3.9 (AKHIR) LONTE

14.5K 191 29
                                    

Pintu kamar dibuka. Pak Muji lagi ngentotin Ayahnya Tio dari belakang. Mereka terkejut saat Tio dan Om Gani muncul.

Tio melempar senyum. Dan Om Gani bersandar dipintu. Pak Muji hendak mencabut kontolnya karena terekejut dengan kehadiran mereka dalam keadaan bugil. Pak Muji ingin protes tetapi ditahan Tio. "Udah jangan di stop Pak. Kasihan Ayah..". Kontolnya Pak Muji dituntun untuk masuk lagi kedalam anus Ayahnya.

"APAAN APAAN SIH KAMU!" Pak Muji memerah wajahnya.

"Tio tuh kasihan melihat Pak Muji sama Ayah tadi gak jadi maen karena aku keburu bangun. Jangan gak enakan gitu Pak. Kalau emang Tio lagi dirumah ya gak apa maen aja jangan hirauin Tio". Kontolnya Pak Muji amblas masuk seluruhnya. Ayahnya Tio hanya memejamkan mata masih dalam keadaan nungging. Dia tidak ingin menyanggah omongan anaknya.

Tio melihat kontol Ayahnya menciut. Mungkin gerogi anaknya ada saat dia sedang dientot.

Tio menghampiri Om Gani yang bersandar dipintu lalu jongkok menghisap kontolnya. Om Gani menuruti saja kemauannya Tio. Pak Muji tidak berkutik melihat mereka. Perlahan kontolnya mulai menggesek anus Ayahnya Tio.

Om Gani mengusap kepalanya Tio merasakan sensasi kontolnya lagi disedot. Pak Muji sudah tidak menggubris,dia fokus membobol pantat Ayahnya Tio. Desahan dan erangan menggema didalam kamar.

Ayahnya Tio menarik Pak Muji lalu menciumnya rakus. Sepertinya sudah lupa kalau ada Tio didekatnya. Bibir bawahnya Pak Muji disedot habis habisan. Air liur menetes didadanya Semakin disedot semakin kontolnya Pak Muji nyodok sampai mentok!

Om Gani menungging dan berpegangan pada gagang pintu. Tio berdiri dibelakang membuka rekahan pantatnya yang item. Langsung dijilat lubang anusnya. Tio menggapai kontolnya Om Gani yang ngaceng gelantungan. Dikocok dengan gemas!

Pak Muji berganti posisi jadi doggy. Kontolnya Pak Muji masuk semasuk masuknya! Membuat ngilu diperut. Pak Muji menggunakan ludah untuk mengocok kontol Ayahnya Tio. Pak Muji juga mencubit puting. Ayahnya Tio resah karena kenikmatan yang menyerang tubuhnya. Goyangannya juga mulai ngacak. Pak Muji menarik tubuh Ayahnya Tio lalu mencupang lehernya. Ayahnya Tio meminta ampun.

Om Gani dan Tio berhenti ngewe. mereka malah nontonin permainan Pak Muji dan Ayahnya yang jauh lebih ganas. Pak Muji mengangkat jempolnya kearah mereka. MEMANG PAK MUJI JUARA KALAU SOAL ENTOTAN! Dada Ayahnya Tio memerah. Pentil tetenya melenting karena digigit dan disedut. Pantatnya menjepit kuat kontolnya Pak Muji. 

Ayahnya Tio merengek minta selesai. Namun Pak Muji pantang usai sebelum ngencrit. Om Gani dan Tio mendekati. Duduk ditepian kasur. Mereka bisa melihat kontolnya Pak Muji berlendir keluar masuk. Ayahnya Tio menatap dengan sayu.

"Ayah mu udah ketagin sama burungku Yo!" Pak Muji tolak pinggang sambil pantatnya maju mundur.

Ayahnya Tio tidak bisa membantah karena memang ucapan Pak Muji benar adanya!

Pak Muji menggapai kontolnya Om Gani. " kok lemes gini Gan?".

"Tadi udah keluar" Om Gani senyum malu.

"Tio coba itu bangunin burungnya Gani. Masa mengkeret gitu. Kontolku masih gagah nih!" Pak Muji mencabut kontolnya yang penuh lendir dan memperlihatkan kepada mereka.

Ayahnya Tio tergeletak lemas. Pak Muji melihatnya kasihan.

Dia inisiatif untuk menyelesaikan dengan posisi 69. Pak Muji menindih tubuh Ayahnya Tio.

Om Gani berdiri dibelakang pantatnya Pak Muji dan Tio berdiri didepan mukanya Pak Muji. 

Tio berjongkok untuk lebih dekat melihat anus Ayahnya yang disodok 3 jarinya Pak Muji. Semakin disodok semakin kontol Ayahnya mengeras. Pak Muji sampai kelolodan.

PENGAGUM BAPAK BAPAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang