatnya. Terutama Eunsang.
Dohyon melotot menatap Eunsang hingga yang ditatap merasa tak nyaman.
"Kenapa, Dohyon?" Tanya ibu.
Yang lain ikut bingung. Apa lagi gelagat Dohyon terlihat begitu dramatis. Mulut menganga, mata melotot, tangan kirinya menunjuk Eunsang. Ah, anak ini memang selalu berlebihan.
Dan detik berikutnya Chaerin baru ingat, Dohyon tau tentang buku diary Eunsang yang ia simpan.
"Kau pemilik bu-" dengan cepat Chaerin membekap mulut Dohyon. Chaerin melotot ke Dohyon tapi adiknya itu malah ikut melotot.
"Kenapa sih?" Tanya Dongpyo penasaran.
"Gapapa, dia kalo baru bangun memang suka melindur." Ucap Chaerin. "Ayo kamu ke kamar aja ya, adikku sayang!"
Eunsang masih mematung ditempatnya sambil menatap Chaerin menggiring adik bongsornya ke lantai dua.
"Itu adiknya Chaerin." Ucap Hyeongjun selagi yang lain tengah berbincang dengan ibunya Chaerin.
"Oh.. adiknya heboh sekali ya."
"Iya, seperti Chaerin kan?"
Eunsang hanya tertawa menyetujui ucapan Hyeongjun.
Setelah memberikan beberapa peringatan pada adiknya, Chaerin bergabung dengan teman-temannya yang sudah duduk mengelilingi meja kecil di ruang keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, you | lee eunsang
FanfictionChaerin tidak sengaja menemukan rahasia terbesar Eunsang, teman sekelasnya yang sangat pendiam. Semua rahasia itu tertulis di buku diary milik Eunsang. Yang mengejutkan adalah rahasia itu ternyata berhubungan dengan Chaerin. Haruskah Chaerin mengemb...