19

1.1K 168 0
                                    

"SUGA HYUUUUUNG!!!". Jimin berteriak memanggil Yoongi sambil melambai - lambaikan tangannya agar Yoongi dapat melihatnya. Tapi nihil. Yoongi tidak meliriknya sama sekali, dia malah terus berbicara dengan Hoseok lalu kemudian pergi ke tempat parkir. Membuat Jimin yang merasa terabaikan memasang muka masam dan melipat tangannya di dada.

Hoseok mendekat ke arah Jungkook, mengambil tangannya lalu menyimpan ponselnya di sana.

"Ambil kembali ponselmu". Ujarnya terlihat sedikit kesal.

Jungkook melihat ponsel di tangannya dan menatap Hoseok. "Kenapa?".

"Tidak apa. Hanya menurutku itu barang pribadimu. Aku akan membeli ponsel sendiri. Terimakasih". Hoseok berniat pergi tapi tangan Jungkook lebih dulu menahannya.

"Hei.. Ada apa?". Tanya Jungkook. Kenapa Kekasihnya tiba - tiba seperti ini. Pikir Jungkook.

"Lepaskan tanganku, aku akan pulang bersama Yoongi".

"Kekasihmu menjemputmu dan kamu lebih memilih pulang dengan orang lain?".

"Terserah aku".

"SUGA HYUUUNG!!". Teriak Jimin lagi dan berdiri tepat di depan mobil Yoongi yang dengan spontan langsung berhenti beberapa cm di depan Jimin.

Taehyung yang sejak tadi berada di dekat Jungkook tapi tidak di anggap melihat ke arah Jimin yang merentangkan tangannya di depan mobil Yoongi. Melirik Jungkook dan Hoseok sebentar lalu pergi ke arah Yoongi dan Jimin. Sepertinya di sana kehadirannya akan di anggap. Pikirnya.

Yoongi keluar dari dalam mobil dan menghampiri Jimin dengan wajah marah.

"Sialan! Apa kau mau mati huh!!". Bentaknya.

Jimin yang di bentak hanya tersenyum ke arah Yoongi.

"Hyung~~ aku merindukanmu~~". Akunya.

"Aish.. Anak ini!".

"Suga Hyung!". Taehyung mendekat ke arah Suga dan berniat memeluknya tapi dengan sigap Yoongi menendang selangkangannya membuat Taehyung menjerit kesakitan. Jimin yang melihat itu sangat beryukur tadi dia tidak langsung memeluk Yoongi. Walaupun sebenarnya sudah ada niat.

Pandangan Yoongi jatuh ke arah Hoseok. "Hoseok ayo!". Ajaknya.

"Tung-"

"Hoseok pulang denganku!!". Sahut Jungkook memotong perkataan Hoseok. Dia bahkan semakin erat menggenggam tangan Hoseok. Seperti tidak akan membiarkan Hoseok pergi dari sampingnya.

"Hoseok tidak mau pulang dengan Namja Playboy sepertimu. Jadi biarkan Hoseok pulang denganku".

"Cih sok tau. Tae Jimin, Kalian pulang bersamanya saja. Aku ada urusan dengan kekasihku". Jungkook menarik Hoseok untuk masuk ke dalam mobilnya.

"Dengan senang hati!". Jawab Jimin.

"SIALAN KAU!!" Teriak Yoongi.

"Hyung, ayo jalan - jalan?". Jimin mendekati Yoongi.

"Pergi sendiri, aku mau pulang".

"Kalau begitu kami ikut ke rumahmu! Tae ayo!". Jimin menarik Taehyung yang masih memegangi selangkangannya dan masuk ke dalam Mobil Yoongi terlebih dahulu.

"Hyung ayo!". Teriaknya pada Yoongi yang masih belum memasuki mobil.

Yoongi berdecak sebal dan dengan terpaksa masuk kedalam mobil.

.

.

Jungkook melirik Hoseok yang hanya diam dan masih memasang wajah kesalnya.

"Kau ini sebenarnya kenapa?". Tanyanya.

Tidak ada jawaban dari Hoseok, dia masih tetap diam dan menatap ke luar jendela.

"Hoseok". Panggil Jungkook, tapi Hoseok menghiraukannya.

"Jung Hoseok". Masih sama. Hoseok bahkan tidak menoleh sama sekali saat di panggil.

Jungkook kembali melirik Hoseok sebentar kemudian menepikan mobilnya untuk berhenti.

Melepas sabuk pengamannya lalu mengulurkan tangannya untuk membalikan kepala Hoseok agar menatapnya.

"Hei.. Ada apa? Ayo ceritakan. Jangan membuatku khawatir.. ". Ucap Jungkook sambil mengelus pipi Hoseok lembut.

"Apa.. Kau benar - benar mencintaiku?". Tanya Hoseok tanpa berani membalas tatapan Jungkook.

"Tentu saja. Kenapa kau bertanya seperti itu? Kau meragukanku?".

"Tapi.. Di dalam ponselmu.. ".

Jungkook diam menunggu Hoseok melanjutkan perkataannya.

"... Yeonha, Hyunmi, Sooeun.. S-siapa mereka..". Lanjutnya sedikit gugup.

"... D-dan.. Di galerimu-"

Cup

Jungkook membungkap bibir Hoseok dengan bibirnya. Lama - lama Jungkook gemas sendiri memperhatikan perkataan Hoseok yang terus terputus - putus.

"Apa kau cemburu?". Tanyanya setelah melepaskan ciumannya. Kedua ujung bibirnya terangkat membentuk sebuah senyum yang memperlihatkan gigi kelincinya.

"T-tidak! Si-siapa yang ce-cemburu?". Sangkal Hoseok gelagapan. Pipinya bahkan mulai memerah karena malu.

"Hahahahaha... ". Tawa Jungkook lepas melihat reaksi Hoseok yang sangat lucu menurutnya.

"Y-yak! Ke-kenapa kau tertawa!". Tegur Hoseok. Tapi bukannya berhenti tawa Jungkook malah semakin menjadi. Membuat Hoseok semakin kesal.

Lalu beberapa menit kemudian tawa itu mulai mereda dan di gantikan dengan senyuman yang membuat dirinya terlihat semakin tampan.

"Mereka semua bukan siapa - siapaku lagi.
Sebenarnya aku sudah berencana untuk menghapus semua nomor mereka dan juga foto - fotonya, tapi aku selalu lupa. Kalau kau ingin kau boleh menghapusnya sendiri". Jelas Jungkook.

Hoseok mengalihkan tatapannya kembali menatap Jungkook yang langsung di balas olehnya.

"Ahh.. Harusnya aku yang bertanya, apa kau benar - benar mencintaiku?".

Hoseok membelalakan matanya mendengar perkataan Jungkook.

"Kau juga masih menyimpan fotomu dengan mantan kekasihmu itu". Lanjutnya dengan memasang wajah kesal.

"N-namjoon? Ti-tidak.. ".

"Ya! Aku melihatnya di Instagrammu.  Kau bahkan mencium pipinya. Cih.. Apa - apaan itu.. ".

"Ka-kau.. ".

"Satu lagi! Kau bahkan masih memajang fotomu dengannya di kamarmu. Kau harus ingat. Kekasihmu sekarang itu aku".

Hoseok diam. Dia bingung harus menjawab apa. Yang Jungkook katakan memang benar adanya. Mengelakpun akan percuma.

"Apa kau tidak ingin minta maaf?".

"Maaf.. ". Lirih Hoseok pelan.

"Aku akan memaafkanmu, tapi dengan satu syarat.. ".

Hoseok menatap Jungkook. "Syarat?".

"Hn. Syaratnya adalah kau harus menuruti apa yang aku mau malam ini".

"Aku tidak menerima penolakan!". Tegasnya saat Hoseok baru saja membuka mulut untuk melayangkan protes.

"Kau menyebalkan".

TBC

HEALING [JUNGHOPE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang