Jungmo's POV
Jam istirahat digunakan para siswa baru untuk berburu tandatangan kakak kelas. Perhatianku tertuju pada sekelompok siswa yang memasuki kantin dengan bergandengan tangan ; mereka tampak sangat lucu. Mejaku dan Yohan adalah satu-satunya yang kosong, dan mereka langsung menuju kesini.
"Boleh duduk disini, kak?" tanya salah satu dari mereka. Dia mempunyai kaki yang sangat panjang dan freckles alami di pipinya. Aku tersenyum seraya mempersilahkannya duduk di sampingku.
"Dari SMP mana, adik-adik?" ujar Yohan. Di sebelahnya sudah duduk bocah berambut agak kriwil dengan pipi gembil yang menggemaskan. Dia mengenakan liptint yang berwarna sama dengan milik Yohan. Di jaman kami mana ada siswa ospek yang berani mengenakan riasan setitik pun.
"Starship kak. Namaku Hyungjun," bocah itu tersenyum pada Yohan, menampilkan deretan giginya yang rapih.. I can tell those are indirect veneers.
"Aku.." Yohan menunjuk pada plat nama di kantung blazernya. "Kim Yohan, kelas 11," dan dia memamerkan senyum kelincinya.
"Woah, kakak seangkatan sama pacarku. Kenal Minkyu? Kim Minkyu?"
Mataku membelalak kaget. Bocah ini... pantas saja Minkyu tidak pernah meresponku. Aku pikir selama ini dia hanya tidak peka.. rupanya dia sudah memiliki kekasih seimut Hyungjun. Yohan melirikku sekilas, dia menyadari perubahan wajahku.
"Belum kenalan.. aku bisa dibilang murid baru juga."
"Aku kenal.. dia pangeran sekolahan," kataku. Mata bocah itu membulat lucu.
"Benarkah? Wah dia nggak pernah cerita apa-apa.. dia pasti nggak sadar."
"Nggak mungkin lah dia nggak sadar dia ganteng. Eh tapi dia nggak masuk ya hari ini?"
"Dia baru balik tadi subuh kak. Mungkin besok."
"O-oh iya, aku Koo Jungmo, kelas 12. Kita belum kenalan."
"Song Hyungjun," poodle kecil itu mengulurkan tangannya.
"Ham Wonjin," bocah di sebelahnya yang dari tadi diam akhirnya bersuara.
"Kang Minhee," ucap bocah di sebelahku. Dia tersenyum dan woah.. dia tampak seperti karakter dari dalam komik.
"Keum Donghyun.. panggil saja aku Keumdongie," bocah terakhir di mejaku tersenyum imut, deretan gigi putihnya benar-benar rapi dan matanya membentuk bulan sabit. Dia mungil dan cantik sekali.. aku bisa melihat bibit-bibit Yohan pada wajahnya. Bedanya hanya ; anak ini tidak memiliki gigi kelinci dan dia tampak lebih kalem. "Kakak kelas 12? Berarti kakak kenal Yunseong? Hwang Yunseong?"
"Anak pemilik sekolah ini? Bagaimana aku tidak kenal?" aku terkekeh. Si bajingan Yunseong.. yang semalam dengan seenaknya membuatku bergadang menemaninya di club. Selain anggota band, aku melupakan fakta bahwa dia anak pemilik sekolah kami. Pantas saja dia sangat angkuh dan pendiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE TRUTH THAT LIES WITHIN
Fanfic"Kupikir.. aku sudah tidak ada harganya lagi." - KYH "Sekedar mengagumi itu tidak salah bukan?" - HSW "Aku memang tak pantas untuknya, maupun untukmu." - SYV "Kau itu hanya perusak. Kau tidak pantas bahagia, kau tau?" - KWS Dari sekian banyak cerit...