Hoseok membuka mata saat merasakan sinar matahari masuk ke dalam kamarnya. Waktu sudah menunjukan pukul 07.25 pagi, kali ini Hoseok tidak Khawatir dia akan kesiangkan berangkat bekerja karena ini adalah akhir pekan.
Masih dengan berbaring di atas kasur Hoseok meraih Ponsel barunya yang di belikan Jungkook semalam. Menyalakan ponsel itu berharap ada pesan dari sang kekasih, tapi ternyata nihil. Tidak ada pesan ataupun panggilan tak terjawab satupun.
"Fuhhh...". Hoseok menghela nafas pelan.
Jujur saja dia sedikit khawatir pada Jungkook. Semalam setelah kepergian Jungkook Hoseok sudah berusaha menghubunginya, tapi tidak satupun panggilan yang di jawab.
'Haruskah aku mencarinya, tapi kemana. Aku bahkan tidak tau di mana rumahnya". Batin Hoseok.
Hoseok bangun dari rebahannya dan melangkah ke kamar mandi, dia harus mandi dulu untuk menjernihkan pikirannya. Mungkin setelah mandi dia akan mendapatkan ide, siapa yang tau.
.
.
Selesai mandi dan berpakaian Hoseok memilih duduk di ruang tengah. Tangannya setia menggenggam ponsel seperti menimang - nimang sesuatu.
'Haruskah aku menghubungi Taehyung dan Jimin, siapa tau Jungkook bersama mereka'. Hoseok tersenyum kemudian menyalakan layar ponselnya. Tapi jarinya seketika berhenti saat akan menekan aplikasi kontaknya. Dia ingat dia tidak memiliki nomor ponsel keduanya. Senyum di bibirnya menghilang setelah Hoseok menyadari fakta itu.
"Ahhh.. Apa yang harus aku lakukan!". Desahnya frustrasi.
Hoseok bangkit dari duduknya dan berjalan ke dapur. Membuka kulkas dan mengambil air dingin dari sana. Hoseok duduk kembali di kursi meja makan yang kosong lalu meminum air itu langsung dari botolnya. Hoseok terlalu malas untuk mengambil gelas.
"Ahh..". Mengakhiri minumnya kemudian merebahkan kepalanya di atas meja dengan benbantalkan tangan.
"Apa yang harus ku lakukan..". Gumamnya pelan bahkan hampir tidak terdengar. Matanya mulai terpejam dengan sendirinya. 'Yoongi pasti sedang tidur saat ini'. Pikirnya tiba - tiba teringat Yoongi. 'Yoongi?'. Matanya mulai terbuka memikirkan Yoongi. "YOONGI!". Seperti baru tersadar akan sesuatu Hoseok langsung bangun dari rebahannya dan kemudian berdiri. Matanya menelusuri meja makan seperti mencari sesuatu.
Tidak mendapati apa yang di carinya Hoseok berlari menuju Ruang tengah tempatnya tadi duduk. Dan Gotcha! Dia menemukan apa yang dicarinya. Ponsel.
Mengambil benda pipih itu dan segera menghubungi orang yang tiba - tiba saja terlintas di kepalanya tadi.
"Yoongi!!". Panggilnya saat orang di sebrang line menjawab panggilannya.
"Hn". Guman Yoongi. Suaranya serak, jelas sekali dia baru bangun. Hoseok bahkan bisa bayangkan mata Yoongi pasti masih terpejam.
"Yoongi apa kau punya nomor ponsel Taehyung atau Jimin?". Hoseok to the point.
"... Keduanya punya. Kenapa?".
"Bisa kau mengirimkannya padaku? Sekarang juga. Aku membutuhkannya".
"Hn, aku kirim sekarang".
"Terimakasih Yoongi". Panggilanpun terputus. Hoseok bersyukur Yoongi tidak banyak bertanya. Sepertinya Yoongi masih belum sadar sepenuhnya, jika sudah Hoseok yakin Yoongi pasti akan bertanya banyak hal tentang kenapa dia meminta nomor ponsel Taehyung dan Jimin.
Ting
Sebuah pesan masuk kedalam ponsel Hoseok, segera dia membuka pesan itu yang sudah pasti dari Yoongi. Tak ingin membuang waktu lagi Hoseok segera menekan kontak yang tertulis nama Jimin.
"Yeobseo?". Hoseok menyapa.
"Yeobseo, siapa?". Hoseok ingat Jimin tidak memiliki nomor ponsel miliknya.
"Jimin, Ini a-".
"Hoseok Hyung?!". Potong Jimin merasa kenal dengan suara itu.
"Ne, Ini aku Hoseok".
"Apa ini nomor ponselmu Hyung?".
"Ya".
"Baiklah aku akan menyimpannya..".
"Jim--".
"Hyung, ada apa kau menghubungiku? Apa kau meridukanku?".
"Bu-bukan, aku-".
"Sayang sekali.. Padahal aku merindukanmu loh Hyung..".
"Jimin bisakah kau tidak memotong perkataanku?". Tegur Hoseok. Ayolah saat ini Hoseok sedang khawatir dengan Jungkook dan Jimin malah bercanda.
"Maaf Hyung, apa kau marah?".
"Tidak. Aku menghubungimu karena ingin bertanya apa Jungkook bersamamu?".
"Jungkook? Sejak semalam aku tidak bertemu dengannya Hyung, bukankah dia bersamamu?".
"Se-semalam dia pergi.. Di-dia marah.. Padaku..". Jelas Hoseok.
"Bagaimana bisa?".
"Se-sepertinya aku mengatakan sesuatu yang menyinggung perasaanya.. Eumm.. Baikalah aku matikan ya.. Aku ingin menghubungi Taehyung, mungkin dia bersamanya.. ".
"Tidak perlu Hyung, Jungkook tidak sedang dengan Taehyung".
"Darimana kau tau?".
"Taehyung ada di dapur rumahku Hyung, dia sedang menambahkan pekerjaan kepada Maid di rumahku".
"Ahh.. Kau sedang bersama Taehyung ya.. ". Hoseok berucap lemah.
"Jangan sedih Hyung, kami akan membantumu mencari Jungkook. Kami akan ke rumahku sekarang".
"Terimakasih Jimin".
"Tak apa Hyung".
.
.
Setelah panggilan itu mati, Jimin segera bangkit untuk menemui Taehyung di dapurnya.
"Tae ikut aku sekarang!". Perintah Jimin pada Taehyung yang duduk di meja makan memunggunginya.
Taehyung berbalik menatap Jimin. "Kemana?".
"Ke rumah Hoseok Hyung".
"Sekarang? Tapi kue nya belum matang". Telunjuk Taehyung menunjuk sebuah oven yang berada di dapur rumah Jimin.
"Aish.. Lupakan kue nya. Kita ke rumah Hoseok Hyung sekarang". Paksa Jimin.
"Baiklah - baiklah". Kemudian Taehyung melirik Oven yang di dalamnya terdapat Kue yang di buat Maidnya Jimin. "Bibi, aku titip kue ku ya? Nanti kalo sudah matang jangan biarkan siapapun memakannya. Aku akan datang kembali untuk menjemputnya nanti". Maid itu tersenyum. "Baik Tuan. Saya akan menjaga Kue itu untuk anda".
"Ck, cepatlah Tae!".
"Tuan muda bibi benar - benar tidak sabaran". Ujar Taehyung pada Maid di sana. "Iya.. Iya.. Sebentar!".
Jimin pergi lebih dulu ke luar rumah untuk mengeluarkan mobil dari bagasi. Tidak lama setelah itu Taehyung datang dan segera masuk ke dalam mobil.
"Apa sesuatu terjadi pada Hoseok Hyung?".
"Dia bilang Jungkook marah padanya dan pergi dari rumah". jelas Jimin dan mulai menjalankan mobilnya untuk menuju rumah Hoseok.
"Apa kita coba datangi rumah Jungkook dulu? Siapa tau dia disana". Usul Taehyung.
Jimin melirik Taehyung. "Boleh juga idemu".
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
HEALING [JUNGHOPE]
Fanfic"Aku ingin mengakhiri hubungan ini" - Namjoon "Tapi.. Tapi kau bilang kau.. Kau mencintaiku?" - Hoseok "Maafkan aku. Sungguh aku minta maaf hoseok-ah. Ku mohon berhentilah menangis kau membuatku tak tega untuk meninggalkanmu" - Namjoon "Jeon Jungkoo...