16

1.3K 177 7
                                    

"Kau mau kemana dengan pakaian sebanyak itu? Kau tidak berencana kabur bukan?" Tanya Jimin memperhatikan Jungkook yang sedang memasukan baju - bajunya ke dalam sebuah koper yang cukup besar.

"Diam!" ketus Jungkook.

Jimin mengangkat bahunya tidak peduli dan mulai memainkan ponselnya.

BRAK

"SIALAN! TIDAK BISAKAH KAU MASUK DENGAN MANUSIAWI!!" Umpat Jungkook yang terkejut dengan suara pintu yang terbuka dengan keras.

Si pelaku yang masih berdiri di ambang pintu menatap Jimin mencari jawaban. Jimin yang merasa di perhatikan menatap balik si pelaku yang ternyata adalah Taehyung, lalu kembali mengangkat bahunya tanda tidak mengerti.

Tanpa mau berfikir panjang Taehyung melangkahkan kakinya ke dalam kamar dengan puding coklat di tangannya dan mendudukan dirinya di sofa dekat ranjang.

Taehyung mulai menyuapkan puding yang dia bawa dari dapur tanpa bertanya apakah ada yang mau atau tidak.

"YAK! YAK! KIM!"

Taehyung menghentikan sendok yang sudah berada tepat di depan mulutnya yang terbuka dan menatap Jimin yang tiba - tiba berteriak.

"Apa?" tanya Taehyung mencari jawaban.

Jimin tidak menjawab, dia menyimpan ponselnya di atas kasur dan mendekat ke arah Taehyung yang masih memperhatikannya.

"Aku mau" ujarnya sebelum mengarahkan sendok yang berada di tangan Taehyung ke mulutnya untuk dia makan.

Pletak

Taehyung memukulkan sendok yang sudah kosong itu ke kepala Jimin.

"Ambil sendiri! Masih banyak di dalam kulkas!" Ujarnya kesal. Dan tanpa babibu lagi Jimin langsung melesat ke dapur.

Duk

Jungkook menutup kopernya yang sudah terisi penuh dengan baju dan sepatunya. Taehyung yang mendengar suara asing melirik ke sumber suara.

"Kau ingin berlibur?" pertanyaan itu terlontar begitu saja dari mulut Taehyung yang kembali menyuapkan puding ke dalam mulutnya.

"Tidak" balas Jungkook melirik Taehyung sebentar dan berjalan ke arah balkon sambil menyalakan ponsel.

"Lalu koper itu?" tunjuknya.

"Aku akan tinggal bersama Hoseok"

"APA!!" Teriak Jimin di ambang pintu setelah sebelumnya mendengar apa yang di ucapkan Jungkook. Dengan tergesa Jimin mendekati Jungkook dan menyimpan puding yang dia bawa di atas meja yang terdapat di balkon itu.

"Kenapa kau tiba - tiba ingin tinggal di rumah Hoseok Hyung!" tanyanya.

"Ingin" jawabnya simple.

Taehyung bediri dan berjalan ke arah dua temannya berada.

"Hei.. Hei.. Ayo bicara sambil duduk dan makan puding ini" ajak Taehyung yang sudah duduk terlebih dahulu. Jimin dan Jungkook pun duduk mengikuti saran Taehyung.

"Jika kau ingin tinggal di rumah Hoseok Hyung lalu bagaimana dengan rumah ini?" Tanya Taehyung.

"Bagaimana apanya maksudmu?". Jungkook menyuapkan puding yang di bawa Jimin.

"Siapa yang akan tinggal disini?"

Jungkook berhenti mengunyah sejenak dan mengangkat kedua bahunya kemudian.

"Rumahmu besar dan akan sayang jika tidak ada yang menghuni. Kau tau, aku pernah melihat di internet jika rumah besar dan tidak ada yang menghuni rumah itu akan di huni oleh makhluk - makhluk gaib. kau tau, hantu?" Jelas Jimin dengan mencondongkan wajahnya ke dekat wajah Jungkook, berharap Jungkook akan takut. Tapi ternyata itu gagal karena Jungkook mengatakan dia tidak peduli dan mendorong kepala Jimin dengan jarinya.

Taehyung yang melihat Jimin gagal menakut - nakuti Jungkook tertawa dengan keras sambil memegang perutnya. Dan tawa Taehyung itu menular ke kedua temannya, berakhirlah mereka tertawa bersama setelah menyadari kekonyolan masing - masing.

.

.

.

"Hei Jungkook, kau yakin Hoseok Hyung dan Suga Hyung belum pulang, lihatlah ini sudah lebih satu jam dari jam pulang Hoseok Hyung dan Suga Hyung". ujar Jimin.

"Aish. Tadi kau lihat sendiri bukan kalau rumah Hoseok Hyung masih gelap". Jawab Jungkook sedikit kesal.

"Tapikan -- Aa.. Baiklah - baiklah aku diam" Pasrah Taehyung saat Jungkook menatapnya tajam sebelum dia menyelesaikan perkataannya.

Saat ini mereka sedang menunggu Hoseok dan Yoongi keluar dari dalam gedung bertingkat itu. Ini memang sudah lewat dari jam pulang kerja mereka, tapi saat tadi Jungkook, Jimin dan Taehyung mendatangi rumah Hoseok karena berfikir Hoseok sudah pulang, rumah itu masih gelap. Lalu mereka pergi ke kantor tempat kerja Hoseok, tempat mereka berada sekarang.

Tidak banyak orang disana, lampu di bangunan itu pun mulai mati. Jungkook juga berusaha terus menghubungi Hoseok tapi Nomor nya tidak aktif dan itu membuat Jungkook Gusar, wajahnya juga sudah sangat kusut. Jimin dan Taehyung yang melihat itu berinisiatif untuk bertanya kepada salah satu pegawai yang tidak jauh dari sana dan kebetulan lewat.

"Permisi Tuan".

Pegawai itu berhenti dan menatapa Jimin dan Taehyung galak.

"Ada apa?" tanyanya dengan nada suara yang sedikit keras, membuat Jimin dan Taehyung menelan ludah kasar.

"A-anu.. A-apa anda tau pegawai di sini yang bernama Hoseok dan Yoongi? A-pa meraka masih ada di dalam a-atau sudah pulang?". Taehyung bertanya dengan sedikit tergagap.

"Apa kalian pikir yang bernama Hoseok dan Yoongi hanya ada satu di kantor ini?! Bertanyalah yang jelas! Siapa marganya dan di devisi apa mereka bekerja!!"

"K-kami tidak tahu--"

"Kalian tidak tahu?! Tanyakan hal itu pada orang lain saja. Dasar anak - anak tidak tau diri dan bla bla bla" pegawai itupun pergi dengan terus berbicara sendiri membuat Jimin dan Taehyung melongo menatapnya.

"Apa orang itu sehat?". Tanya Jimin pada Taehyung yang berada di sebelahnya tanpa mengalihkan pandangan dari pegawai itu.

"Entahlah. Ku rasa tidak". Timpal Taehyung.

Saat mereka masih memperhatikan pegawai itu, seorang pegawai wanita menghampiri mereka.

"Maaf atas ketidak sopanan pegawai tadi, dia orangnya memang seperti itu". Ucapnya tiba - tiba membuat Jimin dan Taehyung terkejut dan mengalihkan pandangannya ke asal suara.

"Siapa kau!!" tanya mereka bersamaan.

Pegawai wanita itu tersenyum. "Aku Lee Eunbi. Jika tidak salah dengar, kalian tadi bertanya tentang Hoseok dan Yoongi, apa yang kalian maksud Hoseok adalah Hoseok yang mempunyai dua dimple di dekat bibirnya saat dia tersenyum dan Yoongi yang mempunyai kulit putih bersih layaknya salju dan juga sikapnya yang dingin sedingin es?" ujar pegawai wanita itu panjang lebar.

"...". Jimin dan Taehyung kembali di buat melongo dengan sikap pegawai wanita itu. Apa kantor ini mempekerjakan orang - orang aneh. Pikir mereka.

"Eumm... Kalian baik - baik saja?"

"Aaaa!! Ya! Ya! Mereka yang kami maksud!!". Jawab Taehyung spontan.

"Mereka sudah pulang sejak satu jam yang lalu".

"Terimakasih Noona".

"Sama - sama. Kalau begitu aku pulang dulu".

Setelah pegawai wanita itu pergi, Jimin dan Taehyung saling menatap satu sama lain.

"Sudah pulang?" - Taehyung

"Satu jam yang lalu?" - Jimin

"Kita harus memberitahu Jungkook!!". Ujarnya bersamaan dan segera menghampiri Jungkook.

TBC


HEALING [JUNGHOPE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang