Cerita tentang kehidupan Naruto yang begitu mistery.
Kalau ada kesalahan bahasa, mohon dimaafkan, cerita yang saya buat cuma untuk hiburan, tidak lebih dari itu.
catatan :
1. Gambar , tokoh bukan milik saya.
2. Silakan memberi saran, tapi dengan bah...
Ketika sarapan telah selesai, mbah darso menggiring semua tim taka menuju ruang tamu.
"jadi mbah sudah tahu kami berdua" tanya kurama.
Mbah darso menatap kurama dan kyubi sedangkan naruto duduk diayunan dan tampak tidak terganggu sama sekali malah naruto tampak sedang membaca buku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"kamu tahu kedatanganmu kemari cuma bikin seisi hutan ini ngamuk. Untung kamu dapat ijin dari saya, kalau enggak kalian semua bakal mati terutama kalian berdua" ucap mbah darso sambil melihat kearah kurama dan kyubi.
"saya minta maaf mbah" jawab kyubi
"emang wanita berengsek itu gak kasih tahu kalian" ucap mbah darso
"mbah jangan hina ibu kami, kami berdua tahu kalau ibu kami salah tapi dia juga ibu dari naruto" ucap kurama
"ibu dari mana, naruto itu lahir tanpa orang tua, orang tuanya udah mati" balas mbah darso.
"dia masih hidup " ucap kyubi dengan nada yang sedikit tinggi.
"kamu marah saya bilang kaya gitu, kalau gitu saya juga marah karena kalian tamu yang tidak diharapkan" ucap mbah darso
Sasuke merasa bosan, jadilah ia memutuskan untuk pergi berjalan jalan. Tidak ada yang melarangnya sehingga ia bebas untuk melihat lihat rumah klan uzumaki. Tidak ada yang menyadari itu tapi naruto melihat itu tapi segera kembali fokus membaca.
"jadi sekarang kalian mau apa, cepat tanyakan setelah itu pergi dan jangan balik kesini lagi" bentak mbah darso
"mbah emosinya dijaga, mbah ganggu saya lagi baca" ucap naruto.
"maaf ndoro putri" balas mbah darso.
"saya akan cerita, dengarkan dengan baik setelah itu kalian mau percaya atau enggak terserah kalian" ucap mbah darso
Akhirnya mbah darso mulai menceritakan semua tragedi yang terjadi dulu.
Sasuke terus berjalan hingga langkahnya berhenti disebuah lukisan. Sasuke menatap wanita dalam lukisan itu.
"cantik tapi saya masih suka kecantikan naruto" guman sasuke
"eh kamu suka sama naruto ya" ucap seorang wanita yang sudah ada disamping sasuke.
"kamu siapa, sejak kapan ada disini" tanya sasuke.
"saya itu siapa ya? Kamu mau tau saya ya" ucap wanita itu
"jawab pertanyaan saya" ucap sasuke
"saya itu gak penting, yang penting itu kamu suka sama naruto ya" tanya ashina
Sasuke tidak menjawab tapi ashina mengerti.
"mau saya bantu, bawa gelang ini, saya pastikan naruto akan jatuh kepelukanmu" ucap ashina
"kenapa kau membantuku, apa niatmu sebenarnya" tany sasuke curiga
"ehh saya gak punya niat apa apa ko, jadi diterima apa enggak nih" ucap ashina
