SABRINA: LOVE IS A CURSE [TERBIT] | CIRCLE OF DARKNESS [AKAN TERBIT]

SABRINA - BAB VIII

Setelah Raka pergi dari rumah, Juno merangkulku, dan mengajak ke dalam rumah. Dia mengajakku duduk di ruang makan.

"Sab, udah bisa cerita sekarang kejadian sebenernya?" Dengan lembut dia bertanya.

Aku menganggukkan kepala. Aku mengetik sebuah klu kecil yang dapat dimengerti oleh Juno di handphone-ku. Aku tidak bisa mengatakan secara langsung, karena aku tahu bahwa Misel berada di rumah ini.

Aku menunjukkan satu klu kepada Juno sambil tersenyum ragu. Aku menjulurkan handphone yang sudah tertulis ketikan yang aku ketik kepada Juno.

Juno menganggukkan kepalanya bahwa dia sudah mengerti maksudku kali ini.

Aku menunjuk ke arah sekujur tubuhku yang terluka, Juno tetap memerhatikanku tanpa berpaling sedikit pun. Aku menjulurkan Handphone-ku kembali.

Juno nampak ingin berbicara, aku hanya memberi tanda agar dia tidak berbicara sedikit pun. Aku sangat bersyukur, dia mengerti apa yang aku maksud.

Aku kembali mengetik klu selanjutnya. Aku meneteskan air mata saat sedang mengetik di handphone-ku. Rasa ketakutan, sedih, marah, kepanikan, dan kecewa menjadi satu saat ini. Aku menjulurkan kembali handphone-ku.

Air mataku tidak lagi terbendung, wajahku dipenuhi dengan linangan air mata. Juno menghapus air mataku sambil menganggukkan kepalanya yang menandakan bahwa dia mau melindungiku.