"Meja kita kayak kosong banget ya sekarang," keluh Dongpyo begitu mereka duduk di kantin.
"Iya sialan.. pacar gue udah lulus," ujar Minhee.
"Pacar aku juga!" sahut Donghyun.
"Haha, sukurin. Gue ada temennya sekarang, gak jomblo sendirian!" Wonjin tersenyum puas menatap wajah nelangsa teman-teman sekelasnya itu.
"Untung pacar gue gak kemana-mana," sombong Junho.
"Lah iya bener, dia doang yang masih ada gandengan anjir! Yaudah, tunggu aja tahun depan."
"Dih, sirik banget kalian."
"Berisik kalian. Yang paling jauh mah pacar gue," protes Eunsang. Mereka semua sontak menoleh.
"Siapa Sang? Lo punya pacar? Kok kita gak tau? Gak bilang-bilang gue juga.." Junho ricuh.
"Temen modeling gue."
"Seme?"
"Iya, hihi. Akhirnya Eunsang balik ke kodrat.."
"Setan.." umpat Dongpyo. Eunsang terkekeh seraya merangkulnya.
"Ya maaf dong.. yang penting udah nyoba sekali."
"Mubazir anjing, lo tuh jago.." Dongpyo menoyor kepalanya.
"Itu karna mabok kali.."
"Sakit nih orang berdua. Bahas ML kayak gak punya beban," cibir Wonjin.
"Mulut aku gatel tiba-tiba. Gak punya kaca ya kamu!" seru Hyungjun. Wonjin langsung melotot.
"Apa...?"
"Kamu juga ya! Abis sama si itu kelarnya langsung nelpon aku, pamer. Geli tau!"
"SIAPA GAK? KOK WONJIN DIEM-DIEM?" Dongpyo heboh.
"Udah gak ada orangnya. Itu juga cuman khilaf doang elah.. gak sampe masuk. Sumpah. Jangan pada liatin gue kayak gitu, gue masih tersegel rapat kawan-kawan.."
Yohan memicingkan matanya, mendekatkan wajahnya ke Wonjin.
"Kamu main aplikasi dek?" tanyanya. Wonjin spontan memukul kepalanya, membuatnya meringis.
"Sembarangan. Orang Jeno, apaan sih kalian.. emang gue se-murahan itu ya? Kita emang lagi deket."
"Kan... tungguin aja ntar juga bocor sendiri," Hyungjun nyengir.
"Gue boleh berdoa gak nih buat yang sekarang? Takut kalo Wonjin mah rawan kandas di tengah jalan," ejek Minhee.
"Bacot lo ya anjing, pacar lo tuh urusin. Siapa tau lo sibuk sekolah dianya nyari yang lebih ganteng di luar sana," dengus Wonjin. Minhee langsung bungkam. Yohan yang sadar dengan perubahan wajahnya pun menepuk bahunya pelan.
"Gak mungkin, Jungmo sayang kok sama Minhee. Jangan dengerin Wonjin dia mah sesat," ujar kakak tertua mereka, berusaha menenangkannya. Minhee menghela napasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TRUTH THAT LIES WITHIN
Fanfiction"Kupikir.. aku sudah tidak ada harganya lagi." - KYH "Sekedar mengagumi itu tidak salah bukan?" - HSW "Aku memang tak pantas untuknya, maupun untukmu." - SYV "Kau itu hanya perusak. Kau tidak pantas bahagia, kau tau?" - KWS Dari sekian banyak cerit...