20 ° 🥀

294 46 2
                                    





" dasar hantu penipu "

" erk , ka-kau kata apa ? " aku nampak dari riak wajah Jimin , dia nak cover muka gelabah dia.Aku berpeluk tubuh dan memandang sinis kepadanya.

" Hantu ? Kau dengarkan aku gelarkan kau apa tadi ? Jujur je lah Jimin.. " Jimin tak bertindak apa2 , dia hanya duduk diam membisu di hadapan ku.

" yah jim- "

" Kau mengarut apa Jungkook ? Aku manusia ok " Aku tergumam.Ya , baru sekarang aku dapat lihat wajah serius Jimin.

" Kau nak apa dengan aku sebenarnya ? Oh , kau nak aku tolong balas dendam kau ? biar roh kau pergi aman ? Ataupun , kau nak berkawan dengan manusia sebab terlalu lonely jadi hantu.Kan ? "

" Drama hantu , banyak dah aku layan.. Macam2 alasan dengan roh sesat nih "

Aku berkata dengan selamba kepadanya.Langsung tiada rasa belas kasihan.

Aku takkan kawan dengan hantu , benda yang tak wujud di khalayak orang ramai.

Aku tak nak di gelar orang gila.

" Huh , Jungkook .. "

" Aku tak tahu kau mati sebab apa.Baik kau pergi cari manusia lain yang dapat selamatkan kau.Aku takkan berkawan dengan orang yang dah tak wujud dekat dunia ni " Kata - katanya , aku potong.Aku tak nak dengar penjelasan dia.

Aku mendekatkan lagi jarak posisi ku di antara Jimin.Dengan renungan tajam aku berikan kepadanya.

" Kalau kau beritahu awal siapa sebenarnya kau , benda ni takkan terjadi tau ? Tapi kau yang rahsiakan sehingga bocor di tangan aku sendiri- "

" JUNGKOOK ! BERHENTI ! "

Teriakan Jimin secara tetiba menghentikan kata2 ku.Buat pertama kali , dia menjerit ke arah aku.

Kaki ku mula mengundur belakang.Jimin menutup kedua - dua telinganya dan menangis.

Dengan mata yang merah dan berair itu , dia melihat ke arah aku.

" Jungkook.. aku bukan hantu.. percayakan aku boleh ? "

Pandanganya dengan penuh rayuan , langsung tidak terdetik dari sudut pandangan ku.

Aku angguk dengan ego yang masih ada dalam diri.Hari pun mulai senja , hanya aku berdua dengan Jimin di perhentian bas ini.

Aku menoleh melihat kereta yang meluncur laju ingin melepasi perhentian bas ini.Aku melihat lagi sekali ke arah Jimin sementara kereta tersebut mula lalu di tepi perhentian bas.

" Jungkook.Kalau aku hantu , kenapa aku still boleh sentuh kau selama ni ? "

Sambungnya.Aku terkedu.Terus aku mengingat balik semua kenangan aku bersama dengan Jimin sejak tinggal di sini walaupun sekejap..

" Hantu tak semestinya tak boleh sentuh manusia.Dia boleh je kawal dirinya nak sentuh sesiapa pun.Aku tak bodoh Jimin , nah biar aku buktikan "

Aku dengan langkah yang pantas segera menolak Jimin ke arah jalan.Jimin terkejut dengan tindakan aku yang masih berdiri di atas jalan bertar itu.Aku hanya melihatnya dari perhentian bas.

Dalam beberapa saat saje , kereta tadi meluncur laju ke arah Jimin.

Badannya di tembus dengan kereta itu saat dia di langgar , tiada kecederaan..

Sah , dia hantu.

Ya , mata aku sendiri yang melihatnya.

Jimin memandang aku dengan wajah seakan - akan tak percaya dengan tindakan aku.

" Kau dah tak boleh tipu Jimin.Aku rasa kita stop kat sini je lah ye ? Aku tak nak bercakap dengan hantu.Aku harap , aku takkan nampak muka kau lagi lepas ni "

" Aku , memang anti hantu "

Perlahan - lahan kaki ku beredar dari situ meninggalkan dia.

Tangisannya , dapat aku dengari.

Aku teruskan berjalan.

maafkan aku , Jimin.


....




Matahari sudah pun terbenam , kini bulan mengambil alih untuk menerangi waktu malam.

Di kawasan perhentian bas yang sunyi dan lengang itu , adanya satu susuk tubuh yang terhinjut - hinjut menangis di tengah² jalan.

" Jangan tinggalkan aku Jungkook.. Aku dekat sini cuma nak ubah kau dan berkawan dengan kau semula seperti dulu ..  hiks "

Katanya dengan tersedu sedan.Perlahan - lahan luka² , dan lebam² yang menyakitkan muncul di sekeliling tubuh badan lelaki itu.

Matanya mula mengalirkan tangisan darah.

Dia akhirnya terduduk dan meneruskan tangisannya.
















tbc
vomment
tq !❤️

[C] heartbeat┌ jjkWhere stories live. Discover now