Jungkook menghentikan mobilnya tepat di depan rumah hoseok, setelah terparkir dengan benar jungkook membuka sabuk pengamannya dan melihat ke arah hoseok yang sedang memejamkan matanya damai. Sepertinya Hoseok tertidur karena kelelahan setelah menangis cukup lama saat di Carnaval.
Jungkook mendekat ke arah hoseok dan membuka sabuk pengamannya dengan hati hati agar hoseok tidak terbangun.
Jungkook memperhatikan wajah hoseok dari dekat, lalu tangannya terulur untuk mengelus pipi hoseok lembut.
"Kenapa kau bisa terlihat sangat cantik padahal kau ini namja" gumam jungkook.
Cup
Jungkook mengecup Pipi hoseok sekilas takut hoseok terbangun jika jungkook mengecupnya terlalu lama.
Jungkook keluar dari mobil dan berjalan ke arah pintu rumah hoseok untuk membukanya terlebih dahulu sebelum mengendong hoseok masuk. Jangan tanya darimana dia mendapatkan kunci rumah hoseok.
Setelah pintu terbuka jungkook kembali ke arah mobil dan membuk pintu dimana hoseok tertidur, dengan hati hati jungkook mengendong hoseok dan membawanya masuk ke dalam rumah.
Hoseok yang merasa dirinya melayang membuka matanya sedikit untuk melihat apa yang terjadi.
'Jungkook' batinnya saat melihat wajah jungkook dari bawah.
Hoseok tidak berbuat apa apa setelah mengetahui dia di gendong oleh jungkook, hoseok terlalu lelah untuk memarahi jungkook yang mengendongnya tanpa izin. Hoseok lebih memilih kembali memejamkan matanya dan tanpa sadar menyenderkan kepalanya di dada jungkook.
Cklek
Jungkook berhasil membuka pintu kamar hoseok dengan susah payah dan segera masuk ke dalam untuk membaringkan hoseok di tempat tidur.
Setelah hoseok terbaring di atas tempat tidur jungkook kembali memandangi wajah hoseok tanpa bosan dan sesekali mengelus pipinya lembut.
Kantuk mulai menyerang jungkook yang masih memandangi wajah tidur hoseok. Dia lalu beranjak dari duduknya dan pergi ke luar kamar untuk mengambil kunci mobilnya dan juga mengunci rumah hoseok.
Setelah mengambil kunci mobil dan mengunci rumah, jungkook membaringkan tubuhnya di sofa ruang tamu dan mulai menejamkan matanya. Dia terlalu malas untuk pergi ke kamar tamu yang berada di lantai 2 dan juga dia tidak mungkin tidur di kamar hoseok lagi, bisa bisa hoseok membunuhnya.
.
.
.
.
.
Seperti biasa tepat pukul 05.00 hoseok membuka matanya. Dia melihat kesisi tempat tidur yang kosong.
'Dia pulang ya' batinnya.
Lalu tanpa berfikir lagi hoseok bangun dari tidurnya dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
"Uhh.. Mataku bengkak" gumamnya saat melihat pantulan dirinya di cermin yang berada di kamar mandi.
"Aku harus mengompresnya nanti" Gumamnya lagi dan memulai acara mandinya itu.
15 menit kemudian Hoseok keluar dengan Wangi sabun mandi menguar dari tubuhnya. Dia lalu memakai bajunya yang akan digunakan untuk pergi ke kantor.
Setelah selesai hoseok pergi ke dapur untuk mengambil es batu dan mengompres matanya yang bengkak.
Saat menuju ke dapur hoseok melihat sesuatu bergerak di atas sofa ruang tamunya. Hoseok mendekat arah sofa itu dan terkejut mendapati jungkook tidur meringkuk disana.
'Kenapa dia tidur disini' batinnya
Hoseok mendekat ke arah jungkook yang meringkuk dan mengguncangkan tubuhnya untuk membangunkannya.
"Jungkook! Bangunlah!"
"..."
"Jungkook Bangun! Kau harus sekolah!" Hoseok menaikan volume suaranya dan mengguncang tubuh jungkook semakin keras.
"..."
"Jeon Jungkook!! Bangun!!"
"..."
"Aish sudahlah terserah kau saja!!" putus hoseok karena merasa tidak ada tanda tanda jungkook akan bangun, yang ada jungkook malah mengubah posisi tidurnya membelakangi hoseok.
Hoseokpun meninggalkan jungkook yang masih tidur di sofa ruang tamu dan melanjutkan tujuannya untuk pergi ke dapur dan mengompres matanya.
.
.
Hoseok duduk menyender di kursi meja makan dengan kepala mendongak ke atas dan kain yang berisi es batu bertengger di matanya yang terpejam.
Hoseok terlalu malas untuk membuat sarapan, dia berencana untuk sarapan di kantin kantor tempatnya bekerja saja.
"Hoseok?"
Jungkook datang menghampiri hoseok dengan rambut dan baju berantakan terlihat sekali dia baru bangun tidur. Hoseok yang sedang damai mengompres matanya terkejut mendengar jungkook memanggilnya.
"Bisakah kau tidak mengagetkanku?!" hoseok menatap jungkook tajam dengan mata bengkaknya.
"Hahahahahah Matamu lucu sekali hahahaha.. "
Jungkook tertawa dengan keras melihat mata hoseok yang bengkak. Dia bahkan sampai melupakan tujuan awalnya pergi ke dapur untuk apa.
Hoseok yang melihat jungkook menertawakannya menjadi kesal, lalu tanpa aba aba hoseok melemparkan es batu yang sedang dia pegang ke arah jungkook.
"Sshh" jungkook mendesis merasakan sakit di tangannya.
Hoseok tersenyum melihat lemparannya mengenai sasaran.
"Kenapa melemparku?" tanya jungkook
"Kau menyebalkan!" jawab hoseok lalu kembali ke posisi awal untuk mengompres matanya yang masih bengkak itu.
Jungkook mendekat dan duduk di samping hoseok.
"Tidak membuat sarapan?" tanyanya melihat meja yang hanya terdapat mangkuk berisi es batu.
"Tidak" jawab hoseok tanpa mengubah posisinya
"Buatkan aku sarapan, aku lapar"
"Aku tidak dengar"
"Hoseok"
"Terserah"
"Terserah heh?" Jungkook menatap wajah hoseok yang mendongak dengan senyum mengembang dibibirnya. Dia lalu mendekatkan bibirnya kearah telinga hoseok dan berbisik disana dengan suara yang sedikit serak.
"Kau yakin?"
Hoseok langsung saja menegakkan duduknya dan menatap jungkook kesal.
"Yak!!" bentaknya
"Buatkan aku sarapan" ucap jungkook masih dengan senyum dibibirnya
"Aku tidak mau! Bisakah kau tidak menggangguku huh! Pergi dari rumahku sekarang!!"
"Aku. Tidak. Mau"
"Kau!! Bagaimana orangtuamu mendidikmu!! Kau benar ben- "
"Mereka tidak pernah mendidikku" Jungkook memotong perkataan hoseok.
"Ma-maksudmu?"
"Aku tidak pernah di didik oleh orangtuaku. Jelas?"
"Bagaimana bisa?"
"Tentu saja bisa. Sudahlah. Aku mau mandi"
Jungkook meninggalkan hoseok yang termenung memikirkan ucapan jungkook.
'bagaimana bisa orangtuanya tidak mendidiknya? Apa orangtuanya sudah meninggal? Lalu selama ini dia tinggal dengan siapa? Aku harus mencari tahunya, tanyakan pada siapa ya?'
"Ahh.. Jimin dan taehyung"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
HEALING [JUNGHOPE]
Fanfiction"Aku ingin mengakhiri hubungan ini" - Namjoon "Tapi.. Tapi kau bilang kau.. Kau mencintaiku?" - Hoseok "Maafkan aku. Sungguh aku minta maaf hoseok-ah. Ku mohon berhentilah menangis kau membuatku tak tega untuk meninggalkanmu" - Namjoon "Jeon Jungkoo...