Mistery XIX

2K 190 20
                                    

"siapa yang mengajukan tempat itu" tanya naruto

"yang aku dengar yang mengajukan tempat itu naruko sendiri" jawab sakura

Naruto mengepalkan tinjunya dan segera keluar pergi.

"yaaaaa kamu mau kemana naru" teriak ino dan sakura.

Naruto tidak memperdulikan panggilan itu, dia masih sebal dengan keputusan ini.

"kenapa, ini gila. Dia ingin menumbalkan siapa" guman naruto

Naruto segera menuju keruang kepala sekolah, ketika sampai naruto langsung masuk tanpa mengetuk. Jiraya yang melihat ini sedikit kaget.

"ada apa kamu kemari" tanya jiraya

"kenapa kau menyutujui tempat itu" tanya naruto

"kau sudah mendengar" tanya jiraya

"siapa yang ingin kau korbankan haa" bentak naruto yang sudah emosi

"kamu juga tahu soal itu" ucap jiraya

"ya aku tahu, sekarang kenapa kau menyutujui ketempat itu, kau tahu gunung fuji bukan tempat yang baik. Kau ingin membatu naruko melewati masa penderitaannya dengan membawa mereka sebagai korban tumbalnya" teriak naruto

"benar sekali" jawab jiraya

"kau gila, tua bangka gila. Jika kau masih membiarkan ini, aku pastikan akan membunuh naruko cucumu itu, mereka bukan nyawa yang bisa kalian ambil sesuka hati kalian. Dasar manusia berengsek kalian" teriak naruto lalu pergi dan membanting pintu dengan keras.

Jiraya menatap pintu yang tertutup dengan keras itu. Matanya menatap dengan sendu.

"maafkan aku. Aku hanya seorang kakek yang tidak bisa membiarkan cucunya menderita. Lagi pula ini bukan keinginanku tapi keinginan namikaze sendiri. Jika memang pilihanmu adalah dengan membunuh saudarimu sendiri lakukanlah, aku tidak akan ikut campur. Maafkan kakek naruto" guman jiraya

Naruto pergi keluar sekolah dengan emosi yang meledak. Sasuke melihat itu dan segera mengikutinya. Naruto pergi kebelakang sekolah disana ada danau yang dikelilingi hutan. Naruto duduk dibawah pohon rindang, matanya menatap kearah danau. Sasuke yang melihat itu mendekati naruto berada.

"apa yang sedang kau lakukan disini" tanya sasuke

Naruto menoleh kearah sasuke.

"oh senpai, kenapa senpai juga ada disini" balik tanya naruto

"aku sudah disini dari tadi, tapi ketika ingin pergi aku melihatmu" bohong sasuke

"ck jika ingin pergi ya pergi" jawab naruto

Sasuke tidak pergi tapi duduk disebelah naruto.

"jadi kenapa kau terlihat begitu marah" tanya sasuke

"tidak ada, hanya masalah kecil" jawab naruto

"soal kedatangan kami kerumah kalian yang kemarin" tanya sasuke

Tapi tidak ada jawaban dari naruto. Sasuke masih melihat naruto yang masih setia menatap danau.

"jangan dipikirkan lagi, mereka bilang padaku tidak akan mengganggumu lagi, mereka hanya ingin mengetahui kebenaran tentang apa yang telah terjadi dulu, jadi maafkan mereka" ucap sasuke

Tapi tidak ada jawaban lagi. Suasana berubah menjadi hening, hanya angin  semilir yang menemani keheningan mereka. Tapi tidak disadari sasuke jika naruto sudah tertidur dipahanya. Ketika melihat itu sasuke tersenyum.

"ahh ternyata tertidur, kalau begitu selamat tidur sayang" ucap sasuke sambil menatap naruto dengan pandangan yang berarti.

"oh iya aku lupa menanyakan soal jepit itu, semenjak jepit itu ada padaku aku selalu sering memikirkan naruto dan itu membuat aku gila sepanjang waktu" tambah sasuke tapi dalam fikirannya.

The Mystery Of LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang