20

1.2K 166 0
                                    

Jungkook membawa Hoseok ke sebuah Mall. Sesuai syarat Jungkook, Hoseok harus menuruti semua kemauan Jungkook malam ini. Termasuk dengan Jungkook yang terus memeluk pinggangnya dari saat mereka mulai memasuki Mall sampai sekarang mereka berada di dalam Mall.

Karena perlakuan Jungkook itu banyak orang - orang yang memperhatikan mereka. Bagaimana tidak mencuri perhatian, dua orang Namja memasuki Mall dengan salah satu Namja memeluk pinggang Namja satunya lagi.

Hoseok sebenarnya malu. Malu karena menjadi bahan tontonan orang - orang di Mall. Tapi dia bisa apa, kekeras kepalaan Jungkook sedang kumat dan akan sulit menolak itu. seperti yang sudah terjadi Sebelum - sebelumnya.

Kaki Hoseok terus melangkah mengikuti langkah Jungkook. Sampai akhirnya Jungkook membawa Hoseok ke sebuah toko elektronik yang berada di Mall itu.

"Aku ingin Ponsel yang sama persis dengan yang ini". Jungkook menyimpan Ponselnya di atas meja kaca untuk Memperlihatkannya pada si pegawai.

Pegawai itu tersenyum ke arah Jungkook dan mengambil ponsel Jungkook untuk melihat merk dan tipe ponselnya. "Tunggu sebentar Tuan".

Hoseok melirik Jungkook bingung. "Kau ingin membeli ponsel lagi? Ponselmu kan masih bagus". ujarnya.

"Itu untuk kekasihku". Jawab Jungkook enteng.

Hoseok berpikir sejenak. "Kekasihmu? Aku?". Tunjuknya pada dirinya sendiri namun kemudian matanya terbelalak. "Jungkook kau bercanda bukan? Yak. Aku tidak punya uang sebanyak itu hanya untuk sebuah ponsel. Kau ingin membuatku jatuh Miskin eoh?!". Tudingnya. Hoseok jelas tau harga ponsel Jungkook. Dia pernah membaca sebuah artikel tentang harga ponsel termahal di negaranya dan dia yakin ponsel yang di pakai Jungkook adalah salah satu dari ponsel - ponsel itu.

Jungkook tersenyum melihat reaksi Hoseok. "Tenang saja. Aku yang bayar".

"Tidak. Aku tidak mau! Itu terlalu mahal Jungkook, kau gila? Aku ingin membeli ponsel yang sama seperti milikku sebelumnya".

"Ponsel itu jelek. Sekarang saja rusak, jadi biarkan aku membelikanmu ponsel yang lebih bagus".

"Jung-".

"Ini Tuan ponselnya". Pegawai itu menyodorkan sebuah kotak ponsel ke depan Jungkook.

Tapi saat Jungkook akan mengambil kotak ponsel itu tiba - tiba tangannya di tahan Hoseok.

"Maaf Noona, tapi kami tidak jadi membeli ponsel itu. Permisi". Hoseok mengambil ponsel Jungkook yang tergeletak di atas meja kaca itu dan menarik Jungkook keluar dari toko dengan tergesa.

Jungkook yang di tarik tidak berusaha melawan sedikpun. Kedua Sudut bibirnya tertarik membuat sebuah senyuman terukir di wajahnya. Hoseok memang berbeda dari kekasih - kekasih sebelumnya. Fikirnya.

"Hoseok, kau melupakan janji mu". Ujar Jungkook, Mengerjainya sedikit tidak apa bukan.

Hoseok berhenti dan membalikan badannya menatap Jungkook.

"Aku tidak pernah membuat janji apapun denganmu". Ketusnya.

"Kita membuatnya". Jungkook menyeringai.

"Kapan?".

"Kau tidak ingat?. Ternyata selain bodoh kau juga pelupa ya". Ejek Jungkook.

Hoseok membelalakan matanya. "MWO!?".

"Apa sekarang telingamu mulai tuli?".

"YAK!! BERANINYA KAU MENGHINAKU?!". Teriak Hoseok sambil menunjuk wajah Jungkook tidak terima. Hoseok bahkan tidak menyadari dia berada di tempat umum. Membuat beberapa orang yang berada di sekitarnya menatapnya.

Jungkook mengerutkan dahinya pura - pura bingung. "Bukankah itu fakta?".

"JEON JUNGKOOK!!". Teriak Hoseok lagi semakin keras.

Jungkook melihat sekelilingnya dan kemudian menyeringai. Melangkah satu langkah untuk mengikis jaraknya dengan Hoseok dan menundukan kepalanya ke arah telinga Hoseok.

"Tidakkah kau sadar kita berada di tempat umum". Bisiknya dan kemudian pergi setelah memberikan sebuah kecupan di pipi Hoseok.

Hoseok membeku dengan pipi yang mulai memerah. Beberapa detik kemudian dia tersadar dan menatap sekelilingnya. Seketika pipinya semakin memerah bahkan sampai merembes ke telinganya.

'Jungkook!!'. Batinnya saat melihat punggung Jungkook yang tidak jauh darinya. Dengan kesal di berjalan cepat ke arah Jungkook. Mengangkat tas kerjanya bersiap memukul punggung Jungkook tapi dia urungkan karena di dalam tasnya terdapat Laptopnya. Tapi itu tidak mengurungkan niat Hoseok untuk memukul Jungkook. Dengan kekuatan penuh akhirnya dia memukul punggung Jungkook dengan telapak tangannya.

Bug

"Auch.. ". Pekik Hoseok mengibas - ngibaskan tangannya yang di pakai memukul Jungkook. Sedangkan Jungkook yang di pukul hanya menatap Hoseok. Dia yang memukul dia juga yang merasakan sakit. Dasar Hoseok.

Hap

Jungkook menggenggam pergelangan tangan Hoseok yang terus bergerak dan melihatnya.

"Sakit.. ". Ringis Hoseok.

"Siapa suruh kau memukulku". Bertolak belakang dengan perkataannya, tangan Jungkook yang lain malah mengusap telapak tangan Hoseok yang sedikit merah.

"Itu karena kau menyebalkan".

"Menyebalkan juga kau mulai mencintaiku bukan?". Ucap Jungkook dan berhasil membuat pipi Hoseok kembali merona di buatnya.

Jungkook tersenyum. Jari - jarinya dia tautkan di jari tangan Hoseok dan menggenggamnya erat.

"Kau harus ingat malam ini kau harus menuruti semua kemauanku tanpa terkecuali, Arraseo?". Ujarnya sambil mengusap pucuk kepala Hoseok seperti Hoseok adalah seorang anak kecil.

"Arra! Arra!".

.

.

"Jungkook sudah cukup Kita pulang sekarang, kakiku pegal". Rengek Hoseok. Bagaimana tidak pegal, Jungkook terus saja menariknya memasuki toko - toko yang terjangkau oleh penglihatannya. Di mulai dari toko elektronik, pakaian, sepatu, aksesoris, game, bahkan boneka juga, dan setiap keluar dari toko - toko itu bawaan yang berada di tangan Hoseok selalu bertambah. Jungkook enak saja, tidak ada satupun barang berada di tangannya. Malahan tangannya yang lain merangkul pundak Hoseok dengan nyamannya. Benar - benar menyebalkan.

Bruk

Hoseok menjatuhkan semua barang yang di bawanya begitu saja. Tangannya benar - benar pegal membawa semua barang itu sendirian.

"Kenapa menjatuhkannya?". Jungkook melihat Bag - bag yang berceceran di dekat kaki Hoseok.

"Pikir sendiri. Aku lelah dan ingin pulang. Permisi". Hoseok mengambil tas kerjanya dan pergi meninggalkan Jungkook dengan wajah kesal.

"Merajuk?". Guman Jungkook.

Tidak ingin kehilangan jejak Hoseok lebih jauh lagi dia mengambil Bag - bag itu sembarangan dan mengejar Hoseok. 

TBC

HEALING [JUNGHOPE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang